Pembantaian Granada 1066 berlangsung pada tanggal 30 Desember
1066 (9 Tevet 4827; 10 Safar 459 AH) ketika massa Muslim menyerbu istana kerajaan di
Granada, menyalibkan wazir Yahudi Joseph bin Naghrela yang mengakibatkan sebagian besar warga Yahudi jatuh korban di kota tersebut. Menurut Ensiklopedia Yahudi 1906, disebutkan klaim "lebih dari 1.500 keluarga Yahudi (berjumlah kurang lebih 4.000 orang) gugur dalam satu hari." Namun, masih di sumber yang sama edisi tahun 1971 sama sekali tidak menyebutkan jumlah korban jiwa, karena tidak ada bukti valid secara historis berapa jumlah korban yang sebenarnya. Ahli sejarah dan penulis buku, Erika Spivakovsky juga mempertanyakan jumlah korban jiwa yang dianggap "dibesar-besarkan".
Menurut sejarawan Bernard Lewis,
Pembantaian ini "umumnya dianggap sebagai tanggapan populasi Muslim terhadap wazir Yahudi yang kuat dan sok."
Lewis menulis:
Yang paling informatif dalam hal ini adalah puisi anti-Semitik kuno karya Abu Ishaq yang ditulis di
Granada pada tahun
1066. Puisi ini, yang konon berperan penting dalam memicu anti-Semitisme pada tahun itu, mengandung kalimat-kalimat berikut:
Membunuh mereka tidak melanggar iman, pelanggaran iman adalah membiarkan mereka melanjutkan [tindakannya]
Mereka telah melanggar perjanjian kita dengan mereka, jadi bagaimana kamu bisa dianggap bersalah terhadap para pelanggar?
Bagaimana mereka bisa mendapat perjanjian ketika kita tersembunyi dan mereka penting?
Saat ini kita rendah diri, di samping mereka, seolah kita salah dan mereka benar!
Lewis melanjutkan: "Cacian-cacian seperti [yang diutarakan oleh] Abu Ishaq dan
Pembantaian-
Pembantaian seperti di
Granada pada tahun
1066 merupakan kejadian yang langka dalam sejarah Islam."
Referensi
Daftar pustaka
Munk, Notice sur Abou'l Walid, pp. 94 et seq.;
Dozy, R. Geschichte der Mauren in Spanien, German ed., ii. 300 et seq.;
Grätz, Geschichte vi. 55 et seq., 415 et seq.;
Ersch & Gruber, Encyclopedia section ii., part 31, p. 86.;
Molins, Viguera-Molins (2010). "Al-Andalus and the Maghrib (from the fifth/eleventh century to the fall of the Almoravids)". Dalam Fierro, Maribel. The Western Islamic World, Eleventh to Eighteenth Centuries. The New Cambridge History of Islam. 2. Cambridge University Press: Cambridge University Press. ISBN 9780521200943.
Medieval Sourcebook: Abraham Ibn Daud: On Samuel Ha-Nagid, Vizier of
Granada, 11 Cent
Nagdela (Nagrela), Abu Husain Joseph Ibn by Richard Gottheil, Meyer Kayserling, Jewish Encyclopedia. 1906 ed.