Kabupaten Pacitan (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦥꦕꦶꦠꦤ꧀, Pegon: ڤاچيتان; pengucapan bahasa Jawa: [paˈt͡ʃit̪an]) adalah sebuah wilayah
Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan
Pacitan Kota. Pada zaman Hindia-Belanda, daerah ini disebut Kawedanan
Pacitan yang terkenal dengan tujuan wisatanya. Di sini terdapat rumah kelahiran/peninggalan Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia. Jalur menuju
Pacitan dapat ditempuh melalui Ponorogo, Wonogiri dan Trenggalek, yang juga merupakan Jalan Lintas Selatan yang menghubungkan
Pacitan hingga Tulungagung dan Blitar.
Sejarah
Menurut Babad
Pacitan dan sebuah babad yang diterbitkan di Poesaka Djawi, pada masa Demak paruh pertama abad ke-16, wilayah
Pacitan merupakan bagian dari Ponorogo.
Dikisahkan di dalam babad tersebut bahwa orang-orang
Pacitan mungkin berasal dari rombongan Bathara Katong yang diberi izin menempati daerah
Pacitan. Daerah tersebut pada masa itu merupakan wilayah tak berpenghuni dan ditutupi oleh hutan belantara. Lebih lanjut, dikisahkan bahwa orang-orang pertama yang disebut sebagai pembuka hutan atau pembabat alas bernama Kiai Siti Geseng, Kiai Ampak Boyo, Ménak Sopal, dan Syekh Maulana Maghribi.
Geografi
Kabupaten Pacitan merupakan salah satu
Kabupaten yang terletak di pesisir selatan Jawa Timur. Lokasi
Kabupaten Pacitan berada di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Pacitan berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah, yakni
Kabupaten Wonogiri. Wilayahnya berbatasan dengan
Kabupaten Ponorogo dan
Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di sebelah utara,
Kabupaten Trenggalek dan
Kabupaten Ponorogo di sebelah timur, Samudera Hindia di sebelah selatan, serta
Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di sebelah barat. Sebagian besar wilayahnya berupa karst, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Sewu. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.
Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya Gua Gong, Gua Tabuhan (batu dapat dipukul dan berbunyi seperti alat musik gamelan), Gua Kalak (gua pertapaan), dan Gua Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara). Di daerah pegunungan ini sering kali ditemukan fosil manusia purba dan alat-alat purbakala.
Pemerintahan
= Daftar Bupati
=
= Dewan Perwakilan
=
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD
Kabupaten Pacitan dalam empat periode terakhir.
= Kecamatan
=
Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 kecamatan, 5 kelurahan, dan 166 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 582.275 jiwa dengan luas wilayah 1.389,92 km² dan sebaran penduduk 419 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di
Kabupaten Pacitan, adalah sebagai berikut:
Pariwisata
Pacitan dikenal dengan nama Tempat Pariwisata atau Seribu Gua karena kekayaan dan keindahan alam
Pacitan. Pariwisata di
Pacitan terdiri dari wisata gua, wisata pantai, wisata pegunungan (hiking), wisata sejarah, wisata pemandian alam dan saat ini sedang dalam tahap penyelesaian kawasan olahraga yang nantinya bisa menjadi salah satu alternatif tempat yang bisa dikunjungi di
Pacitan.
Wisata gua yang terkenal di
Pacitan di antaranya Gua Gong yang ternama sebagai gua terindah se-Asia Tenggara, Gua Kalak di mana konon mantan Presiden Soeharto pernah melakukan semadi di gua ini, Gua Tabuhan di mana Ali Basah Sentot Prawirodirjo pernah melakukan semadi di dalam gua ini dan batu di dalam gua ini jika dipukul akan membunyikan suara seperti alat musik gamelan Jawa, dan Gua Luweng Jaran.
Pemandian Air Hangat Tirtohusodo berada di Kecamatan Arjosari, sekitar 15 km dari Kota
Pacitan ke arah utara, di sini menyuguhkan pesona mandi di bawah kaki Gunung Kelir dengan air panas alami. Fasilitas di pemandian ini pun cukup lengkap seperti villa, toko cenderamata, kantin atau rumah makan, parkir luas
Monumen Jenderal Sudirman berada di Kecamatan Nawangan, sekitar 45 km dari Kota
Pacitan. Monumen ini berdiri megah di atas gunung dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di sini masih dapat kita lihat rumah yang digunakan Jenderal Sudirman ketika melakukan perang gerilya.
Rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terletak di Lingkungan Blumbang, Kelurahan Ploso berjarak 200 meter dari Terminal Kelas A Kota
Pacitan atau sekitar 1 km dari Kota
Pacitan.
Selain itu,
Pacitan juga terkenal akan wisata pantai yang beragam. Pantai dengan pasir putih dan pemandangan batu karang meliputi Pantai Watu Karung, Srau, Pantai Klayar dan Pantai Kasap bisa menjadi pilihannya. Ada juga Pantai Teleng Ria yang mudah diakses karena hanya berjarak sekitar 3 km dari Kota
Pacitan. Pantai lain yang bisa dikunjungi seperti Pantai Soge yang terkenal dengan jembatan, Pantai Taman di mana di sana terdapat penangkaran penyu, Pantai Sidomulyo dengan flying fox terpanjang se-Indonesia, Pantai Banyutibo dengan pemandangan air terjun yang langsung menuju ke pantai, dan lain-lain. Berikut daftar wisata pantai di
Pacitan.
