- Source: Lady Gaga
Stefani Joanne Angelina Germanotta (lahir 28 Maret 1986), dikenal secara profesional sebagai Lady Gaga, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan aktris berkebangsaan Amerika Serikat. Dia dikenal karena karyanya yang tidak konvensional dan provokatif, serta eksperimen visualnya. Gaga mulai tampil ketika remaja, bernyanyi di klub-klub dan berakting di pertunjukan sekolah. Dia belajar di Collaborative Arts Project 21, melalui Tisch School of the Arts New York University, sebelum keluar untuk mengejar karier musik. Setelah Def Jam Recordings membatalkan kontraknya, Gaga bekerja sebagai seorang penulis lagu untuk Sony/ATV Music Publishing, yang mana Akon membantunya untuk dikontrak di sebuah kontrak gabungan dengan Interscope Records dan perusahaan rekaman Akon bernama KonLive Distribution pada tahun 2007. Dia mulai dikenal pada tahun berikutnya dengan album debutnya, rekaman bernuansa electropop The Fame, dan single nomor satu seperti "Just Dance" dan "Poker Face". EP selanjutnya, The Fame Monster (2009), menghasilkan single seperti "Bad Romance", "Telephone", dan "Alejandro", juga mendapat kesuksesan.
Album penuh kedua Gaga berjudul Born This Way (2011) mengeksplor electronic rock dan techno-pop. Album ini memuncaki Billboard 200 AS dan terjual lebih dari satu juta eksemplar di negara tersebut dalam minggu pertama. Lagu dari album dengan judul yang sama title track menjadi penjualan lagu tercepat di iTunes Store dengan lebih dari sejuta unggahan kurang dari seminggu. Gaga memasukkan EDM ke dalam album studio ketiganya Artpop (2013), yang berada di nomor satu di AS dan menghasilkan single seperti "Applause". Album jazz kolaborasinya bersama Tony Bennett, berjudul Cheek to Cheek, dan album studio kelima yang terinspirasi dari soft rock, Joanne (2016), juga memuncaki tangga album AS. Selama periode ini, Gaga juga terjun ke dunia akting, memainkan peran utama di serial mini berjudul American Horror Story: Hotel (2015–2016), yang membuatnya memenangkan sebuah Golden Globe Award, dan film drama musik romantis A Star Is Born (2018). Dia juga berkontribusi di lagu latar film ini, yang membuatnya menjadi wanita satu-satunya yang mempunyai lima album AS nomor satu pada tahun to 2010-an. Single utama film, "Shallow", memuncaki tangga lagu di tujuh negara dan telah dinominasikan di beberapa penghargaan.
Telah menjual sebanyak 27 juta album dan 146 juta single per Januari 2016, Gaga menjadi salah satu dari artis musik dengan penjualan terbaik dalam sejarah. Penghargaannya termasuk beberapa Guinness World Records, enam Grammy, tiga Brit Awards, dan sebuah penghargaan dari Songwriters Hall of Fame dan Council of Fashion Designers of America. Gaga pernah dinobatkan menjadi Artist of the Year oleh Billboard dan masuk ke dalam daftar terkuat dan penghasilan oleh Forbes. Dia berada di posisi keempat di VH1 daftar Wanita Terbaik di Musik pada tahun 2012, berada di peringkat kedua dalam pilihan pembaca tahun 2011 atas orang paling berpengaruh dalam sepuluh tahun terakhir oleh Time, dan dinobatkan sebagai Woman of the Year pada tahun 2015 oleh Billboard. Dia dikenal atas filantrofi dan kegiatan sosialnya, termasuk hak-hak LGBT, dan atas organisasi nirlabanya, Born This Way Foundation, yang fokus mempromosikan pemberdayaan kaum muda dan melawan perundungan.
Kehidupan dan karier
= 1986–2005: Kehidupan awal
=Stefani Joanne Angelina Germanotta lahir pada tanggal 28 Maret 1986, di Lenox Hill Hospital di Manhattan, New York City, di sebuah keluarga Katolik. Kedua orang tuanya mempunyai keturunan Italia, dan dia juga mempunyai keturunan Prancis-Kanada. Orang tua Gaga adalah Cynthia Louise (nama keluarga Bissett) dan wiraswasta Internet bernama Joseph Germanotta, dan dia mempunyai seorang adik perempuan bernama Natali. Dibesarkan dalam Upper West Side di Manhattan, dia mengatakan bahwa orang tuanya berasal dari keluarga kelas bawah dan bekerja keras untuk semuanya. Dari usia 11 tahun, dia memasuki Convent of the Sacred Heart, sebuah sekolah swasta khusus anak perempuan Katolik. Gaga menjelaskan kehidupan akademiknya di sekolah menengah atas sebagai "sangat berdedikasi, sangat studious, sangat disiplin" tetapi juga "sedikit gelisah". Dia menganggap dirinya tidak cocok di antara teman-temannya dan diejek karena "terlalu provokatif atau terlalu eksentrik".
Gaga mulai memainkan piano di usia empat tahun ketika ibunya bersikukuh dia untuk menjadi "seorang wanita muda yang berbudaya", mengambil kelas dan berlatih instrumen ini di masa kecilnya. Kelas ini mengajarinya cara menciptakan musik melalui telinga, yang dia lebih suka membaca lembaran musik dan berlatih secara profesional. Orang tuanya meyakinkan Gaga untuk mengejar karier musik, dan mendaftarkannya di Creative Arts Camp. Ketika masih remaja, dia bernyanyi di berbagai klub. Gaga memainkan peran utama sebagai Adelaide dalam Guys and Dolls dan Philia dalam A Funny Thing Happened on the Way to the Forum di sebuah sekolah menengah anak laki-laki yang dekat terdekat. Dia juga belajar metode akting di Lee Strasberg Theatre and Film Institute selama sepuluh tahun. Gaga tidak sukses mengikuti audisi di pertunjukan-pertunjukan di New York, meskipun tampil memainkan peran kecil sebagai murid sekolah menengah atas pada tahun 2001 di episode dari The Sopranos berjudul "The Telltale Moozadell". Dia kemudian mengatakan ketertarikannya kepada musik:
Aku tidak benar-benar tahu darimana daya tarikku atas musik datang, tetapi itu adalah hal yang paling mudah bagiku. Ketika aku berusia tiga tahun, mungkin lebih muda, ibuku selalu menceritakan kisah yang benar-benar memalukan tentang diriku seperti aku menyangga diriku dan memainkan kunci seperti ini karena aku terlalu muda dan pendek untuk sampai ke sana. Cukup lakukan seperti ini di ujung bawah piano; ... Aku benar-benar, benar-benar mahir bermain piano, jadi naluri pertamaku adalah bekerja keras untuk berlatih piano, dan aku mungkin bukan penari alami, tapi aku seorang musisi alami. Itu adalah hal yang aku percayai yang aku paling bagus melakukannya.
Pada tahun 2003, di usia 17 tahun, Gaga mendapat tiket masuk lebih awal ke Collaborative Arts Project 21—sebuah sekolah musik di New York University (NYU) Tisch School of the Arts—dan tinggal di sebuah asrama NYU. Di NYU, dia belajar musik dan meningkatkan keahlian menulis lagunya dengan menulis karangan tentang seni, agama, masalah sosial, dan politik, termasuk sebuah tesis atas artis pop seperti Spencer Tunick dan Damien Hirst. Saat semester kedua pada tahun keduanya pada tahun 2005, dia keluar untuk fokus di karier musiknya. Pada tahun yang sama, dia memerankan seorang pelanggan restoran yang tidak curiga di acara MTV berjudul Boiling Points, sebuah acara kelakar realitas televisi.
Pada tahun 2014, Gaga mengatakan dia pernah diperkosa pada usia 19 tahun, yang mana dia kemudian mengikuti terapi mental dan fisik. Dia mempunyai Gangguan stres pascatrauma yang dia katakan sebagai efek dari kejadian tersebut, dan berkata bahwa dukungan dari para dokter, keluarga, dan teman-temannya telah membantunya.
= 2005–07: Awal karier
=Pada tahun 2005, Gaga merekam dua lagu bersama penyanyi hip-hop Grandmaster Melle Mel untuk sebuah buku audio yang mengiringi novel anak-anak oleh Cricket Casey berjudul The Portal in the Park. Dia juga membentuk sebuah band bernama SGBand bersama beberapa teman dari NYU. Band ini tampil di berbagai pertunjukan di sekitar New York, menjadi penampil di klub di pusat kota Lower East Side. Setelah New Songwriters Showcase oleh Songwriters Hall of Fame di The Cutting Room pada bulan Juni, Gaga direkomendasikan kepada Rob Fusari oleh agen pencari bakat bernama Wendy Starland. Fusari berkolaborasi bersama Gaga, yang sering bepergian ke New Jersey, membantu mengembangkan lagu-lagu Gaga dan menggubah materi baru. Produser ini berkata mereka mulai berpacaran pada bulan Mei 2006, dan mengklaim menjadi orang pertama yang memanggilnya dengan "Lady Gaga", yang mana berasal dari lagu milik Queen berjudul "Radio Ga Ga". Hubungan mereka selesai pada bulan Januari 2007.
Fusari dan Gaga mendirikan sebuah perusahaan bernama Team Lovechild, LLC untuk mempromosikan kariernya. Mereka merekam dan memproduksi lagu-lagu electropop, mengirimkan lagu-lagu itu ke para eksekutif di industri musik. Joshua Sarubin, pimpinan dari Artists and repertoire (A&R) di Def Jam Recordings, merespons secara positif dan, setelah persetujuan dari bos Sarubin, Antonio "L.A." Reid, Gaga dikontrak oleh Def Jam pada bulan September 2006. Dia dikeluarkan dari perusahaan rekaman ini tiga bulan kemudian dan kembali kepada keluarganya pada saat Natal. Dia mulai tampil di pertunjukan-pertunjukan neo-burlesque , yang menurutnya mewakili kebebasan. Selama waktu ini, dia bertemu dengan artis pertunjukan bernama Lady Starlight, yang membantu membentuk pribadinya di panggung. Mereka mulai tampil di klub pusat kota seperti Mercury Lounge, The Bitter End, dan Rockwood Music Hall. Penampilan langsung mereka, dikenal sebagai "Lady Gaga and the Starlight Revue" dan dikatakan sebagai "The Ultimate Pop Burlesque Rockshow", merupakan sebuah penghormatan dari berbagai artis tahun 1970-an. Mereka tampil di festival musik Lollapalooza tahun 2007.
Setelah awalnya fokus pada avant-garde electronic dance music, Gaga mulai menggabungkan melodi pop dan gaya glam rock David Bowie dan Queen ke dalam lagu-lagunya. Ketika Gaga dan Starlight tampil, Fusari melanjutkan untuk mengembangkan lagu-lagu yang dia ciptakan bersama Gaga, mengirimkan lagu-lagu itu kepada produser dan eksekutif rekaman bernama Vincent Herbert. Pada bulan November 2007, Herbert mengontrak Gaga ke perusahaan rekamannya bernama Streamline Records, sebuah perusahaan di bawah naungan Interscope Records, yang dibuka pada bulan itu. Gaga kemudian mengkreditkan Herbert sebagai orang yang menemukannya. Setelah bekerja sebagai penulis lagu ketika magang di Famous Music Publishing, Gaga membuat kesepakatan penerbitan musik bersama Sony/ATV. Sebagai hasilnya, dia dipekerjakan untuk menulis lagu untuk Britney Spears, New Kids on the Block, Fergie, dan The Pussycat Dolls. Di Interscope, musisi Akon terkesan dengan kemampuan bernyanyinya ketika Gaga menyanyikan sebuah referensi vokal dari salah satu lagunya di studio. Akon meyakinkan Jimmy Iovine, ketua dan CEO dari Interscope Geffen A&M, untuk membentuk sebuah kesepakatan gabungan dengan Gaga juga dikontrak oleh perusahaan rekaman Akon bernama KonLive, menjadikan Gaga sebagai "pemain waralabanya".
Di akhir tahun 2007, Gaga bertemu dengan penulis lagu dan produser RedOne. Dia berkolaborasi bersamanya di studio rekaman selama seminggu untuk album debut Gaga, dikontrak oleh Cherrytree Records, di bawah Interscope didirikan oleh produser dan penulis lagu Martin Kierszenbaum; Gaga juga menulis empat lagu bersama Kierszenbaum. Meskipun menjamin kontrak rekaman, Gaga berkata bahwa beberapa stasiun radio merasa musiknya terlalu "cabul", "berorientasi tari", dan "rendah" untuk pasar utama. Dia mengatakan: "Namaku adalah Lady Gaga, Aku telah berada di industri musik selama bertahun-tahun, dan aku katakan pada kalian, inilah berikutnya."
= 2008–2010: Terobosan dengan The Fame dan The Fame Monster
=Per tahun 2008, Gaga pindah ke Los Angeles untuk bekerja secara ekstensif dengan label rekamannya untuk menyelesaikan album debutnya, The Fame, dan untuk mengatur tim kreatifnya sendiri yang bernama Haus of Gaga, menjadi model untuk Factory oleh Andy Warhol. The Fame dirilis pada tanggal 19 Agustus 2008, berada di nomor satu di Austria, Kanada, Jerman, Irlandia, Swiss, dan Inggris dan berada di lima besar di Australia dan AS. Dua single dari album, "Just Dance" dan "Poker Face", berada di nomor satu di Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Inggris. "Poker Face" juga menjadi single dengan penjualan terlaris di dunia tahun 2009—dengan 9.8 juta eksemplar terjual pada tahun itu—dan memecahkan rekor selama 83 minggu di tangga lagu Digital Songs Billboard. Tiga single lain, "Eh, Eh (Nothing Else I Can Say)", "LoveGame", dan "Paparazzi", dirilis dari album; "Paparazzi" berada di nomor satu di Jerman. Versi remix dari single-single dari The Fame kecuali "Eh, Eh (Nothing Else I Can Say)" masuk ke dalam Hitmixes pada bulan Agustus 2009. Di 52nd Annual Grammy Awards, The Fame dan "Poker Face" memenangkan Best Dance/Electronica Album dan Best Dance Recording, masing-masing.
Mengikuti aksinya sebagai artis pembuka di Doll Domination Tour 2009 oleh The Pussycat Dolls di Eropa dan Oseania, Gaga mengadakan The Fame Ball Tournya di seluruh dunia, yang diadakan dari bulan Maret sampai September 2009. Ketika bepergian ke berbagai negara, dia menulis delapan lagu untuk The Fame Monster, sebuah versi baru dari album The Fame. Lagu-lagu baru itu juga rilis sebagai EP sendiri pada tanggal 18 November 2009. Single pertamanya, "Bad Romance", dirilis satu bulan lebih awal dan berada di nomor satu di Kanada dan Inggris, dan berada di nomor dua di AS, Australia, dan Selandia Baru. "Telephone", bersama Beyoncé, mengikuti sebagai single kedua dari EP dan menjadi lagu nomor satu keempat Gaga di Inggris. Single ketiga album, "Alejandro", yang berada di nomor satu di Finlandia dan mengundang kontroversi ketika video musiknya dianggap menghujat oleh Liga Katolik. Kedua lagu ini juga berada di lima besar di AS. Video dari "Bad Romance" menjadi yang paling banyak ditonton di YouTube pada bulan April 2010, dan Gaga menjadi orang pertama dengan lebih dari satu miliar pengunjung atas gabungan video-videonya pada bulan Oktober. Di 2010 MTV Video Music Awards, Gaga memenagkan 8 penghargaan dari 13 nominasi, termasuk Video of the Year atas "Bad Romance". Dia menjadi artis yang paling banyak dinominasikan di satu tahun, dan wanita pertama yang mendapat dua nominasi atas Video of the Year di acara yang sama. The Fame Monster memenangkan Grammy Award for Best Pop Vocal Album, dan "Bad Romance" memenangkan Best Female Pop Vocal Performance dan Best Short Form Music Video di 53rd Annual Grammy Awards.
