- Source: Pertempuran Bucha
Pertempuran Bucha adalah pertempuran yang terjadi di kota Bucha, merupakan bagian dari serangan Kyiv selama terjadinya peristiwa invasi Rusia ke Ukraina. Konflik bersenjata yang melibatkan unsur Angkatan Bersenjata Rusia dan Angkatan Darat Ukraina ini, berlangsung sejak 27 Februari hingga 31 Maret 2022 yang diakhiri dengan penarikan mundur pasukan Rusia. Pertempuran Bucha juga merupakan bagian dari strategi Rusia, yang bertujuan untuk mengepung Kyiv, ibu kota Ukraina.
Angkatan bersenjata Ukraina, melakukan aksi perlawanan untuk menahan laju pergerakan pasukan Rusia di sebelah barat pinggiran ibu kota Ukraina, yakni di Irpin, Bucha dan Hostomel. Menurut Administrasi Negara Oblast Kyiv, Bucha adalah salah satu lokasi yang dinyatakan sebagai tempat yang paling berbahaya di Oblast Kyiv. Terungkapnya laporan tentang kekejaman militer Rusia, menarik perhatian internasional, setelah pasukan Rusia mundur dari Bucha.
Pendahuluan
Pada 25 Februari, setelah sebagian pasukan Rusia berhasil menerobos pertahanan pasukan Ukraina di Ivankiv, pasukan Rusia bergerak maju dari sisi barat laut menuju ke arah pinggir kota Hostomel dan bandaranya, hal ini bertujuan untuk merebut bandara dan membangun basis konsentrasi pasukan di kota. Meskipun mendapatkan perlawanan dari pasukan Ukraina, pasukan Rusia yang bertujuan untuk mengepung Kyiv, mulai bergerak menuju wilayah selatan untuk merebut kota terdekat disekitarnya, yakni Irpin dan Bucha. Belakangan di hari yang sama, terlihat pasukan Rusia menjarah sebuah gedung apartemen di dekat Bucha.
Pertempuran
= Permulaan
=Pada 27 Februari, unit pasukan darat Rusia bergerak menuju Bucha. Pasukan Rusia terdiri dari pasukan terjun payung, unit tank tempur, unit teknik militer dan pasukan cadangan dari Angkatan Bersenjata Gabungan ke-36. Pasukan Rusia juga memiliki unit Unit Reaksi Cepat Khusus (SOBR), Detasemen Bergerak Tujuan Khusus (OMON) dan pasukan satuan Polisi Khusus yang tergabung dalam Garda Nasional Rusia. Artileri Rusia mulai membombardir kota, menghancurkan beberapa bangunan dan infrastruktur yang mengakibatkan beberapa warga kehilangan akses terhadap air, gas dan listrik.
Beberapa unsur pasukan Rusia berhasil menerobos Bucha dan bergerak maju menuju kota terdekatnya, Irpin. Sebuah unit lapis baja Rusia tercatat menyerang tugu peringatan Perang di Afghanistan yang berbentuk seperti APC di Bucha. Seorang jurnalis Ukraina, Andriy Tsaplienko, kemudian melaporkan bahwa pasukan Rusia menyerang sebuah kendaraan sipil, menewaskan seorang pria dan melukai seorang lainnya.
Pasukan Ukraina menggunakan bombardir roket dan artileri serta serangan udara untuk menghentikan laju gerakan pasukan Rusia ke Bucha. Layanan Komunikasi Khusus Negara Ukraina melaporkan bahwa pasukan artileri Ukraina telah menembaki konvoi kendaraan lapis baja Rusia, kemudian pemerintah Ukraina mengklaim bahwa lebih dari 100 unit peralatan Rusia telah dihancurkan. Pasukan Ukraina menghancurkan jembatan yang menghubungkan Bucha dan Irpin, menewaskan seorang perwira OMON dan menghalangi gerakan pasukan Rusia maju ke Irpin.
Seorang pejabat Ukraina, Oleksiy Arestovych, mengklaim beberapa penduduk Bucha mulai melawan pasukan Rusia, melemparkan bom molotov ke tentara Rusia dan armadanya. Seorang pejabat Ukraina lainnya, Anton Herashchenko, menyatakan bahwa penduduk menyerang barisan kendaraan lapis baja Rusia dan membakar setidaknya satu kendaraan.
Di hari yang sama, otoritas Ukraina memperingatkan penduduk Bucha untuk tidak menaiki bus evakuasi menuju ke luar kota Bucha, karena pejabat Ukraina belum memulai prosedur evakuasi apa pun. Pejabat Ukraina mengklaim bahwa hal tersebut adalah bagian dari strategi pasukan Rusia, yang menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dengan mengikuti di belakang bus, untuk dapat masuk ke kota Kyiv.
Keesokan harinya pada 28 Februari 2022, Walikota Bucha, Anatoliy Fedoruk, merilis video yang memperlihatkan kendaraan Rusia yang terbakar. Fedoruk mengklaim bahwa tidak ada korban dari pihak Ukraina atas pertempuran tersebut.
