PT
PP Properti Tbk adalah anak usaha dari Pembangunan Perumahan yang bergerak di bidang pengembangan
Properti. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 6 unit hotel, 12 unit pusat perbelanjaan, dan 35 unit residensial.
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1991 sebagai Usaha Non Konstruksi dari Pembangunan Perumahan, yang terdiri dari Unit Pengembang dan Unit
Properti. Usaha Non Konstruksi awalnya menyewakan ruang di Plaza
PP, serta mengembangkan Perumahan Otorita Jatiluhur di Purwakarta dan Perumahan Permata Puri 1 di Cibubur. Pada tahun 1995, nama organisasi tersebut diubah menjadi Unit Non Konstruksi (UNK). Proyek yang dikerjakan oleh UNK pada saat itu antara lain Permata Puri Laguna, Bukit Permata Puri I Semarang, Laguna Sport Center, dan Permata Puri II.
Pada tahun 2004, UNK ditempatkan di bawah Divisi Pengembangan Usaha. Proyek yang dikerjakan oleh UNK pada saat itu antara lain Permata Puri III & IV, Juanda Center, Apartemen Patria Park Jakarta, Paladian Park, dan Bukit Permata Puri II Semarang. Pada tahun 2010, UNK diubah menjadi Divisi
Properti, dengan fokus bisnis di tiga segmen, yakni residensial, komersial, dan penyantunan. Proyek yang berhasil diselesaikan oleh UNK hingga tahun 2010 antara lain Park Hotel Jakarta, Park Hotel Bandung, FX Residence, Graha Bukopin Surabaya, dan Grand Soho Slipi.
Pada tahun 2013, Divisi
Properti resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT
PP Properti". Pada tahun 2015, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Proyek yang dikerjakan oleh perusahaan ini pada saat itu antara lain Grand Kamala Lagoon di Bekasi, Gunung Putri Square di Gunung Putri, Grand Sungkono Lagoon dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya, serta Amartha View di Semarang. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendirikan sejumlah joint venture, antara lain PT Sentul
PP Properti, PT Jababeka
PP Properti, dan PT
PP Properti Jababeka Residence.
Pada tahun 2017, perusahaan ini meluncurkan proyek Prime Park Hotel & Convention di Lombok, serta meletakkan batu pertama untuk sejumlah proyek, antara lain Grand Shamaya, Louvin, Victoria Tower dan Isabella Tower Grand Kamala Lagoon. Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan Little Tokyo di Jababeka, ekstensi Evenciio dan Tana Babarsari, serta meletakkan batu pertama proyek Westown View (La Chiva & Sandbrige), dan Grand Sagara (Adriatic Tower). Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan proyek Vertue Tower Grand Kamala Lagoon dan meletakkan batu pertama untuk proyek Mazhoji.
Pada bulan Maret 2022, perusahaan ini resmi mendivestasi 51% saham PT PPRO BIJB Aerocity Development (PBAD) ke PT Manakib Rezeki, anak usaha dari Senandung Seputih Sdn. Bhd. asal Malaysia. PBAD merupakan pengembang kawasan Aerocity di Kertajati, Majalengka.
Referensi