Museum Kayu Tuah Himba terletak tidak jauh dari Kawasan Waduk Panji Sukarame, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yaitu berjarak sekitar 600 meter dari Waduk. Dibangun dengan bangunan
Kayu panggung yang berukuran 20 x 20 MĀ². Yang melatar belakangi dibukanya objek wisata ini adalah karena adanya buaya yang telah diawetkan dalam
Museum Kayu tersebut.
Per 2023 tarif tiket masuk yang dikenakan bagi pengunjung dewasa adalah Rp.5000. Sementara untuk pengunjung anak-anak dikenakan biaya Rp.3000.
Sejarah
Museum yang terletak 3 km dari pusat kota Tenggarong ini dibangun pada tahun 1990. Bangunan
Museum yang didirikan mengikuti bentuk rumah panggung khas Kalimantan. Adapun, nama
Museum Kayu Tuah Himba ini terkait dengan semboyan Kota Tenggarong, "
Tuah Himba Untung Langging", yang berarti menjaga kekayaan hutan dan alam agar manfaat yang diperoleh akan lancar.
Peresmian
Museum secara simbolis dilangsungkan pada tahun 1991. Pengelolaan
Museum Kayu Tuah Himba ini berada di bawah wewenang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.
Koleksi
Di dalam
Museum Kayu ini terdapat beragam jenis
Kayu-
Kayu yang ada di Pulau Kalimantan.
Koleksi dari
Museum Kayu ini, di antaranya adalah:
Buaya Muara yang diawetkan (jantan dan betina)
Kerajinan Kutai yang terbuat dari rotan, berupa lemari kursi, lampu, tempat tidur dll.
Kerajinan Dayak, diantaranya adalah anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari
Kayu ulin
Miniatur rumah khas Dayak
Koleksi biji-bijian
Jenis-jenis
Kayu di hutan daerah Kutai Kartanegara
Koleksi potongan log atau batangan pohon yang tumbuh di Hutan Kalimantan
Koleksi
Kayu 305 jenis
Koleksi jenis-jenis daun
Kayu yang dikeringkan 250 buah
Koleksi peralatan dapur tradisional sejumlah 12 jenis
Koleksi alat musik sejumlah 17 jenis
Koleksi alat tangkap ikan tradisional sejumlah 12 jenis
Koleksi Kepiting pemakan sari kelapa
Dan lain-lain.
Pranala luar
(Indonesia) Menengok
Museum Kayu Tuah Himba di Tenggarong Diarsipkan 2011-12-10 di Wayback Machine.
Referensi