Pulau Ahe adalah
Pulau wisata yang terletak di distrik Moora, kabupaten Nabire, Papua Tengah. Di
Pulau Ahe terdapat bangkai pesawat tua peninggalan sekutu pada Perang Dunia II yang sebagian besar bagiannya telah dipindahkan ke daratan. Untuk mencapai
Pulau ini, bisa menggunakan speedboat dan longboat selama kurang lebih 20 menit dari ibukota distrik dan 1,5 hingga 2 jam jika berangkat dari ibukota kabupaten
Perairan
Pulau Ahe dihiasi oleh terumbu karang dan biota laut lainnya dan saat ini dikelola oleh masyarakat setempat dibawah koordinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Nabire dan Provinsi Papua Tengah. Sebelumnya
Pulau Ahe dikelola oleh pria asal Belanda, Arne Pijnakker atau Mr. Arne. Namun karena konflik antara Mr. Arne dengan warga pemilik ulayat, pemerintah kabupaten Nabire memutuskan mengembalikan hak ulayat kepada warga setempat dan Mr. Arne tidak lagi mengelola
Pulau ini. Saat masih dikelola Mr. Arne, wisatawan bisa menjumpai Kusu Tanah, Kuskus dan Mambruk yang sengaja dikembangbiakan untuk mengisi
Pulau. Namun, kondisi
Pulau Ahe selepas ditinggal Mr.Arne nampak kurang terawat. Hanya terlihat bekas-bekas homestay. Populasi Kusu tanah dan hewan lainnya yang dulunya banyak, saat ini sudah sulit dijumpai, begitu pula dengan ikan, sangat sulit dilihat karena lebih banyak diburu.
Referensi