Liu Manqing (Hanzi: 劉曼卿 dibaca Liúmànqīng; 1906–1941) atau dikenal dengan nama Yudhona, adalah seorang diplomat, penulis, penerjemah, dan juga pengusaha keturuan Tibet dan Tionghoa.
Liu lahir di Tibet, dari keluarga Muslim.
Kehidupan awal
Liu Manqing lahir pada tahun 1906 di Lhasa, sebuah Kota setingkat prefektur, Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok. Ayahnya bernama
Liu Rongguang, keturunan Tibet dan Tionghoa, dan ibunya seorang keturunan Tibet. Bahasa utama
Liu ialah bahasa Lhasa Tibet, dan berasal dari keluarga Muslim. Pada masa kanak-kanak, ayah dan ibunya diusir dari Tibet,
Liu dan orangtuanya kemudian tinggal di Darjeeling, sebuah kota di negara bagian Benggala Barat, India. Seiring berjalannya waktu,
Liu kemudian mengikuti studi di Beijing, di mana dia mulai belajar bahasa Mandarin, dan ada kemungkin bahwa
Liu juga dilatih menjadi seorang perawat di sebuah rumah sakit misionaris.
Karir
Setelah menyelesaikan studinya di Beijing, dia kembali ke Lhasa, Tibet. Meskipun melalui perjalanan yang sulit ke Lhasa karena akses jalan yang tidak memadai, sebuah laporan berita tahun 1930 menyebutkan bahwa kedatangan
Liu ke Tibet "sukses membuka rekonsiliasi antara pemerintahan Tiongkok dan pemerintahan Tibet". Dalam kunjungan dengan Thubten Gyatso, Dalai Lama ke-13,
Liu melakukan negosiasi terkait hubungan Tiongkok dan Tibet. Salah satu negosiasi tersebut adalah Tibet menempatkan seorang pegawai negeri di Tiongkok di bawah kepemimpinan Chiang Kai-shek.
Dari tahun 1920-an hingga 1930-1n,
Liu menjadi seorang utusan, pembawa berita, dan penerjemah antara pemimpin Tiongkok dan Tibet. Selain itu, ia telah menulis tiga buah buku, dua diantaranya tentang Tibet, dan satu lagi buku tentang pendidikan.
Liu memiliki beberapa nama panggilan. Selain Yudhona, ia juga dikenal dengan nama Yongjin dan juga De Meixi.
Karya tulis
Expedition in a Carriage to Xikang and Tibet (1933)
Tibet (1934)
Education in the Chinese Border Areas (1937)
Kehidupan pribadi
Liu sudah menikah diusia yang masih muda ketika berada di Beijing, namun bercerai beberapa saat kemudian. Dan pada umur yang masih tergolong muda, 35 tahun, dia meninggal dunia di Chongqing. Orang Tibet mengenangnya sebagai "pahlawan perempuan". Kisah perjalanannya dari Beijing menuju Lhasa yang mengalami banyak rintangan, menjadi salah satu kisah yang dikenang oleh masyarakat Tibet.
Referensi
Pranala luar
Zhang, Huasha. "Our Kind of Tibetans: The Political Life and Times of
Liu Manqing, 1906–1942" (Ph.D. dissertation, Yale University, 2019).