Lari laun atau joging adalah suatu bentuk berlari dengan kecepatan lambat atau santai.
Lari laun bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dengan lebih sedikit tekanan pada tubuh atau mempertahankan kecepatan yang tetap untuk jangka waktu yang lebih lama.
Lari laun lebih lambat daripada berlari, tetapi lebih cepat daripada berjalan. Ini adalah suatu bentuk latihan ketahanan aerobik yang dilakukan dalam jarak jauh.
Definisi
Lari laun adalah berlari dengan kecepatan lambat. Definisi ini tidak baku jika dibandingkan dengan
Lari. Secara umum, kecepatan
Lari laun antara 6-10 km/jam
Lari kadang kala didefinisikan sebagai gerakan yang memerlukan saat tanpa menyentuh tanah, sedangkan
Lari laun sering kali menyentuh tanah.
Sejarah
Kata jog berasal dari Inggris pada pertengahan abad ke-16. Etimologi kata tersebut tidak diketahui, tetapi kata tersebut mungkin berkaitan dengan shog atau merupakan reka cipta baru. Pada tahun 1593, William Shakespeare menulis dalam Taming of the Shrew ("Penjinakan Celurut"), "You may be jogging whiles your boots are green" ("kau mungkin pergi saat sepatu botmu masih hijau"). Pada saat itu, kata tersebut bermakna leave ("pergi, berangkat, atau meninggalkan").
Istilah jog sering digunakan dalam kesusastraan Inggris dan Amerika Utara untuk menggambarkan gerakan cepat yang singkat, baik disengaja maupun tidak disengaja. Istilah tersebut juga digunakan untuk menggambarkan guncangan atau getaran yang cepat dan keras. Richard Jefferies, ahli alamiah Inggris, menulis tentang joggers ("pelari
laun") dan menggambarkannya sebagai orang yang bergerak cepat yang menepis orang lain ketika lewat. Penggunaan ini menjadi umum di seluruh Imperium Britania dan dalam novel My Run Home ("
Lari Pulangku"), yang ditulis oleh pengarang Australia, Rolf Boldrewood, pada tahun 1884, "Your bedroom curtains were still drawn as I passed on my morning jog." ("Tirai kamar tidurku masih tertutup sewaktu aku berlari cepat pagi").
Di Amerika Serikat,
Lari laun disebut roadwork ("
Lari di jalan") ketika olahragawan seperti petinju biasanya berlatih
Lari beberapa mil setiap hari sebagai bagian dari pembiasaan mereka. Selama 1960-an atau 1970-an, kata roadwork ("
Lari di jalan") di Selandia Baru sebagian besar digantikan dengan kata jogging ("
Lari laun"), diperkenalkan oleh pelatih Arthur Lydiard, yang dianggap memopulerkan kata jogging. Gagasan
Lari laun sebagai kegiatan terencana telah diangkat dalam artikel laman olahraga dalam The New Zealand Herald pada Februari 1962, yang menceritakan sekelompok mantan olahragawan dan penggemar kebugaran yang akan bertemu seminggu sekali untuk berlari demi "kebugaran dan pergaulan". Oleh karena mereka akan berlari
laun, surat kabar tersebut telah menyarankan agar klub itu dapat disebut Auckland Joggers' Club ("Klub Pelari
laun Auckland")—yang dianggap sebagai penggunaan pertama kata benda jogger ("pelari
laun"). Pelatih atletik Universitas Oregon, Bill Bowerman, setelah berlari
laun dengan Lydiard di Selandia Baru pada tahun 1962, memulai klub pelari
laun di Eugene pada awal tahun 1963. Dia menerbitkan buku "Jogging" ("
Lari laun") pada tahun 1966, yang memopulerkan
Lari laun di Amerika Serikat.