Pada tahun 2009, Gaga memecahkan sebuah rekor 150 minggu di UK Singles Chart dan menjadi artis wanita yang paling banyak diunggah pada tahun itu di AS, dengan 11.1 juta unggahan musik terjual di edisi Guinness Book of World Records. The Fame dan The Fame Monster masing-masing telah terjual lebih dari 15 juta eksemplar di seluruh dunia. Kesuksesan ini membuat Gaga memulai tur konser dunia keduanya, The Monster Ball Tour, dan merilis The Remix—rekaman terakhirnya bersama Cherrytree Records dan menjadi salah satu dari album remix dengan penjualan terbaik sepanjang masa. The Monster Ball Tour dimulai dari bulan November 2009 sampai Mei 2011 dan mendapat pendapatan kotor sebanyak $227.4 juta, membuatnya menjadi tur konser dengan pendapatan kotor tertinggi dari seorang artis debut. Konser yang diadakan di Madison Square Garden di New York City difilmkan untuk sebuah acara televisi spesial di HBO berjudul Lady Gaga Presents the Monster Ball Tour: At Madison Square Garden. Gaga juga membawakan lagu-lagu dari albumnya di Royal Variety Performance 2009, 52nd Annual Grammy Awards, dan 2010 BRIT Awards. Sebelum meninggalnya Michael Jackson, Gaga dijadwalkan menjadi bagian dari seri konser This Is It oleh Jackson yang dibatalkan di O2 Arena di Inggris.
Selama era ini, Gaga memasuki dunia bisnis, berkolaborasi bersama perusahaan elektronik bernama Monster Cable Products untuk menciptakan headphone bertatahkan permata di telinga bernama Heartbeats by Lady Gaga. Gaga juga bermitra bersama Polaroid pada bulan Januari 2010 sebagai Pimpinan Kreatif mereka dan mengumumkan sebuah rangkaian pengambilan foto produk bernama Grey Label. Kolaborasinya bersama mantan produser rekaman dan kekasihnya Rob Fusari membuat tim produksinya, Mermaid Music LLC, dituntut. Di waktu ini, Gaga didiagnosa dengan batas positif untuk lupus, tetapi mengklaim hal ini tidak terpengaruh oleh gejala ini dan berharap untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
= 2011–2014: Born This Way, Artpop, dan Cheek to Cheek
=Pada bulan Februari 2011, Gaga merilis "Born This Way", single utama dari album studionya yang berjudul sama. Lagu ini terjual lebih dari satu juta eksemplar kurang dari lima hari, mendapatkan Guinness World Record sebagai single dengan penjualan tercepat di iTunes. Lagu ini debut di puncak Billboard Hot 100, menjadi lagu ke-1,000 yang menjadi nomor satu dalam sejarah tangga lagu ini. Single kedua album, "Judas" mengikuti dua bulan kemudian, dan "The Edge of Glory" menjadi single ketiga. Kedua lagu ini berada di sepuluh besar di AS dan Inggris. Video musiknya untuk "The Edge of Glory", tidak seperti video musik sebelumnya, menampilkannya menari di tangga darurat dan berjalan sendiri di jalanan sepi, tanpa koreografi yang rumit dan penari latar.
Born This Way dirilis pada tanggal 23 Mei 2011, dan debut di puncak Billboard 200 dengan penjualan minggu pertama sebanyak 1.1 juta eksemplar. Album ini terjual delapan juta eksemplar di seluruh dunia dan mendapat tiga nominasi Grammy, termasuk nominasi sebagai Album of the Year ketiga Gaga berturut-turut. Single yang mengikuti dari Born This Wayadalah "You and I" dan "Marry the Night", yang berada di nomor 6 dan 29 di AS, masing-masing. Ketika sedang memfilmkan video musik "You and I", Gaga bertemu dan mulai berpacaran dengan aktor Taylor Kinney pada bulan Juli 2011, yang berperan sebagai kekasihnya. Dia juga mengadakan tur Born This Way Ball pada bulan April 2012, yang dijadwalkan selesai pada bulan Maret setahun kemudian, tetapi selesai satu bulan lebih awal karena Gaga membatalkan tanggal yang tersisa karena robekan labral di pinggang kanannya yang membutuhkan operasi. Ketika dana pengembalian diperkirakan sebesar $25 juta, tur ini mendapat pendapatan kotor total sebanyak $183.9 juta secara global.
Pada tahun 2011, Gaga juga bekerja bersama Tony Bennett di sebuah versi jazz dari "The Lady Is a Tramp", bersama Elton John dalam lagu berjudul "Hello Hello" untuk film animasi Gnomeo & Juliet, dan bersama The Lonely Island dan Justin Timberlake dalam lagu berjudul "3-Way (The Golden Rule)". Dia juga tampil di sebuah konser di Sydney Town Hall di Australia pada tahun itu untuk mempromosikan Born This Way dan untuk merayakan ulang tahun ke-65 mantan presiden AS Bill Clinton. Pada bulan November, dia menjadi fitur dalam acara televisi spesial Thanksgiving berjudul A Very Gaga Thanksgiving, yang menarik 5.7 juta penonton Amerika dan menghasilkan perilisan dari EP keempatnya, A Very Gaga Holiday. Pada tahun 2012, Gaga menjadi bintang tamu di versi animasi dari dirinya sendiri di sebuah episode dari The Simpsons berjudul "Lisa Goes Gaga", muncul di film dokumenter berjudul The Zen of Bennett dan Katy Perry: Part of Me, dan merilis parfum pertamanya, Lady Gaga Fame, diikuti dengan yang kedua, Eau de Gaga, pada tahun 2014.
Gaga mulai mengerjakan album studio ketiganya, Artpop, di awal tahun 2012, saat tur Born This Way Ball; Gaga membuat album untuk mencerminkan "suatu malam di klub". Pada bulan Agustus 2013, Gaga merilis single utama album, "Applause", yang berada di nomor satu di Hungaria, nomor empat di AS, dan nomor lima di Inggris. Sebuah video lirik untuk lagu dalam album Artpop berjudul "Aura" mengikuti pada bulan Oktober yang fitur dalam film Robert Rodriguez berjudul Machete Kills, di mana Gaga memerankan seorang pembunuh bernama La Chameleon. Film ini umumnya mendapat ulasan negatif dan mendapatkan pendapatan kurang dari setengah biaya produksi sebesar $33 juta. Single kedua dari Artpop, "Do What U Want", fitur dengan penyanyi bernama R. Kelly dan dirilis pada bulan yang sama, memuncaki tangga lagu di Hungaria dan berada di nomor 13 di AS. Artpop dirilis pada bulan November 2013 dengan penilaian beragam. Helen Brown di The Daily Telegraph mengkritik Gaga karena membuat album lain tentang ketenarannya dan meragukan orisinalitas rekaman itu, tetapi mengatakan "cocok untuk menari". Album ini debut di puncak tangga album Billboard 200, dan terjual lebih dari 2.5 juta eksemplar di seluruh dunia per Juli 2014. "G.U.Y." dirilis sebagai single ketiga pada bulan Maret 2014 dan berada di nomor 76 di AS.
