Perlawanan Antipode (bahasa Inggris: Antipodean Resistance) adalah sebuah kelompok neo-Nazi fasis di Australia. Kelompok ini menggunakan simbolisme Nazi seperti swastika dan hormat Nazi, dan juga mendukung legalisasi pembunuhan orang Yahudi.
Asal-usul
Perlawanan Antipode mulai dibangun di situs Iron March, yang berisi forum-forum kelompok kebencian neo-Nazi, pada Februari 2016.
Keanggotaan
Konon jumlah keanggotaan kelompok ini amat kecil. Kelompok ini hanya terbuka bagi orang-orang kulit putih heteroseksual yang mampu "berjuang" demi kepercayaannya. Para anggota mengambil nama palsu agar tetap anonim. Media mengabarkan bahwa
Perlawanan Antipode mengadakan kamp-kamp radikalisasi rahasia di hutan-hutan jauh. Pada Februari 2018,
Perlawanan Antipode dikabarkan membuka cabang khusus wanita, yang dinamakan Aliansi Perempuan
Perlawanan Antipode (Antipodean Resistance Women's Alliance, ARWA).
Aktivitas
Kelompok ini menarik perhatian umum karena vandalisme mereka di kota-kota besar Australia, yang dikatakan terinspirasi oleh Nazisme. Kelompok ini menargetkan sekolah-sekolah dengan jumlah warga minoritas etnik yang besar dengan cara membawa poster-poster berslogan "Jaga Australia agar Tetap Putih", sambil menggunakan kata-kata hinaan seperti "abo", "nigger", dan "chink". Menteri pendidikan Viktoria, James Merlino, menyatakan bahwa kata-kata itu "jahat dan menjijikkan".
Kelompok ini menarik perhatian internasional ketika mereka membuat kampanye poster berbahasa Mandarin di univesritas-universitas, mengancam deportasi bagi mahasiswa asal Tiongkok.
Sebelum Survei Pos Hukum Pernikahan Australia, kelompok ini mengirimkan propaganda homofobik kepada gereja-gereja, kampus-kampus, dan tempat-tempat umum, yang menyamakan pernikahan sesama jenis dengan pedofilia.
Akun Twitter-nya dilarang pada 18 Desember 2017.
Perlawanan Antipode juga mengeluarkan poster-poster besar dari atas jembatan di jalan tol, menyatakan "revolusi putih".
Di Canberra pada April 2018, dilaporkan bahwa ada beberapa poster kelompok ini di sekeliling kota.
Masalah terorisme
Beberapa ahli antiterorisme menghimbau otoritas agar berfokus pada kaum ekstremis kanan jauh seperti
Perlawanan Antipode. Anne Aly mengatakan bahwa kelompok ini mungkin akan menggunakan terorisme. Ia mengatakan bahwa "Kesuksesan aksi terorisme hanya membutuhkan satu orang." Dr Aly meminta kelompok ini dilarang dengan mengatakan bahwa "Saya ingin melihat kelompok-kelompok ini dinamakan sebagai organisasi kasar dan teroris."
Organisasi Intelijen Keamanan Australia dikatakan sedang memonitor kelompok ini. Menurut mereka, kelompok ini akan "menggunakan kekerasan untuk memajukan keperluan mereka sendiri."
Referensi