- Source: Perguruan Wahidin
Perguruan Wahidin adalah sebuah lembaga pendidikan formal swasta nasional yang berada di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Wahidin. Perguruan Wahidin terdiri dari tingkat pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA.
Sekolah Perguruan Wahidin merupakan lembaga pendidikan yang tertua dan terbesar di Kabupaten Rokan Hilir dengan mayoritas siswanya berasal dari warga keturunan Tionghoa yang bermukim di Bagansiapiapi dan sekitarnya. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, total peserta didik yang menempuh pendidikan di Perguruan Wahidin dari tingkat SD, SMP, dan SMA adalah 1.834 siswa.
Sejarah
Cikal bakal Perguruan Wahidin adalah sekolah Tionghoa yang bernama Zhōnghuá Gōng Xué (Hanzi tradisional: 中華公學; Hanzi sederhana: 中华公学) atau Chung Hwa Public School (Sekolah Umum Tionghoa). Sekolah ini merupakan penyatuan dari dua sekolah Tionghoa, yakni sekolah Jingcun (競存) dan Minde (民德) pada tahun 1938 atas upaya dan jerih payah dari Inyo Beng San, Kapitan Tionghoa di Bagansiapiapi saat itu.
Pertengahan tahun 1957, penguasa militer menetapkan semua pelajar yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan yang tidak bisa membuktikan dirinya WNI adalah Warga Negara Asing (WNA) yaitu pelajar yang memiliki dwikewarganegaraan dilarang bersekolah di sekolah asing mana pun di Indonesia, termasuk sekolah asing Tionghoa.
Situasi sosial politik nasional tersebut bergulir sampai ke kota Bagansiapiapi. Pada tahun 1957, B.A. Rahim, wedana Bagansiapiapi saat itu, berinisiatif menemui pengelola atau pengurus sekolah Chung Hwa Public School dengan memberi saran positif agar Chung Hwa Public School diubah statusnya dari sekolah asing menjadi sekolah berstatus nasional. Saran tersebut disambut positif oleh pengurus Chung Hwa Public School dan pada tanggal 9 September 1957 secara resmi mengubah status Chung Hwa Public School dari semula berstatus asing menjadi Sekolah Nasional Asal Asing (SNAA). Bersamaan dengan itu nama Chung Hwa Public School (SNAA) berubah nama menjadi Wahidin dan selanjutnya disebut Sekolah Nasional Wahidin.
Prestasi
Prestasi yang berhasil dicapai peserta didik Yayasan Perguruan Wahidin di antaranya:
2010
Nilai tertinggi Ujian Nasional se-Rokan Hilir untuk Jurusan IPA atas nama Santi dengan nilai 92,30
NIlai tertinggi Ujian Nasional se-Rokan Hilir untuk Jurusan IPS atas nama Sandy dengan nilai 85,90.
Utusan Rokan Hilir untuk mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Provinsi Riau atas nama Charles Kho (Juara II bidang studi Fisika), Heri (Juara I bidang studi Matematika), dan Dina Setia Lina (Juara I bidang studi Ekonomi).
2016
Juara III Festival Marching Drumband se-Rokan Hilir yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir pada tanggal 22 September 2016 dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Rokan Hilir ke-17 tahun 2016.
Alumni Perguruan Wahidin
Anthony Hong, APW 2004, presenter acara DAAI Mandarin dan Asia Kirana di DAAI TV Indonesia
Meriana Angella, APW 2013, presenter acara DAAI Mandarin dan Bitan Nihao di DAAI TV Indonesia
Profesor Maharani, PhD, pendiri sekolah Mandarin Cerdas Bangsa di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Elisa Tsai, CEO DAAI TV Indonesia
Ikatan Alumni Perguruan Wahidin
Sebagai wadah untuk menjalin silahturahmi antar seluruh alumni Perguruan Wahidin yang telah tersebar di seluruh nusantara dan mancanegara, pada 7 Juli 2005 dibentuklah Ikatan Alumni Perguruan Wahidin atau IAPW.
Lihat pula
Perguruan Sutomo
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi SMAS Wahidin Bangko Diarsipkan 2016-12-20 di Wayback Machine.
DAAI Mandarin 大愛與您分享 Sekolah Tionghoa Tertua di Bagansiapiapi
Ikatan Alumni Perguruan Wahidin