Kisah
Kucing Karkal dan Burung Puyuh adalah sebuah cerita rakyat yang berasal dari Papua, Indonesia.
Alur Cerita
Kisah ini terjadi di sebuah gurun yang luas
dan gersang. Hanya beberapa jenis makhluk hidup yang dapat bertahan di sana dikarenakan cuaca buruk, kekurangan air
dan makanan. Di gurun tersebut hiduplah seekor
Kucing Karkal yang sedang mencari makanan karena sudah lima hari ia tidak makan. Tetapi, ia tidak merasa begitu lapar karena sudah biasa tidak makan selama kurang lebih dua minggu.
Kucing Karkal berjalan menuju ke oasis terdekat dengan harapan mendapatkan mangsanya di sana. Ia menempatkan dirinya di antara rumput kering
dan menunggu saat yang tepat untuk menerkam mangsanya. Sayangnya, kaki belakangnya terluka karena tulang yang dijatuhkan oleh seekor
Burung bangkai yang terbang melewatinya.
Kucing Karkal menjerit kesakitan
dan mangsanya pun lari karena terkejut.
Tidak jauh dari oasis terdapat seekor
Burung Puyuh.
Burung tersebut mendekati oasis karena kedengaran jeritan
Kucing Karkal.
Burung Puyuhmenanyakan kepada
Kucing Karkal tentang lukanya
dan Kucing Karkal pun menjelaskannya.
Burung Puyuh tidak ingin membantu
Kucing Karkal karena mereka bermusuhan, tetapi memutuskan untuk membantunya karena merasa kasihan kepada
Kucing Karkal. Ia menawarkan bantuannya tetapi ditolak oleh
Kucing Karkal. Oleh karena itu,
Burung Puyuh menganjurkan kepada
Kucing Karkal untuk menganggap bahwa mereka tidak bermusuhan agar ia dapat membantu
Kucing Karkal.
Kucing Karkal setuju meskipun masih sedikit ragu.
Akhirnya,
Kucing Karkal pun sembuh setelah dirawat
Burung Puyuh. Ia mengakui bahwa ia pertamanya ingin langsung tangkap
Burung Puyuh setelah sembuh. Tetapi, karena kebaikan
Burung Puyuh, ia tidak akan menangkapnya
dan tidak akan melupakan kebaikannya. Kisah tersebut berakhir dengan
Kucing Karkal berlari ke tempat batu-batuan
dan meninggalkan
Burung Puyuh di oasis.
Fakta Terkait
Dalam cerita tersebut,
Burung Puyuh menyebut
Kucing Karkal sebagai ‘Tuan
Kucing Telinga Panjang’.
Kucing Karkal terkenal untuk telinganya yang panjang mirip antena.
Kucing Karkal berasal dari Asia Barat, Asia Selatan
dan Afrika. Kemungkinan besar ini adalah alasan mengapa
Kucing Karkal disebut dalam cerita rakyat tersebut.
Referensi