Orang Taiwan (Hanzi tradisional: 臺灣人; Hanzi sederhana: 台湾人; Pinyin: Táiwān rén; Wade–Giles: T'ai2-wan1-jen2; /tʰaɪ wän ʐən/) (Minnan: 臺灣儂, Pe̍h-ōe-jī: Tâi-oân-lâng; /Tai uan laŋ/; Hakka 臺灣人 Romanisasi: Thòi-vàn ngìn) adalah
Orang yang berasal dari pulau
Taiwan (secara resmi dikenal sebagai Republik Tiongkok) yang berbagi sebuah kebudayaan
Taiwan bersama dan berbicara dalam bahasa Tionghoa atau penduduk asli sebagai bahasa ibu.
Orang Taiwan juga dapat mengacu kepada individu baik yang mengklaim atau yang identitas budayanya dianggap berfokus pada
Taiwan atau wilayah di bawah kendali Pemerintah Republik Tiongkok sejak tahun 1945, termasuk Penghu, Kinmen, dan Kepulauan Matsu. Setidaknya tiga paradigma terlibat (kadang-kadang tumpang tindih) yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang sebagai
Orang Taiwan: kriteria nasionalis, kriteria identifikasi diri (termasuk konsep "
Orang Taiwan Baru"), dan kriteria sosial budaya. Standar-standar ini tidak pasti, dan merupakan hasil dari perkembangan isu-isu sosial dan politik.
Kompleksitas sebagai akibat dari standar yang terlibat dan berkembang diperparah oleh sengketa yang lebih besar mengenai identitas
Taiwan, status politik
Taiwan, dan kemungkinan kemerdekaan
Taiwan de jure atau integrasi politik dengan Tiongkok.
Menurut data pemerintah, lebih dari 95% populasi
Taiwan yang berjumlah 23,4 juta terdiri dari Tionghoa Han, sedangkan 2,3% adalah penduduk asli
Taiwan Austronesia. Kategori Tionghoa Han terdiri dari tiga kelompok utama: Hoklo, Hakka, dan
Orang Tiongkok daratan. Namun, akulturasi, perkawinan, dan asimilasi telah mengakibatkan suatu taraf pencampuran keturunan
Orang Han dan penduduk asli
Taiwan. Meskipun konsep "empat kelompok etnis besar" diduga menjadi usaha yang disengaja oleh Partai Progresif Demokrat yang didominasi
Orang Hoklo untuk meredakan ketegangan etnis, konsepsi ini telah menjadi kerangka acuan dominan untuk menangani isu etnis
Taiwan dan nasional.
Meskipun penggunaan luas dari "empat kelompok etnis besar" dalam wacana publik sebagai identitas yang dirumuskan secara esensial, hubungan antara
Orang-
Orang Taiwan telah dalam berada keadaan konstan konvergensi dan negosiasi selama berabad-abad. Kelanjutan proses percampuran lintas etnis dengan etnis dari dalam dan luar
Taiwan, dikombinasikan dengan hilangnya hambatan etnis karena pengalaman sosial politik bersama, telah menyebabkan munculnya "
Orang Taiwan" sebagai kelompok etnis yang lebih besar, kecuali di pulau Kinmen yang penduduknya menganggap mereka sendiri sebagai
Orang Kinmen atau
Orang Han, dan serta penduduk Kepulauan Matsu dimana mereka juga menganggap mereka sebagai
Orang Tionghoa.
Catatan
Referensi
= Kutipan
=
= Sumber-sumber
=