Unit
Militer untuk Bantuan Produksi atau UMAP (Unidades Militares de Ayuda a la Producción) adalah kamp-kamp buruh pertanian yang dioperasikan oleh pemerintah Kuba dari November 1965 sampai Juli 1968 di provinsi Camagüey. Kamp-kamp UMAP dijadikan sebagai bentuk jasa sipil alternatif bagi rakyat Kuba yang tidak bertugas di
Militer karena tidak memiliki kemampuan yang memungkinkan, homoseksual, atau musuh-musuh politik dari revolusi. Kebanyakan pekerja UMAP adalah orang yang tidak memiliki kemampuan yang memungkinkan
untuk bertugas dalam
Militer. Sebagian kecil atau sekitar 8% sampai 9% adalah pria homoseksual, Saksi-Saksi Yehuwa, Adventis Hari Ketujuh. imam Katolik dan pendeta Protestan, intelektual, petani yang menolak kolektivisasi, serta orang-orang yang dianggap "anti-sosial" atau "kontra-revolusioner." Mantan agen Direktorat Intelijensi Norberto Fuentes memperkirakan bahwa sekitar 35,000 interniran, 507 berakhir dengan gangguan psikiatris, 72 tewas karena penyiksaan, dan 180 melakukan bunuh diri. Sebuah laporan hak asasi manusia 1967 dari Organization of American States menemukan bahwa lebih dari 30,000 interniran "dipaksa kerja gratisan di lahan-lahan negara dari 10 sampai 12 jam sehari, dari subuh sampai petang, tujuh hari seminggu, hanya diberi sedikit nasi dan makanan lembek, air kotor, piring kotor, barak-barak tak terurus, tanpa listrik, penerangan, tanpa alat mandi, para tahanan diberi perlakuan yang sama seperti tahanan politik." Laporan tersebut menyatakan bahwa dua wujud kamp-kamp UMAP adalah "memfasilitas buruh gratisan bagi negara" dan "menghukum kaum muda yang menolak
untuk ikut organisasi-organisasi komunis". Pemerintah Kuba menyatakan bahwa UMAP bukanlah kamp buruh, namun bagian dari tugas
Militer. Dalam wawancara 2010 dengan La Jornada, Fidel Castro menjawab pertanyaan tentang kamp-kamp UMAP bahwa "Ya, terdapat kenangan-kebangan ketidakadilan yang besar, ketidakadilan yang besar!"
Pranala luar
Joseph Tahbaz: Demystifying las UMAP: The Politics of Sugar, Gender, and Religion in 1960s Cuba. In: Delaware Review of Latin American Studies Vol 14 No 2, 31 December 2013
Referensi
= Daftar pustaka
=