Ninomiya Sontoku (二宮 尊徳code: ja is deprecated , 4 September 1787 – 17 November 1856), terlahir dengan nama
Ninomiya Kinjirō (二宮 金次郎code: ja is deprecated ), adalah tokoh pertanian, filsuf, moralis, dan ahli ekonomi dari Odawara, Jepang. Patungnya terkenal di seluruh Jepang, terutama terdapat di sekolah dasar. Di Jepang, ia diteladani sebagai seseorang yang rajin belajar dan bekerja; bahkan belajar setiap ada kesempatan.
Riwayat
Ninomiya Sontoku lahir di keluarga petani miskin dengan nama Kinjiro di Kayama (栢山code: ja is deprecated ) Ashigarakami-gun, provinsi Sagami. Ayahnya meninggal saat
Ninomiya berusia 14 tahun dan ibunya meninggal dua tahun kemudian. Ia diasuh di rumah pamannya setelah kematian orangtuanya. Selama bekerja di tanah milik pamannya,
Ninomiya belajar secara mandiri. Akhirnya ia mendapatkan tanah kosong dan mengelolanya menjadi lahan pertanian, sehingga mampu memperbaiki kehidupannya.
Saat berusia 20-an, ia memperoleh kekayaan selayaknya tuan tanah. Ia diberi kepercayaan untuk mengelola distrik kecil yang ditempatinya yang pada saat itu sedang menghadapi krisis keuangan. Ia membangkitkan perekonomian lokal, terutama melalui pengembangan pertanian. Setelah prestasinya didengar oleh Daimyo,
Ninomiya direkrut untuk memimpin Wilayah Odawara, kemudian Provinsi Sagami. Saat masa kepemimpinannya, Odawara sedang dilanda bencana kelaparan dan
Ninomiya menitahkan pembukaan lumbung umum untuk menyediakan pangan bagi penduduk yang kelaparan. Sikapnya ditentang oleh rekan birokrasinya, yang memperingatkan bahwa Shogunlah yang berhak memberikan izin terlebih dahulu bagi masyarakat jelata untuk mendapatkan akses persediaan pangan. Hal itu ditanggapi
Ninomiya yang menyatakan bahwa tidak seorang pun, termasuk para rekannya, yang dapat menikmati beras umum sebelum mendapatkan izin Shogun. Para rekannya mengubah pikiran mereka dan memutuskan bahwa dalam situasi genting, penduduk harus segera diberi pangan.
Ia diberi kepercayaan dengan salah satu lahan milik Shogun, yang merupakan penghormatan besar bagi seseorang yang berasal dari kalangan rakyat jelata. Filsafat dan metodologinya menjadi format standar dalam manajemen ekonomi, perkembangan, dan tanah feodal. Nama "
Sontoku" dianugerahkan kepadanya atas prestasinya. Setelah kematiannya, Kaisar Jepang menganugerahkan peringkat Jyu Yoni kepadanya, menurut sistem peringkat ritsuryō.
Filsafat
Meskipun tidak menulis buku filsafat, gagasan-gagasannya ditulis di kemudian hari oleh para muridnya, yaitu Tomita Takayoshi, Fukuzumi Masae dan Saitō Takayuki.
Ninomiya mengkombinasikan tiga standar ajaran tradisional Buddha, Shinto dan Konghucu, lalu meramunya menjadi prinsip-prinsip etis praktis yang muncul dari pengalamannya sendiri. Ia memandang pertanian sebagai wujud kemanusiaan tertinggi karena itu merupakan pembudidayaan sumber daya yang dilimpahkan oleh para Kami.
Patung
Patung
Ninomiya lazim ditemukan di sekolah-sekolah Jepang, terutama sekolah dasar. Biasanya patung tersebut berwujud anak lelaki yang sedang membaca buku sambil berjalan dan menggendong seikat kayu bakar. Patung tersebut mengilustrasikan kisah terkenal bahwa
Ninomiya adalah anak yang suka belajar, bahkan ia membaca sambil bekerja dan melakukannya setiap ada kesempatan.
Ada catatan mengenainya dalam novel Obasan karya Joy Kogawa. Seorang ayah menceritakan kisah
Ninomiya Sontoku kepada anak-anaknya. Ia menceritakan bagaimana
Ninomiya "bangun pagi-pagi untuk pergi ke gunung sebelum ayam berbunyi 'kukuruyuk!' Ia belajar dan bekerja setiap hari demi mencari makan untuk ibunya dan adiknya yang masih bayi. Begitulah sehingga ia bisa menjadi seorang guru berjiwa besar,
Ninomiya Sontaku dari Odawara, Jepang." (Kogawa 63)
Daftar pustaka
Catatan mengenai riwayat
Ninomiya yang ditulis oleh muridnya, Tomita beberapa tahun setelah kematian
Ninomiya:
A peasant sage of Japan: the life and work of
Sontoku Ninomiya (1912), diterjemahkan oleh Tadasu YOSHIMOTO (1878–1973) dari Hōtokuki oleh Kōkei TOMITA (1814–1890) (富田高慶『報徳記』宮内省 1883年).
Edisi daring dan cetak ulang tersedia, antara lain:
A peasant sage of Japan: the life and work of
Sontoku Ninomiya (1912) (Google scan)
A peasant sage of Japan: the life and work of
Sontoku Ninomiya (1912) (Cornell scan)
Referensi lainnya tersedia:
Just before the dawn: the life and work of
Ninomiya Sontoku (1912), Robert Cornell Armstrong (Cornell scan) ISBN 978-1430473923 (cetakan ulang)
Ninomiya Sontoku: His life and evening talks, oleh Tadaatsu Ishiguro (1884–1960), Penerbitan dalam bahasa Inggris oleh Kenkyusha, 1955 dan 1987