Gaga membawakan acara dari episode Saturday Night Live pada bulan November 2013, membawakan "Do What U Want" (bersama Kelly) dan lagu yang tidak masuk ke dalam album, "Gypsy". Setelah tampil di acara spesial Thanksgiving keduanya di ABC, Lady Gaga and the Muppets Holiday Spectacular, dia membawakan sebuah rendisi spesial dari "Do What U Want" bersama Christina Aguilera di musim kelima dari acara pencarian bakat Amerika bernama The Voice. Pada bulan Maret 2014, Gaga mengadakan sebuah konser residensi tujuh hari memperingati pertunjukan terakhir di Roseland Ballroom di New York sebelum penutupannya. Dua bulan kemudian, dia mengadakan tur bertajuk ArtRave: The Artpop Ball, membangun konsep dari acara promosi ArtRave miliknya. Menghasilkan $83 juta, tur ini memasukkan kota-kota yang dibatalkan pada saat rencana tur Born This Way Ball. Sementara itu, Gaga berpisah dengan manajer lamanya bernama Troy Carter dikarenakan "perbedaan kreativitas", dan per Juni 2014, dia dan manajer baru bernama Bobby Campbell bergabung dengan Artist Nation, divisi manajemen artis dari Live Nation Entertainment. Dia secara sebentar muncul di Sin City: A Dame to Kill For oleh Rodriguez, dan dikonfirmasi sebagai wajah dari musim semi-musim panas 2014 oleh Versace dengan sebuah kampanye berjudul "Lady Gaga For Versace".
Pada bulan September 2014, Gaga merilis sebuah album jazz kolaborasi bersama Tony Bennett berjdul Cheek to Cheek. Inspirasi dari album ini dari dari pertemanannya bersama Bennett, dan ketertarikannya dengan musik jazz sejak masa kecilnya. Sebelum album ini dirilis, album ini menghasilkan single berjudul "Anything Goes" dan "I Can't Give You Anything but Love". Cheek to Cheek mendapat penilaian beragam pada umumnya; Caroline Sullivan dari The Guardian memuji vokal Gaga dan Howard Reich dari Chicago Tribune menulis bahwa "Cheek to Cheek menyajikan sesuatu yang pasti, dari awal sampai akhir". Rekaman ini menjadi album nomor satu ketiga Gaga berturut-turut di Billboard 200, dan memenangkan sebuah Grammy Award sebagai Best Traditional Pop Vocal Album. Mereka berdua merekam konser spesial bertajuk Tony Bennett and Lady Gaga: Cheek to Cheek Live!, dan mengadakan Cheek to Cheek Tour dari bulan Desember 2014 sampai Agustus 2015.
= 2015–2017: American Horror Story, Joanne, dan penampilan Super Bowl
=Pada bulan Februari 2015, Gaga bertunangan dengan Taylor Kinney. Setelah respons suam-suam kuku atas Artpop, Gaga mulai menemukan kembali citra dan gayanya. Menurut Billboard, pergeseran ini dimulai dengan perilisan dari Cheek to Cheek dan dia mendapatkan perhatian saat tampil di 87th Academy Awards, di mana dia menyanyikan sebuah medley dari film The Sound of Music sebagai penghormatan untuk Julie Andrews. Dikatakan sebagai salah satu penampilan terbaiknya oleh Billboard, penampilan ini memicu lebih dari 214,000 interaksi per menit secara global di Facebook. Dia dan Diane Warren menulis lagu berjudul "Til It Happens to You" umtuk film dokumenter The Hunting Ground, yang membuat mereka mendapat Satellite Award sebagai Best Original Song dan sebuah nominasi Academy Award di kategori yang sama. Gaga memenangkan Billboard Woman of the Year dan Contemporary Icon Award di Songwriters Hall of Fame Awards 2015.
Gaga telah menghabiskan banyak waktu di awal kehidupannya ingin menjadi seorang aktris, dan berhasil meraih impiannya ketika dia membintangi American Horror Story: Hotel. Tayang dari bulan Oktober 2015 sampai Januari 2016, Hotel adalah musim kelima dari serial TV horror American Horror Story, yang mana Gaga memerankan seorang pemilik hotel bernama Elizabeth. Di 73rd Golden Globe Awards, Gaga menerima penghargaan Best Actress in a Miniseries or Television Film atas perannya di serial ini. Dia tampil di film mode tahun 2015 oleh Nick Knight untuk kampanye musim semi 2016 oleh Tom Ford dan menjadi editor tamu untuk majalah mode edisi ke-99 bernama V pada bulan Januari 2016, yang fitur dengan enam belas sampul berbeda. Dia menerima penghargaan Editor of the Year di Fashion Los Angeles Awards.
Pada tahun 2016, Gaga menyanyikan lagu kebangsaan nasional AS pada bulan Februari di Super Bowl 50, bermitra bersama Intel dan Nile Rodgers untuk sebuah penampilan penghormatan kepada almarhum David Bowie di 58th Annual Grammy Awards, dan menyanyikan "Til It Happens to You" di 88th Academy Awards, di mana dia diperkenalkan oleh Joe Biden dan ditemani di panggung oleh 50 orang yang telah mengalami pelecehan seksual. Dia diberi penghargaan pada bulan April sebagai Artist Award di Jane Ortner Education Awards oleh The Grammy Museum, yang memberi penghargaan kepada para artis yang telah mendemonstrasikan renjana dan dedikasi melalui pendidikan melalui seni. Pertunangannya dengan Taylor Kinney berakhir di Juli tahun itu; Gaga kemudian berkata kariernya telah mengganggu hubungan mereka.
Gaga memerankan seorang penyihir bernama Scathach dalam American Horror Story: Roanoke, musim keenam serial ini, yang tayang dari bulan September sampai November 2016. Perannya di musim kelima dari acara tersebut akhirnya menginspirasi musiknya yang akan datang, yang mendorongnya untuk memasukkan "unsur kegelapan". Pada bulan September 2016, dia merilis single utama dari album kelimanya, "Perfect Illusion", yang memuncaki tangga lagu di Prancis dan berada di nomor 15 di AS. Albumnya, berjudul Joanne, dinamakan seperti nama almarhumah bibi Gaga, yang menjadi inspirasi dari musiknya. Album ini rilis pada tanggal 21 Oktober 2016, dan menjadi album nomor satu keempat Gaga di Billboard 200, membuatnya menjadi wanita pertama yang berada di nomor satu di tangga album AS empat kali pada tahun 2010-an. Single kedua, "Million Reasons", mengikuti pada bulan berikutnya dan berada di nomor empat di AS. Joanne dinominasikan di Grammy Award sebagai Best Pop Vocal Album dan lagu seperti "Million Reasons" dan "Joanne" masing-masing sebagai Best Pop Solo Performance. Untuk mempromosikan album, Gaga mengadakan konser tiga tanggal bertajuk Dive Bar Tour.
