Mensa adalah sebuah rasi bintang di belahan langit selatan, yang berada tak jauh dari kutub langit selatan. Rasi ini termasuk dalam empat belas rasi bintang yang dibuat oleh astronom Prancis, Nicolas-Louis de Lacaille, pada abad ke-18. Nama rasi ini berasal dari bahasa Latin yang berarti "meja", meskipun pada awalnya rasi ini merujuk kepada Gunung Meja sehingga sempat dikenal dengan nama "Mons Mensae". Sebagai salah satu dari 88 rasi bintang yang diakui oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU), rasi bintang ini menghuni area langit seluas 153,5 derajat persegi dengan bentuk menyerupai kunci. Selain rasi bintang Octans yang terletak di kutub selatan,
Mensa adalah rasi bintang yang posisinya berada di langit paling selatan, sehingga hanya bisa teramati dari wilayah bagian selatan garis lintang lima derajat di utara khatulistiwa Bumi.
Sebagai salah satu rasi yang paling redup di langit malam,
Mensa tidak memiliki bintang yang terang—bintangnya yang paling terang pun, Alpha Mensae, hanya dapat terlihat di daerah dengan sedikit pencahayaan, seperti di pinggiran kota. Pada area yang ditempati oleh rasi bintang ini, terdapat separuh bagian Awan Magellan Besar, serta beberapa gugus bintang, satu kuasar, dan setidaknya tiga sistem bintang yang terdeteksi memiliki eksoplanet.
Sejarah
Mensa, yang awalnya dikenal dengan nama "Montagne de la Table" atau "Mons Mensae", merupakan rasi bintang yang dibentuk oleh astronom Prancis, Nicolas-Louis de Lacaille, menggunakan bintang-bintang redup di langit selatan. Rasi bintang ini awalnya dinamakan demikian untuk menghormati Gunung Meja, yang merupakan sebuah gunung di Afrika Selatan yang menghadap Cape Town serta terletak dekat dengan observatorium Lacaille. Pada waktu itu, Lacaille teringat bahwa Awan Magellan kadang kala disebut sebagai awan Cape, dan Gunung Meja sering kali diselimuti awan ketika angin kencang dari arah tenggara bertiup. Karena itu, ia membentuk sebuah rasi bintang yang menyerupai "meja" di langit yang terlihat seolah-seolah berada di bawah awan-awan tersebut. Selama dua tahun tinggal di Tanjung Harapan, Lacaille telah mengamati dan mendokumentasikan 10.000 bintang di belahan langit selatan. Lacaille juga berhasil membentuk 14 rasi bintang baru di wilayah langit selatan yang belum pernah terpetakan dan tidak terlihat dari Eropa.
Mensa adalah satu-satunya rasi yang tidak melambangkan instrumen apa pun yang berhubungan dengan Abad Pencerahan. Sir John Herschel pernah menyarankan untuk memangkas nama rasi ini menjadi satu kata pada tahun 1844, mengingat bahwa Lacaille pernah melakukan hal serupa terhadap sejumlah rasi yang ia bentuk.
Karakteristik
Mensa berbatasan langsung dengan Dorado di sebelah utara, Hydrus di sebelah barat laut dan barat, Octans di sebelah selatan, Chamaeleon di sebelag timur, dan Volans di sebelah timur laut. Dengan area seluas 153,5 derajat persegi, yang setara dengan 0,372% dari keseluruhan langit malam,
Mensa menempati peringkat ke-75 dari 88 rasi bintang berdasarkan ukuran. Singkatan tiga huruf yang diberikan untuk rasi bintang ini adalah "Men", yang mulai digunakan oleh IAU pada tahun 1922. Batas resmi rasi bintang ini, sebagaimana yang ditetapkan oleh astronom Belgia, Eugène Delporte, pada tahun 1930, berbentuk poligon dengan delapan ruas garis. Batas-batas rasi ini diukur menggunakan sistem koordinat ekuator; koordinat asensio rekta dari batas-batas ini berada pada rentang 03j 12m 55.9008d dan 07j 36m 51.5289d, sedangkan koordinat deklinasi berkisar antara −69.75° dan −85.26°. Seluruh bagian
Mensa hanya bisa diamati oleh pengamat yang berada di selatan garis 5 derajat lintang utara.
Bintang
Catatan
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luar
(Inggris) The Deep Photographic Guide to the Constellations:
Mensa
(Inggris) Star Tales –
Mensa
(Inggris)
Mensa Constellation at Constellation Guide