Tanggal 1 Maret 2022, mulai beredar foto-foto bangkai armada Rusia yang hancur dan terbengkalai melalui media-media berita Ukraina, dengan beberapa di antaranya menggambarkan Bucha sebagai kuburan armada Rusia yang telah hancur.
Keesokan harinya, pemerintah Ukraina mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Bucha. Hari berikutnya, pada 3 Maret, Administrasi Negara Oblast Kyiv mengumumkan evakuasi penduduk di Bucha dan Irpin. Lebih dari 1.500 wanita dan anak-anak dilaporkan telah dievakuasi dengan kereta api, sementara 250 orang lainnya dievakuasi dengan menggunakan bus. Pejabat Ukraina melaporkan bahwa jalannya evakuasi tidak berjalan lancar dan menjadi rumit karena beberapa rel kereta api telah hancur selama peristiwa pertempuran.
Masih di hari yang sama, Angkatan Darat Ukraina mengumumkan bahwa pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Bucha, dengan memposting video tentara Ukraina yang tengah mengibarkan bendera Ukraina dekat gedung dewan kota. Kemudian, tim tanggap darurat Ukraina juga dapat memulihkan aliran listrik ke kota tersebut. Pasukan Rusia terus bertempur di dalam kota dan berhasil dipukul mundur dan dihalau ke pinggiran kota oleh pasukan Ukraina.
Pada 4 Maret, meskipun pasukan Rusia terus melancarkan serangan-serangannya, Walikota Fedoruk menyatakan bahwa kota Bucha tetap berada di bawah kekuasaan Ukraina. Pasukan Rusia menewaskan tiga warga sipil Ukraina yang tidak bersenjata, tengah dalam perjalanan pulang setelah selesai mengantarkan makanan anjing ke tempat penampungan anjing.
Keesokan harinya pada 5 Maret, pasukan Rusia melancarkan serangan lanjutannya terhadap Bucha. Belakangan, Arestovych menyatakan bahwa pasukan Rusia telah menduduki Bucha dan Hostomel, lalu tidak mengizinkan warga sipil untuk mengungsi. Sekitar pukul 07:15 waktu setempat, dua buah kendaraan yang membawa dua keluarga terlihat oleh tentara Rusia yang mulai melepaskan tembakan ke arah kendaraan tersebut, menewaskan seorang pria yang berada di kendaraan kedua. Kendaraan di depannya juga terkena berondongan tembakan, mengakibatkan kendaraan tersebut terbakar dan menewaskan ibu dan kedua anaknya.
Pada 6 Maret 2022, Rusia mengintensifkan pengeboman di kota Bucha, yang mengakibatkan jatuhnya beberapa korban warga sipil. Dewan Kota Bucha melaporkan tentang warga sipil yang berlindung di ruang bawah tanah dan kota tersebut tidak dapat menerima bantuan kemanusiaan karena dibombardir secara terus-menerus. Radio Svoboda melaporkan bahwa kota yang diduduki, kehabisan stok perbekalan dan tentara Rusia menewaskan warga sipil. Keesokan harinya, pasukan Rusia mengerahkan tiga unit lapis baja, sebagai persiapan untuk pergerakan maju menuju kota Irpin. Belakangan, mantan Walikota Irpin, Volodymyr Karplyuk, menyatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan Glass Plastic and Fiber Research Institute di Bucha, yang mengeluarkan asap aseton dan bahan-bahan kimia lainnya.
Pada 8 Maret 2022, Walikota Fedoruk menyatakan pasukan Ukraina masih bertempur di Bucha dan berhasil merebut kembali wilayahnya. Ia juga menyatakan bahwa pasukan Rusia menguasai seluruh jalan raya utama di kota, mengintensifkan penembakan dan tidak mengizinkan penduduk Bucha keluar rumah. Masih pada hari yang sama, pasukan Rusia mengizinkan warga sipil pergi ke luar rumah dalam jangka waktu yang terbatas untuk mengeluarkan mayat-mayat dan memasak makanan. Kota tersebut masih belum dialiri listrik, karena pasukan Rusia menguasai seluruh gardu listrik.
Tanggal 9 Maret, pasukan Ukraina melakukan evakuasi besar-besaran di Oblast Kyiv, termasuk di Bucha, hingga 20.000 warga sipil dapat dievakuasi di Oblast Kyiv. Administrasi Negara Oblast Kyiv menggambarkan situasi di Bucha sebagai sebuah ketegangan di tengah situasi pertempuran dan jalannya proses evakuasi.
Tanggal 12 Maret, Dewan Kota Bucha mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah menduduki kota sepenuhnya. Mereka juga menyatakan bahwa pasukan Rusia tidak mengizinkan penduduk keluar rumah dan terkadang akan menembak warga sipil. Meskipun diambil alih pasukan Rusia, beberapa warga sipil berhasil dievakuasi dari kota dengan konvoi 20 bus.