Latihan jasmani
Lari laun juga dapat digunakan sebagai pemanasan atau pendinginan untuk pelari sebelum atau sesudah latihan atau perlombaan. Ini sering digunakan oleh pelari yang bersungguh-sungguh sebagai sarana pemulihan giat selama latihan selang. Contohnya, pelari yang menyelesaikan pengulangan 400 meter dengan kecepatan kurang dari 5 menit tiap mil (3 menit tiap km) mungkin turun dengan kecepatan 8 menit tiap mil (5 menit tiap km) untuk putaran pemulihan.
Lari laun dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan daya tahan atau menyediakan sarana latihan kardiovaskular, tetapi dengan sedikit tekanan pada sendi atau desakan pada sistem peredaran darah.
Manfaat
Menurut kajian oleh Fakultas Kedokteran Universitas Stanford,
Lari laun efektif dalam meningkatkan jangka hidup manusia dan mengurangkan efek penuaan, yang bermanfaat untuk sistem kardiovaskular.
Lari laun bermanfaat untuk memerangi kegemukan berlebih dan menjaga kesehatan.
Institut Kanker Nasional telah melakukan kajian yang menunjukkan bahwa
Lari laun dan jenis latihan aerobik lain dapat mengurangkan risiko kanker paru-paru, usus besar, payudara, dan prostat. Disarankan oleh Komunitas Kanker Amerika bahwa berlari
laun setidak-tidaknya 30 menit selama lima hari seminggu dapat membantu mencegah kanker.
Meskipun berlari
laun di atas pesawat injak akan memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah kanker dan membantu menurunkan berat badan, kajian yang diterbitkan dalam BMC Public Health melaporkan bahwa berlari
laun di luar ruang dapat mempunyai manfaat tambahan berupa peningkatan tenaga dan konsentrasi. Berlari
laun di luar ruang adalah cara yang lebih baik untuk meningkatkan tenaga dan suasana hati daripada menggunakan pesawat injak di sasana olahraga.
Lari laun juga mencegah kerusakan otot dan tulang yang sering terjadi seiring pertambahan usia, meningkatkan kinerja jantung dan peredaran darah, serta membantu menjaga keseimbangan berat badan.
Sebuah kajian Denmark yang dikeluarkan pada tahun 2015 melaporkan bahwa
Lari laun "ringan" dan "sedang" dikaitkan dengan penurunan angka kematian dibandingkan dengan
Lari laun "berat" dan bukan
Lari laun. Jumlah optimal tiap minggu adalah 1 sampai 2,4 jam, kekerapan optimal kurang dari atau sama dengan 3 kali tiap minggu dan kecepatan optimal adalah "lambat" atau "rata-rata". Metaanalisis baru-baru ini tentang
Lari atau
Lari laun dan angka kematian, termasuk lebih dari 230.000 peserta, mendapati bahwa pelari mempunyai risiko kematian 27% lebih rendah daripada bukan pelari, selama 5,5-35 tahun masa tindak lanjut.
Lihat pula
Lari 5K
Pakaian olahraga
Jim Fixx
Hari
Lari Sedunia
Maraton
Garis besar berlari
Latihan jasmani
Lari pungut
Rujukan
= Bacaan lebih lanjut
=
Bowerman, William J.; Harris, W.E.; Shea, James M. Jogging, New York: Grosset & Dunlap, 1967. LCCN 67016154.
Fixx, James. The Complete Book of Running (Hardcover), Random House; edisi pertama, 12 September 1977. ISBN 0-394-41159-5.
Fixx, James. Jim Fixx's Second Book of Running (Hardcover), Random House; edisi pertama, 12 Maret 1980. ISBN 0-394-50898-X.
Nilson, Finn; Lundkvist, Erik; Wagnsson, Stefan; Gustafsson, Henrik (19-12-2019). "Has the second 'running boom' democratized running? A study on the sociodemographic characteristics of finishers at the world's largest half marathon". Sport in Society. 24 (4): 659–669. doi:10.1080/17430437.2019.1703687 . ISSN 1743-0437.
Pranala luar
Templat:Latihan fisik