Norma agama adalah aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran. Petunjuk hidup atau aturan yang ada dalam
Norma agama sifatnya pasti dan tidak perlu diragukan lagi, karena berasal secara langsung dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian,
Norma agama dapat memperkuat
Norma lainnya, sehingga keberadaan
Norma ini sangat kuat dan dapat mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku.
Norma agama berisi perintah dan larangan. Perintah adalah suatu perbuatan yang harus dilakukan atau dikerjakan. Larangan adalah suatu perbuatan yang tidak bisa dilakukan atau harus dihindari.
Ciri-ciri
Ciri-ciri
Norma agama, yaitu:
Bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa.
Bersifat universal atau abadi.
Apabila dilaksanakan akan mendapat pahala dan apabila dilanggar maka akan mendapat dosa.
Bersifat komprehensif dan berlaku bagi seluruh umat manusia.
Tujuan
Tujuan dari
Norma agama adalah agar manusia menjadi lebih baik dalam bersikap, termasuk menjauhi larangan-larangan Tuhan Yang Maha Esa dan melaksanakan perintah-perintah-Nya.
Norma agama memiliki perbedaan dengan
Norma lainnya, karena pada dasarnya
Norma ini mengarah langsung kepada hati seorang manusia. Selain itu,
Norma agama mengatur hubungan vertikal, antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Rajin beribadah sesuai dengan
agama dan keyakinan, berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, sebelum memasuki tempat ibadah, dan lain-lain
Tidak mencuri barang atau sesuatu yang bukan milik kita.
Tidak menghina maupun mencela orang lain.
Tidak melukai atau membunuh orang lain.
Bersikap jujur
Membaca kitab suci
agama masing-masing dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
Mencegah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang
agama.
Mengimani adanya Tuhan sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
Sanksi
Mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya pelanggarnya baru akan menerima sanksinya nanti di akhirat berupa siksaan di neraka.
Mendapat sangsi langsung: artinya jika seseorang telah melanggar
Norma agama. baik mengakui sendiri di depan mufti atau hakim, atau kedapatan/tertangkap basah melakukan pelanggaran
agama, dikenakan hukuman sesuai dengan pelanggarannya.
Referensi