Gaga tampil sebagai penampil utama di pertunjukan paruh waktu Super Bowl LI pada tanggal 5 Februari 2017. Penampilannya fitur dengan sebuah grup dari drone menyala yang membentuk berbagai bentuk di langit di atas NRG Stadium Houston—pertama kalinya pesawat robot muncul di program Super Bowl. Penampilannya menarik sebanyak 117.5 juta penonton di Amerika Serikat, melampaui penonton pertandingan sebanyak 113.3 juta penonton. Pertunjukan itu menyebabkan lonjakan sebanyak 410,000 lagu diunggah di Amerika Serikat atas Gaga dan membuatnya mendapatkan nominasi Emmy di kategori Outstanding Special Class Program. CBS Sports memasukkan penampilannya sebagai penampilan kedua terbaik di sejarah pertunjukan paruh waktu Super Bowl. Pada bulan April, Gaga tampil di Coachella Valley Music and Arts Festival. Dia juga merilis single berjudul "The Cure", yang berada di 10 besar di Australia dan Prancis. Pada bulan Agustus, Gaga memulai Joanne World Tour, yang dia umumkan setelah pertunjukan paruh waktu Super Bowl LI. Karya Gaga dalam Joanne dan persiapannya di pertunjukan paruh waktu tersebut menjadi fitur dalam film dokumenter berjudul Gaga: Five Foot Two, yang tayang perdana di Netflix pada bulan September. Di sepanjang film, dia terlihat menderita sakit kronis, yang kemudian diungkapkan sebagai efek dari kondisi jangka panjang yang disebut fibromyalgia. Hal ini membuat Gaga membatalkan sepuluh konser terakhir dari Joanne World Tour, yang akhirnya mendapat pendapatan kotor sebanyak $95 juta dari 842,000 tiket terjual.
= 2018: A Star Is Born, Enigma, dan album studio keenam yang akan datang
=Pada bulan Maret 2018, Gaga mendukung kontrol-senjata api March for Our Lives di Washington, D.C. dari merilis sebuah cover dari lagu milik Elton John berjudul "Your Song" untuk album penghormatan untuk John berjudul Revamp. Pada tahun ini, dia berperan sebagai seorang penyanyi yang kesusahan membangun karier bernama Ally dalam film Bradley Cooper yang diakui secara kritis berjudul A Star Is Born, sebuah film daur ulang dari film tahun 1937 film dengan judul yang sama. Film ini menceritakan hubungan Ally dengan penyanyi bernama Jackson Maine (dimainkan oleh Cooper), yang menjadi bermasalah setelah karier Ally mulai melampaui karier Maine. Gaga berkata dia setuju dengan proyek ini karena dia merupakan penggemar dari karya Cooper, dan menyukai jalur cerita yang menggambarkan kecanduan dan depresi. Cooper mendekati Gaga untuk peran ini setelah melihat penampilan Gaga di penggalangan dana untuk penelitian kanker. A Star Is Born tayang perdana di 75th Venice International Film Festival pada bulan Agustus 2018, dan dirilis di seluruh dunia pada bulan Oktober. Peter Bradshaw dari The Guardian menggambarkannya sebagai "sangat bagus ditonton" dan menulis bahwa "kemampuan Gaga untuk menjadi bagian dari orang biasa, menjadi bagian dari peran selebritas ekstraterestrial di tingkat tertinggi". Stephanie Zacharek dari Time menyebut dengan cara yang sama menyoroti "kinerja babak"nya dan mengatakan Gaga "karismatik" tanpa riasan, wig, dan kostumnya yang biasa.
Gaga dan Cooper ikut menulis dan memproduksi hampir semua lagu di lagu latar untuk A Star Is Born, yang mana Gaga bersikukuh mereka menampilkannya secara langsung di film ini. Single utamanya, "Shallow", dibawakan oleh mereka berdua, dirilis pada bulan September dan berada di nomor satu di beberapa negara. Lagu ini membuat Gaga mendapatkan sebuah nominasi di Academy Award dan Golden Globe Award sebagai Best Original Song, dan juga empat nominasi Grammy termasuk Record of the Year dan Song of the Year. Album lagu latar ini mengandung 34 lagu, termasuk 19 lagu orisinal dan umumnya mendapat penilaian positif dari para kritikus musik; Mark Kennedy dari The Washington Post menyebut album ini sebuah "keajaiban lima bintang" dan Ben Beaumont-Thomas dari The Guardian menyebutnya sebagai "album klasik yang penuh dengan kekuatan emosional Gaga". Secara komersial, album lagu latar ini debut di nomor satu di AS, membuat Gaga menjadi satu-satunya wanita yang mempunyai lima album nomor satu pada tahun 2010-an, dan mengalahkan rekornya bersama Taylor Swift sebagai artis manapun di dekade ini. Album ini secara tambahan memuncaki tangga album di Australia, Kanada, Irlandia, Selandia Baru, Swiss dan Inggris. Pada bulan yang sama, Gaga mengumumkan pertunangannya dengan agen pencari bakat bernama Christian Carino.
Gaga dikontrak untuk mengadakan konser residensi selama dua tahun, bertajuk Lady Gaga Enigma, yang tampil di MGM Park Theater di Las Vegas, yang dimulai pada tanggal 28 Desember 2018. Dia juga mulai mengerjakan album keenamnya.
Keartisan
= Pengaruh
=Gaga tumbuh dengan mendengarkan para artis seperti Michael Jackson, the Beatles, Stevie Wonder, Queen, Bruce Springsteen, Pink Floyd, Mariah Carey, Grateful Dead, Led Zeppelin, Whitney Houston, Elton John, Blondie dan Garbage, yang semuanya mempengaruhi musiknya. Inspirasi musik Gaga berasal dari penyanyi dance-pop seperti Madonna dan Michael Jackson sampai para artis glam rock seperti David Bowie dan Freddie Mercury, dan juga artis pop teatrikal seperti Andy Warhol dan inspirasinya sendiri atas drama musikal. Dia telah dibandingkan dengan Madonna, yang mana Madonna pernah berkata dia melihat dirinya dalam diri Gaga. Gaga berkata dia ingin membuat revolusi musik pop seperti yang dilakukan Madonna. Gaga juga menyatakan band-band heavy metal sebagai pengaruh, seperti Iron Maiden dan Black Sabbath. Dia menyatakan Beyoncé sebagai kunci inspirasinya dalam mengejar karier musik.
Gaga terinspirasi oleh ibunya atas ketertarikannya dalam mode, yang mana sekarang dia katakan sebagai pengaruh utama dan integrasi dengan musiknya. Secara gaya, Gaga telah dibandingkan dengan Leigh Bowery, Isabella Blow, dan Cher; dia pernah berkomentar ketika masih anak-anak, dia menyerap selera mode Cher dan membuatnya menjadi gayanya sendiri. Dia menjadikan Donatella Versace sebagai perenungan dan perancang busana berkebangsaan Inggris Alexander McQueen sebagai inspirasi. Sebagai balasan, Versace menyebut Lady Gaga "Donatella yang baru". Gaga juga terinspirasi oleh Putri Diana, yang sudah dikaguminya sejak masih anak-anak.
Gaga telah menyebut advokat pengobatan alternatif India bernama Deepak Chopra sebagai seseorang "yang benar-benar menginspirasi", dan juga telah mengutip buku pemimpin India bernama Osho berjudul Creativity di Twitter. Gaga berkata dia terinsprasi oleh karya Osho dalam menilai pemberontakan melalui kreativitas dan kesetaraan.
= Gaya bermusik dan tema
=Para kritikus telah menganalisis dan meneliti gaya bermusik dan penampilan Gaga, karena dia telah bereksperimen dengan ide-ide dan gambar baru di sepanjang kariernya. Dia mengatakan terus-menerus yang membuatnya menemukannya kembali adalah "membebaskan" dirinya, yang dia tertarik sejak kecil. Gaga mempunyai jangkauan vokal contralto yang mencakup B♭2 ke B5. Dia telah mengubah vokalnya secara reguler, dan menganggap Born This Way "jauh lebih vokal setara dengan apa yang selalu mampu aku lakukan". Dalam penilaian atas suaranya, Entertainment Weekly menulis: "Ada kecerdasan emosional yang luar biasa di balik cara dia menggunakan suaranya. Hampir tidak pernah dia membanjiri lagu dengan kemampuan vokalnya, mengakui bahwa seni itu dapat ditemukan dalam nuansa daripada kekuatannya paru-paru."