Pantai Pangasan
Berada di Kebunagung
Ekonomi
Kondisi geografis
Pacitan yang sebagian besar berbukit tandus menyebabkan daerah ini kurang cocok untuk bercocok tanam padi sehingga ketela pohon atau singkong menjadi alternatif sejak dahulu.
Hasil pertanian utama
Pacitan adalah padi, singkong, cengkih, kelapa, dan kakao yang baru dibudidayakan beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan
Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi
Pacitan.
= Industri
=
Di
Pacitan telah terdapat beberapa sentra industri yaitu industri rokok milik perusahan rokok Sampoerna, dan perusahan rokok Sukses. Industri lainnya adalah berdirinya pabrik timah di daerah Arjosari, pabrik triplek di Widoro, pabrik woodboard di Arjosari. Selain itu, dibangun juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan daya 2 X 315 MW yang berlokasi di Teluk Bawur, Sudimoro yang diresmikan oleh Presiden SBY pada tanggal 16 Oktober 2013.
Pendidikan
= Perguruan tinggi
=
Ma'had Aly Attarmasi, merupakan lembaga pendidikan yang berbasis pondok yang mengkaji karya-karya ulama klasik yang bersumber dari kitab kuning, bertempat di komplek Lembaga Vokasional Pondok Tremas, berdiri sejak tahun 2008
Akademi Komunitas Negeri
Pacitan, perguruan tinggi negeri pertama di
Pacitan yang diresmikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 16 Oktober 2013
STKIP PGRI
Pacitan, perguruan tinggi swasta di
Pacitan dengan program studi di bidang kependidikan, berdiri secara resmi pada tanggal 22 Juni 1992.
Institut Islam Studies Muhammadiyah
Pacitan, dahulu bernama STIT Muhammadiyah
Pacitan yang berdiri sejak 11 Maret 1989
STAI Nahdlatul Ulama
Pacitan, berdiri sejak 01 Maret 2009
STAI Al-Fattah
Pacitan, berdiri sejak 27 Januari 2012
Kuliner khas
Berikut beberapa kuliner khas
Pacitan:
Nasi Tiwul
Kupat Tahu
Putri Gunung
Sayur Kalakan
Punten
Cenil
Tahu Tuna
Makanan khas
Pacitan adalah nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari,
Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak. Selain itu, makanan Khas dari
Pacitan adalah olahan khas dari ikan tuna yang dibuat tahu, nuget, otak-otak, kerupuk, bakso, pangsit, dan berbagai olahan lainnya.
Media
= Televisi terestrial
=
Transportasi
Ibu kota
Kabupaten Pacitan terletak 101 km sebelah selatan Kota Madiun dan 140 km sebelah selatan
Kabupaten Ngawi. Terminal utama adalah Terminal Kelas A
Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) pada awal tahun 2014 sudah cukup baik dan lebar, sementara akses jalan barat ke arah Jawa Tengah ada 2 pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek, tetapi harus melewati tanjakan Sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak bisa melewati jalur ini.
Namun, saat ini telah dibangun jalur alternatif Lintas Selatan yang melewati wilayah bagian selatan
Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan
Pacitan dengan
Kabupaten Trenggalek, melalui jalur
Pacitan Kota-Kebonagung-Tulakan–Lorok–Sudimoro–Panggul (wilayah.
Kabupaten Trenggalek) serta menghubungkan jalur Yogyakarta–Pracimantoro–
Pacitan
Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas AC, tetapi dalam satu hari ada tiga kali pemberangkatan dari dan ke
Pacitan, serta ada beberapa agen travel yang melayani perjalanan dua kali dalam sehari.
Rute selanjutnya adalah Ponorogo–
Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam sehari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari Terminal Kelas A
Pacitan.
Rute barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, tetapi hanya beroperasi dari jam 03.00 hingga 18.00.
Untuk rute barat yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.
Selain bus, transportasi di
Pacitan kini juga bisa menggunakan layanan bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI). Ada Sejumlah rute yang menghubungkan DAMRI, dari Magetan ke Pantai Klayar dan rute baru
Pacitan-Trenggalek-Tulungagung.
Tokoh terkenal
Muhammad Mahfudz at-Tarmasi adalah seorang ulama dibidang fikih, ushul fiqh, hadis dan qira'at dan juga pengajar di Masjidil Haram.
Susilo Bambang Yudhoyono Mantan Presiden Indonesia (2004-2014)
Haryono Suyono Mantan menteri BKKBN.
Bambang Dwi Hartono (Mantan Wali kota dan Mantan Wakil Kota Surabaya / Calon Gubernur Jawa Timur Tahun 2013)
Sudijono Sastroatmodjo (Mantan Rektor Universitas Negeri Semarang / Calon Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013)
Budi Hardjono (Politikus / Mantan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia)
Nursuhud (Anggota DPR RI 2009-2014)
J.F.X. Hoery (Penulis)
Sutarto Alimoeso (Kepala Bulog)
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi