Minyak kacang adalah bahan organik
Minyak yang berasal dari
kacang tanah Arachis hypogea, tercatat memiliki aroma dan rasa dari induknya
kacang-kacangan.
Minyak ini sering digunakan dalam Cina, Asia Selatan dan Asia Tenggara masakan sebanyak
Minyak zaitun digunakan dalam Mediterania.
Minyak kacang dihargai karena tinggi titik asap relatif terhadap banyak
Minyak goreng lainnya. Komponen utamanya dalah asam lemak, asam oleat (46,8% sebagai olein), asam linoleat (33,4% sebagai linolein), dan asam palmitat (10,0% sebagai palmitin).
Minyak juga berisi beberapa asam stearat, asam arakidonat, asam behenat, asam lignoserat dan asam lemak lainnya.
Pada sebuah pameran di Paris tahun 1900, Perusahaan Otto, atas permintaan Pemerintah Prancis, menunjukkan bahwa
Minyak kacang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk mesin diesel
Minyak kacang dicampur dengan
Minyak almon juga dapat digunakan sebagai bahan utama pembersih telinga.
Minyak kacang juga digunakan sebagai pelunak tinja.
Minyak kacang ini paling sering digunakan ketika menggoreng makanan, khususnya kentang goreng dan ayam.
Minyak yang telah dimurnikan (refinary) dapat bermanfaat untuk menghilangkan sifat alergen pada
kacang bagi orang yang sensitif terhadap
kacang tetapi
Minyak yang dipres dingin
kacang tidak dapat menghapus alergen dan dapat sangat berbahaya bagi individu yang alergi
kacang. Namun, mungkin akan bijaksana bagi orang yang alergi
kacang untuk tidak menggunakannya sama sekali.
Minyak kacang tanah juga dapat digunakan untuk membuat sabun dalam proses yang disebut saponifikasi. Sabun yang dihasilkan lembut dan stabil.
Menurut data USDA, 100 g
Minyak kacang mengandung 17.7 g lemak jenuh, 48.3 g of lemak tak jenuh tunggal, and 33.4 g lemak tak jenuh ganda
Referensi
Templat:
Minyak-sayur-stub