Pendudukan Mallorca oleh Italia berlangsung selama Perang Saudara Spanyol.
Italia turut campur dalam perang ini dengan maksud untuk mencaplok Kepulauan Balearik dan Ceuta dan mendirikan negara klien di Spanyol.
Italia menginginkan Kepulauan Balearik karena lokasinya yang strategis yang dapat digunakan untuk memutus jalur komunikasi antara Prancis dengan koloni-koloninya di Afrika Utara dan juga antara wilayah Britania di Gibraltar dengan Malta. Bendera
Italia dikibarkan di pulau
Mallorca dan pasukan
Italia mendominasi pulau tersebut. Orang
Italia bahkan secara terbuka menempati pos mereka di lapangan udara
Mallorca di Alcúdia dan Palma, dan kapal-kapal perang
Italia berlabuh di pelabuhan Palma.
Sebelum
Italia melakukan intervensi besar-besaran di Spanyol, Mussolini telah mengizinkan para "sukarelawan" untuk pergi ke Spanyol, sehingga pemimpin Fasis Arconovaldo Bonaccorsi memimpin pasukan yang mendarat di pulau
Mallorca dan merebut pulau tersebut. Bonaccorsi dikirim ke
Mallorca untuk menjadi prokonsul
Italia di Balearik. Bonaccorsi memproklamirkan bahwa
Italia akan menduduki
Mallorca untuk selama-lamanya. Bonaccorsi memulai rezim teror di
Mallorca. Ia bertanggung jawab atas pembunuhan 3.000 orang terduga komunis di
Mallorca. Seusai Pertempuran
Mallorca, Bonaccorsi mengganti nama jalan utama di Palma de
Mallorca menjadi Via Roma dan menghiasinya dengan patung elang Romawi. Bonaccorsi belakangan mendapatkan penghargaan di
Italia sebagai pengakuan atas kiprahnya di
Mallorca.
Dari pangkalan udara di
Mallorca,
Italia melancarkan serangan udara terhadap kota-kota di daratan Spanyol yang dikuasai
oleh kelompok Republik. Awalnya Mussolini hanya mengizinkan pengiriman beberapa pesawat pengebom
Italia pada tahun 1936 agar tidak menimbulkan permusuhan terhadap Britania dan Prancis. Namun, akibat kurangnya ketegasan kebijakan Britania dan Prancis terhadap strategi
Italia di kawasan tersebut, Mussolini terdorong untuk mengirim dua belas pesawat pengebom tambahan yang akan berpangkalan di
Mallorca, termasuk satu pesawat yang diterbangkan
oleh anaknya, Bruno Mussolini. Pada Januari 1938, Mussolini telah melipatgandakan jumlah pesawat pengebom yang berpangkal di Balearik dan meningkatkan intensitas serangan udara terhadap kapal-kapal yang mendukung pasukan kelompok Republik di Spanyol. Prancis memandang tindakan ini sebagai tindakan yang provokatif.
Setelah Franco memenangkan perang saudara Spanyol, dan beberapa hari sesudah penaklukan Albania
oleh Italia, Mussolini mengeluarkan perintah pada tanggal 11 atau 12 April 1939 untuk menarik semua pasukan
Italia dari Spanyol. Mussolini mengeluarkan perintah ini sebagai tanggapan terhadap peristiwa
Pendudukan Cekoslowakia
oleh Jerman Nazi pada tahun 1939.
Referensi