Lagu-lagu Gaga telah disebut "tanpa kedalaman" oleh penulis Camille Paglia dalam The Sunday Times, tetapi menurut Evan Sawdey dari PopMatters, dia "tidak berhasil membuat kalian bergerak dan bergerak dengan kecepatan yang nyaris mudah". Gaga percaya bahwa "semua musik bagus bisa dimainkan di piano dan masih terdengar seperti sebuah hit". Simon Reynolds menulis pada tahun 2010, "Segala tentang Gaga berasal dari electroclash, kecuali musik, yang tidak terlalu tahun 1980-an, hanya orang-orang nakal yang sangat nakal yang membeku dengan Auto-Tune dan didukung oleh dentuman R&B."
Lagu-lagu Gaga telah mencakup berbagai macam konsep; The Fame membahas nafsu untuk menjadi bintang, yang mana album selanjutnya, The Fame Monster, mengekspresikan sisi gelap dari ketenaran melalui metafora monster. The Fame adalah sebuah album electropop dan dance-pop yang terinspirasi dari Europop 1980-an dan 1990-an, sedangkan The Fame Monster menampilkan rasa Gaga dari campuran dalam "Glam tujuh puluhan, era disko ABBA, dan kemunduran manis seperti Stacey Q". Born This Way mempunyai lirik dalam Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, dan Bahasa Spanyol dan menampilkan tema umum dalam penulisan lagu kontroversial Gaga seperti seks, cinta, agama, uang, narkoba, identitas, pembebasan, seksualitas, kebebasan, dan individualisme. Album ini mengeksplorasi aliran baru, seperti electronic rock dan techno.
Tema dalam Artpop mencakup disekitar pandangan ketenaran dari Gaga, cinta, seks, feminisme, pemberdayaan diri, mengatasi kecanduan, dan reaksi terhadap pengawasan media. Billboard menyebutkan Artpop sebagai "menyalurkan secara koheren musik R&B, techno, disco dan musik rock". Dengan Cheek to Cheek, Gaga mencoba ke dalam aliran jazz. Joanne, mengeksplor aliran country, funk, pop, dance, rock, electronic music dan folk, terinsiprasi dari kehidupan pribadinya. A Star Is Born mengandung elemen seperti blues rock, country dan bubblegum pop. Billboard mengatakan liriknya adalah tentang menginginkan perubahan, perjuangannya, cinta, romansa, dan pendekatan, menjelaskan musiknya sebagai "tak lekang waktu, emosional, bertekstur, dan tulus. Lagu-lagu ini terdengar seperti lagu-lagu yang ditulis dengan, terus terang, sangat kacau tetapi memukul ke inti dari pendengar."
= Citra Publik
=Penerimaan publik atas musik, gaya berpakaian, dan citra Gaga terpolarisasi. Karena pengaruhnya dalam budaya modern, dan kesuksesannya di kepopuleran global, sosiolog bernama Mathieu Deflem dari University of South Carolina menawarkan sebuah pelajaran bernama "Lady Gaga and the Sociology of the Fame" sejak awal tahun 2011 dengan tujuan mengungkap "beberapa dimensi yang relevan secara sosiologis dari kepopuleran Lady Gaga". Ketika Gaga secara sebentar bertemu dengan mantan presiden Barack Obama di penggalangan dana Human Rights Campaign, Obama mengatakan pertemuan mereka "mengintimidasi" karena Gaga memakai hak tinggi 16-inci, membuat Gaga menjadi orang tertinggi dalam ruangan. Ketika diwawancara oleh Barbara Walters di siaran ABC News acara spesial Walters berjudul 10 Most Fascinating People pada tahun 2009, Gaga menolak klaim bahwa dia adalah interseks sebagai sebuah legenda urban. Menanggapi pertanyaan tentang masalah ini, dia menyatakan kegemarannya pada androgini. Dalam sebuah artikel Sunday Times tahun 2010, Camille Paglia menyebut Gaga "pencuri identitas lebih dari pemutus tabu yang erotis, produk manufaktur mainstream yang mengaku menyanyi untuk orang aneh, pemberontak dan dirampas ketika dia bukan salah satu dari mereka".
Selera mode aneh Gaga juga menjabat sebagai aspek penting dari karakternya. Di awal kariernya, para anggota dari media membandingkan pemilihan mode Gaga dengan Christina Aguilera. Pada tahun 2011, 121 wanita berkumpul di Grammy Awards berpakaian seperti kostum yang serupa dengan Gaga, mendapatkan Guinness World Record 2011 sebagai Pertemuan terbesar dari Peniru Lady Gaga. Global Language Monitor menobatkan "Lady Gaga" sebagai Top Fashion Buzzword dengan ciri khasnya "tidak ada celana" sepertiga dekat. Entertainment Weekly memasukkan pakaian-pakaian Gaga dalam daftar end of the decade "best-of", mengatakan bahwa Gaga "membawa seni pertunjukan ke mainstream".
Time memasukkan Gaga dalam daftar All-Time 100 Fashion Icons mereka, menyatakan: "Lady Gaga sama terkenalnya dengan gaya memalukannya seperti dia untuk hits pop-nya ... [Gaga] telah memakai pakaian yang terbuat dari plastik gelembung, boneka Kermit the Frog, dan daging mentah." Gaga memakai sebuah gaun yang terbuat dari daging sapi mentah di 2010 MTV Video Music Awards, yang terdiri dari boots, sebuah dompet, dan sebuah topi yang juga terbuat dari daging sapi mentah. Sebagian organisasi memberikan pengakuan atas gaun itu, Vogue menobatkan Gaga sebagai salah satu dari orang dengan Busana Terbaik tahun 2010 dan Time menamakan gaun tersebut sebagai Fashion Statement of the year. Hal ini menarik perhatian media dari seluruh dunia; organisasi pembela hak asasi hewan PETA menyebut gaun itu sebagai penyerangan. Gaun daging ini dipamerkan di National Museum of Women in the Arts pada tahun 2012, dan diletakkan di Rock and Roll Hall of Fame pada bulan September 2015.
Para penggemar Gaga menyebutnya sebagai "Mother Monster", dan dia sering menyebut mereka dengan "Little Monsters", sebuah frasa yang dia tato pada dirinya sendiri sebagai dedikasi. Dalam artikel berjudul "Lady Gaga Pioneered Online Fandom Culture As We Know It" untuk majalah Vice, Jake Hall menulis bahwa Gaga menginspirasi beberapa pengecapan-penggemar berikutnya, seperti contohnya Taylor Swift, Rihanna dan Justin Bieber. Pada bulan Juli 2012, Gaga juga ikut mendirikan layangan jejaring sosial bernama LittleMonsters.com, yang didedikasikan untuk para penggemarnya. Menurut Guinness World Records, Gaga merupakan orang yang paling banyak diikuti di Twitter pada tahun 2011 dan menjadi penyanyi wanita yang paling banyak diikuti pada tahun 2014; buku ini juga menamakannya sebagai bintang pop paling kuat pada tahun itu. Forbes memasukkan Gaga dalam Celebrity 100 dari tahun 2010 sampai 2015 dan kemudian pada tahun 2018 dan dalam daftar Wanita Paling Kuat di Dunia dari tahun 2010 sampai 2014. Dia memperoleh $62 juta, $90 juta, $52 juta, $80 juta, $33 juta, dan $59 juta dari tahun 2010 sampai 2015 dan $50 juta pada tahun 2018. Dia masuk ke dalam daftar salah satu orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time pada tahun 2010 dan berada di posisi kedua sebagai orang paling berpengaruh di sepuluh tahun terakhir di sebuah jajak pendapat dari pembaca majalah Time pada tahun 2013. Pada bulan Maret 2012, Gaga berada di peringkat keempat dalam daftar top moneymakers of 2011 oleh Billboard dengan pendapatan sebanyak $25 juta, yang termasuk penjualan dari Born This Way dan Monster Ball Tournya. Pada tahun berikutnya, dia memuncaki daftar Top-Earning Celebs Under 30 oleh Forbes, dan pada bulan Februari 2016, majalah ini memperkirakan kekayaan Gaga sebesar $275 juta.
Filantrofi
Setelah menolak undangan untuk berpartisipasi dalam single berjudul "We Are the World 25" (karena latihan untuk turnya) untuk membantu para korban gempa bumi Haiti 2010, Gaga mendonasikan keuntungan dari konser Radio City Music Hallnya pada bulan Januari 2010 sebagai dana bantuan rekonstruksi negara. Semua keuntungan dari toko daringnya di hari itu juga didonasikan, dan Gaga mengumumkan bahwa $500,000 terkumpul untuk amal ini. Beberapa jam setelah Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 melanda Jepang, Gaga mencuitkan sebuah tautan ke Japan Prayer Bracelets. Semua keuntungan dari sebuah gelang yang dia rancang bekerja sama dengan perusahaan ini didonasikan kepada badan amal; yang kemudian mengumpulkan $1.5 juta. Pada bulan Juni 2011, Gaga tampil di pertunjukan amal MTV Japan di Makuhari Messe, yang membantu Palang Merah Jepang.
Pada tahun 2012, Gaga bergabung dengan grup kampanye bernama Artists Against Fracking. Oktober tahun itu, Yoko Ono memberikan LennonOno Grant for Peace kepada Gaga dan empat aktivis lain di Reykjavík, Islandia. Pada bulan berikutnya, Gaga berjanji untuk mendonasikan $1 juta kepada Palang Merah Amerika untuk membantu para korban dari Badai Sandy. Gaga juga berkontribusi untuk melawan HIV dan AIDS, yang fokus untuk mengedukasi para wanita muda tentang bahaya penyakit ini. Dalam kolaborasi bersama Cyndi Lauper, Gaga bergabung dengan MAC Cosmetics untuk meluncurkan lini lipstick di bawah lini kosmetik tambahan mereka, Viva Glam. Penjualan bertambah lebih dari $202 juta untuk melawan HIV dan AIDS.
Pada bulan April 2016, Gaga bergabung dengan Wakil Presiden Joe Biden di University of Nevada, Las Vegas untuk mendukung kampanye bernama It's On Us oleh Biden di saat Biden melakukan kunjungan ke perguruan tinggi mewakili organisasi ini, yang terlihat 250,000 mahasiswa dari lebih dari 530 perguruan tinggi menandatangani ikrar solidaritas dan aktivisme. Dua bulan kemudian, Gaga menghadiri 84th Annual US Conference of Mayors di Indianapolis di mana dia bergabung dengan Dalai Lama untuk membicarakan tentang kekuatan kebaikan dan bagaimana membuat dunia menjadi tempat yang lebih welas asih. Pemerintah Tiongkok menambahkan Gaga dalam daftar orang asing yang ditolak, dan situs web dan organisasi media Tiongkok diperintahkan untuk berhenti mengunggah atau mendistribusikan lagu-lagu Gaga. Publicity Department of the Communist Party of China (CCPPD) juga mengeluarkan perintah untuk media yang dikendalikan negara untuk mengutuk pertemuan ini.
= Born This Way Foundation
=Pada tahun 2012, Gaga meluncurkan Born This Way Foundation (BTWF), sebuah organisasi nirlaba yang fokus kepada pemberdayaan kaum muda. Nama badan amal ini diambil dari single dan album Gaga tahun 2011. Pemilik media Oprah Winfrey, penulis Deepak Chopra, dan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Kathleen Sebelius berbicara di peresmian badan amal ini di Harvard University. Dana asli yayasan ini termasuk $1.2 juta dari Gaga, $500,000 dari MacArthur Foundation, dan $850,000 dari Barneys New York. Pada bulan Juli 2012, BTWF bermitra dengan Office Depot, yang mendonasikan 25% dari penjualan, minimal $1 juta dari serangkaian edisi terbatas produk kembali-ke-sekolah. Gerakan yayasan ini termasuk "Born Brave Bus" yang mengikuti Gaga di tur sebagai pusat kaum muda drop-in sebagai gerakan melawan perundungan.
Pada bulan Oktober 2015, di Yale Center for Emotional Intelligence, Gaga bergabung dengan 200 murid sekolah menengah atas, pembuat kebijakan, dan pekerja akademik, termasuk Peter Salovey, untuk mendiskusikan cara mengenali dan menyalurkan emosi untuk hasil positif. Pada tahun 2016, badan amal ini bermitra bersama Intel, Vox Media, dan Re/code untuk melawan kekerasan daring. Pendapatan dari penjualan majalah V ke-99, yang menampilkan Gaga dan Taylor Kinney, didonasikan ke badan amal ini. Gaga dan Elton John rmerilis lini pakaian dan aksesoris bernama Love Bravery di Macy's pada bulan Mei. 25% dari setiap pembelian membantu badan amal Gaga dan Elton John AIDS Foundation. Gaga bermitra dengan Starbucks selama seminggu pada bulan Juni 2017 dengan kampanye bernama "Cups of Kindness", di mana perusahaan ini mendonasikan 25 sen dari beberapa minuman terjual ke badan amal ini. Dia juga tampil di sebuah video Staples Inc. untuk mengumpulkan dana untuk badan amal ini dan DonorsChoose.org.
Di World Kindness Day 2018, Gaga bermitra dengan badan amal ini untuk memberikan makanan dan bantuan kepada sebuah penampungan Palang Merah untuk orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena Kebakaran California. Badan amal ini juga bermitra dengan Starbucks dan SoulCycle untuk berterima kasih kepada pemadam kebakaran California atas pekerjaan bantuan mereka saat kejadian tersebut. Gaga sebelumnya telah meninggalkan rumahnya selama Woolsey Fire yang menyebar di bagian Malibu.
= Pembelaan kaum LGBT
=Sebagai seorang wanita biseksual, Gaga secara aktif mendukung hak-hak LGBT di seluruh dunia. Dia mengatributkan sebagian besar kesuksesan awal sebagai artis sukses kepada para penggemar gaynya dan dianggap sebagai ikon gay. Di awal kariernya dia kesulitan mendapat radio airplay, dan menyatakan, "Titik balik bagiku adalah komunitas gay." Dia berterima kasih kepada FlyLife, sebuah perusahaan pemasaran LGBT yang berbasis di Manhattan yang mana labelnya Interscope bekerja sama, dalam catatan dari The Fame. Salah satu dari penampilan awalnya di televisi adalah pada bulan Mei 2008 di NewNowNext Awards, sebuah acara penghargaan yang ditayangkan di siaran televisi LGBT, Logo.
Gaga berbicara di National Equality March 2009 di Washington sebagai dukungan dari gerakan LGBT. Dia menghadiri MTV Video Music Awards 2010 ditemani oleh empat orang gay dan lesbian mantan anggota dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang tidak bisa mengabdi karena secara terbuka mengaku gay di bawah kebijakan militer AS "don't ask, don't tell", yang melarang orang-orang gay yang mengaku secara terbuka tidak bisa bekerja di militer. Gaga mendorong para penggemarnya via YouTube untuk menghubungi anggota dewan mereka sebagai upaya untuk menghilangkan peraturan ini. Pada bulan September 2010, dia berbicara di gerakan Servicemembers Legal Defense Network di Portland, Maine. Setelah acara ini, majalah The Advocate menobatkan Gaga sebagai "fierce advocate" untuk para gay dan lesbian. Gaga tampil di Europride, sebuah acara internasional yang didedikasikan atas kebanggan LGBT, di Roma pada bulan Juni 2011. Dia mengkritik keadaan yang lemah atas hak-hak gay di banyak negara Eropa dan mengatakan orang-orang gay sebagai "revolusioner cinta". Gaga dinobatkan sebagai menteri oleh Universal Life Church Monastery sehingga dia bisa memimpin pernikahan dua teman wanitanya.