= Dalam pendudukan Rusia
=Pada 13 Maret, warga setempat membuat kuburan massal untuk menguburkan 67 jenazah yang tewas karena dibunuh oleh pasukan artileri Rusia. Sebagian dari jenazah tersebut tidak dapat teridentifikasi. Belakangan, beberapa tentara Rusia terlihat menjarah rumah-rumah di kota.
Dua hari kemudian, pasukan Rusia mulai menduduki gedung balai kota dan menangkap para pegawai di gedung tersebut. Warga sipil dibebaskan keesokan harinya. Sementara itu, sebuah publikasi internet, Obozrevatel merilis video yang memperlihatkan kendaraan lapis baja Rusia terbengkalai terparkir di jalan-jalan masuk perumahan.
Tanggal 16 Maret, menurut pihak militer Ukraina, pasukannya melancarkan serangan balik terhadap lokasi-lokasi yang dikuasai oleh pasukan Rusia di sekitar Kyiv, termasuk di Bucha.
Pada tanggal 22 Maret, kepala Administrasi Militer Ukraina untuk Wilayah Kyiv, Oleksandr Pavlyuk, menyatakan bahwa Bucha dan Hostomel berada di bawah kekuasaan pasukan Rusia dan pada saat itu, tidak ada tindakan atau aksi perlawanan dari pasukan Ukraina di kota tersebut. Tugas utama pasukan Ukraina adalah mencegah pasukan Rusia untuk dapat menyeberangi Sungai Irpin.
= Kembali dikuasai Ukraina
=Pada 29 Maret, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin mengumumkan bahwa militer Rusia akan mengurangi aktivitasnya di dekat Kyiv dan Chernihiv. Pada tanggal 31 Maret, pasukan Ukraina bergerak ke Bucha di tengah penarikan mundur pasukan Rusia di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan pertempuran sengit dengan pasukan Rusia.
Keesokan harinya, Oleksandr Pavliuk, mengumumkan bahwa sebagian besar wilayah Bucha telah berhasil dikuasai kembali oleh pasukan Ukraina. Ia juga menyatakan pasukan Rusia yang tengah berupaya mundur, sementara pasukan Ukraina terus melakukan aksi penyerangan dan pertempuran terus berlanjut ke wilayah utara Bucha, di sepanjang poros Hostomel-Bucha-Vorzel. Sementara itu, walikota Anatolii Fedoruk dan Institut untuk Studi Perang melaporkan bahwa Bucha telah dikuasai kembali sepenuhnya pada 31 Maret.
Pembunuhan massal
Setelah pasukan Ukraina kembali menguasai Bucha, mulai beredar laporan dan kesaksian atas tindakan kejahatan perang yang dilakukan oleh pihak militer Rusia. Seorang jurnalis kantor berita Agence France-Presse, mendapati 20 mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, beberapa di antaranya dengan kondisi tangan terikat dan seluruh korban adalah laki-laki. Menurut walikota Anatoly Fedoruk, sekitar 280 orang telah dimakamkan secara massal.
Harian The Guardian melaporkan bahwa, setelah Oblast Kyiv kembali dikuasai oleh pasukan Ukraina, "ketika mereka kembali ke wilayah tersebut, [mereka] mendapati kehancuran yang mencengangkan, mayat-mayat di jalanan, bukti pembunuhan warga sipil dengan gaya eksekusi, kuburan massal dan anak-anak yang tewas."
Para warga dan Walikota membenarkan bahwa para korban telah dibunuh oleh pasukan Rusia. Banyak korban tampaknya melakukan rutinitas sehari-hari, seperti berjalan-jalan dengan anjing atau membawa tas belanja mereka. Kondisi mayat-mayat tersebut utuh, yang menandakan bahwa mereka tewas ditembak, bukan dibunuh dengan menggunakan bahan peledak. Sebuah rekaman menunjukkan seorang warga sipil yang telah tewas dengan tangan terikat dan rekaman lainnya menunjukkan seorang pria tewas di samping sepedanya. Hewan-hewan peliharaan dan hewan lainnya juga ditembak.
Bukti-bukti yang tampak, menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah memilih pria sipil Ukraina dan membunuh mereka secara terorganisir serta banyak dari mereka yang ditemukan tewas, dengan tangan terikat di belakang. Pada 2 April, seorang reporter AFP menyatakan bahwa ia telah menyaksikan setidaknya dua puluh mayat warga sipil tergeletak di jalan-jalan Bucha, dengan dua mayat yang tangannya terikat, seperti dieksekusi dalam waktu singkat. Fedoruk mengatakan bahwa orang-orang ini semuanya ditembak di belakang kepala.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Pertempuran Bucha
- Bucha
- Pembantaian Bucha
- Paul Bucha
- Pertempuran Hostomel
- Pertempuran Irpin
- Pertempuran Ivankiv
- Pengeboman Borodianka
- Pertempuran Bandar Udara Antonov
- Daftar operasi militer selama invasi Rusia ke Ukraina 2022