Pada bulan Juni 2016, saat acara peringatan yang diadakan di Los Angeles untuk para korban di serangan di klub malam gay bernama Pulse di Orlando, Gaga membacakan secara lantang nama-nama dari 49 orang yang terbunuh di kejadian tersebut, dan memberikan sebuah pidato. Pada bulan yang sama, Gaga tampil di Human Rights Campaign video penghormatan untuk para korban di insiden tersebut. Dia telah menentang presiden Donald Trump dan menyesalkan larangan transgender militernya. Gaga mendukung mantan Secretary of State Hillary Clinton sebagai presiden pada tahun 2016. Pada tahun 2018, sebuah nota dari kantor Trump bocor dan mengungkapkan bahwa pemerintahannya ingin mengubah definisi hukum seks untuk mengecualikan transgender Amerika. Gaga adalah salah satu dari banyak selebritas yang menolaknya dan menyebarkan kampanye #WontBeErased kepada 77 juta pengikutnya di Twitter.
Dampak
Gaga diberi julukan "Queen of Pop" dalam sebuah daftar tahun 2011 oleh Rolling Stone (berdasarkan penjualan rekaman dan media sosial), dan dia berada di peringkat keempat oleh VH1 sebagai Wanita Terbaik di Musik pada tahun 2012. Pada tahun 2012, dia menjadi fitur dari pameran sementara bernama The Elevated. From the Pharaoh to Lady Gaga menandakan perayaan ke-150 dari Museum Nasional di Warsawa.
Gaga telah sering dianggap sebagai pelopor yang kadang-kadang memanfaatkan kontroversi untuk membawa perhatian dalam berbagai masalah. Karena kesuksesan The Fame—album ini masuk ke dalam daftar 100 Album Debut Terbaik Sepanjang Masa oleh Rolling Stone pada tahun 2013—Gaga diakui sebagai salah satu artis yang mendorong kebangkitan dari kepopuleran musik synthpop di akhir tahun 2000-an dan awal tahun 2010-an. Scott Hardy, CEO dari Polaroid, telah memuji Gaga karena menginspirasi para penggemarnya dan atas interaksi dekat Gaga dengan mereka di media sosial.
Menurut Kelefa Sanneh dari The New Yorker, "Lady Gaga membuka jalan bagi bintang-bintang pop yang garang dengan memperlakukan selebritasnya sendiri sebagai proyek seni yang terus berevolusi." Termasuk Born This Way sebagai salah satu dari 50 album wanita terbaik sepanjang masa, Rob Sheffield dari Rolling Stone menganggap album ini "sulit untuk mengingat dunia di mana kita tidak memiliki Gaga, meskipun kita cukup yakin itu jauh lebih membosankan". Pada tahun 2015, Time juga menyatakan Gaga mempunyai "kepraktisan menciptakan era musik pop saat ini sebagai tontonan". Karya-karyanya telah menginspirasi para artis seperti Miley Cyrus, Nicki Minaj, Ellie Goulding, Halsey, Nick Jonas, Sam Smith, Noah Cyrus, Katherine Langford, MGMT, dan Greyson Chance.
Sebuah genus baru dari fern, Gaga, dan dua jenis hewan, G. germanotta dan G. monstraparva, dinamakan untuk menghormati Gaga. Nama monstraparva mengarah ke para penggemar Gaga, yang dikenal sebagai "little monsters", sejak simbol mereka berbentuk tangan "cakar monster" yang direntangkan, yang menyerupai daun pakis muda yang digulung rapat sebelum dibentangkan. Gaga juga dinamai seperti nama mamalia yang telah punah, Gagadon minimonstrum, dan seekor lebah parasit, Aleiodes gaga, dinamakan sesuai namanya.
Pencapaian
Gaga telah memenangkan sembilan Grammy Awards, tiga Brit Awards, sebuah Golden Globe Award, tiga belas MTV Video Music Awards, beberapa Guinness World Records, dan Contemporary Icon Award dari acara tahunan Songwriters Hall of Fame. Dia menerima sebuah Young Artist Award dari National Arts Awards, yang memberikan penghargaan kepada para individu yang telah menunjukkan prestasi dan kepemimpinan di awal karier mereka, dan dia memenangkan Jane Ortner Artist Award dari Grammy Museum pada tahun 2016. Gaga juga dianugerahi oleh Council of Fashion Designers of America (CFDA) dengan Fashion Icon lifetime achievement award, dan menjadi kandidat sebagai Person of the Year oleh The Advocate pada tahun 2016.
Gaga adalah salah satu dari artis musik dengan penjualan terbaik dengan perkiraan penjualan sebanyak 27 juta album dan 146 juta single per Januari 2016. Beberapa singlenya juga masuk ke dalam single dengan penjualan terlaris di dunia. Dia mendapat pendapatan kotor sebanyak $300 juta atas 3.2 juta tiket dari tiga tur konser dunia pertamanya. Gaga secara teratur muncul dalam daftar majalah Billboard Artists of the Year (berada di peringkat satu pada tahun 2010). Dinobatkan sebagai Woman of the Year pada tahun 2015, dia merupakan artis top single digital di AS dengan total dari 61 juta unit setara sertifikasi menurut Recording Industry Association of America (RIAA). Dia menjadi wanita pertama yang menerima sertifikasi Digital Diamond Award dari RIAA, menjadi satu dari tiga artis dengan setidaknya dua lagu bersertifikasi Berlian ("Bad Romance" dan "Poker Face"), dan menjadi artis satu-satunya dan pertama yang mempunyai dua lagu melewati 7 juta unggahan ("Poker Face" dan "Just Dance").
Diskografi
The Fame (2008)
The Fame Monster (2009)
Born This Way (2011)
Artpop (2013)
Cheek to Cheek (2014)
Joanne (2016)
Chromatica (2020)
Harlequin (2024)
= Album jalur suara
=A Star Is Born (2018)
Videografi
= Musik video
== Album video
== Iklan
=Filmografi
Tur
Lihat juga
Julukan kehormatan dalam populer musik
Daftar artis musik terlaris di dunia
Referensi
= Catatan kaki
== Bacaan lebih lanjut
=Pranala luar
(Inggris) Situs web resmi Lady Gaga
(Inggris) Lady Gaga Diarsipkan 2009-06-27 di Wayback Machine. di Interscope Records
(Inggris) Lady Gaga Official Facebook
(Inggris) Lady Gaga Official Instagram
(Inggris) Lady Gaga Song Lyrics
(Inggris) Lady Gaga Official MySpace
(Inggris) Lady Gaga Official Spotify
(Inggris) Lady Gaga Official Twitter
(Inggris) Lady Gaga Official Youtube Channel
Kata Kunci Pencarian:
- Lady Gaga
- Paparazzi (lagu Lady Gaga)
- Dope (lagu Lady Gaga)
- Lady Gaga Presents the Monster Ball Tour: At Madison Square Garden
- Judas (lagu)
- Poker Face (lagu Lady Gaga)
- Monster (lagu Lady Gaga)
- Lady Gaga: Queen of Pop
- Diskografi Lady Gaga
- Pakaian daging Lady Gaga
- Lady Gaga
- Lady Gaga discography
- Harlequin (Lady Gaga album)
- Disease (Lady Gaga song)
- Judas (Lady Gaga song)
- Lady Gaga videography
- The Fame
- Die with a Smile
- Shallow (Lady Gaga and Bradley Cooper song)
- Paparazzi (Lady Gaga song)
No More Posts Available.
No more pages to load.