Rantau Panjang adalah salah satu kelurahan di Kecamatan
Rumbai Barat, Kota
Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. Kelurahan ini dibentuk dari wilayah Kelurahan
Rumbai Bukit dalam pemekaran wilayah di Kota
Pekanbaru tahun 2016.
Geografis
Wilayah Kelurahan
Rantau Panjang merupakan suatu wilayah Administrasi Kota
Pekanbaru yang merupakan bagian dari Kecamatan
Rumbai yang mana Kelurahan
Rantau Panjang terbentuk dari pemekaran Wilayah Kelurahan
Rumbai Bukit dan Kelurahan Muara Fajar.
Berdasarkan Peraturan Walikota
Pekanbaru Nomor 188 Tahun 2017 tentang penetapan Batas Wilayah Kelurahan dalam Kecamatan Bukit Raya,Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan
Rumbai Pesisir,Kecamatan Tampan,Kecamatan Tenayan Raya,Kecamatan
Rumbai dan Kecamatan Marpoyan Damai serta Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan Kelurahan di Kota
Pekanbaru, sehingga terbentuklah Kelurahan
Rantau Panjang yang mempunyai luas wilayah 10,00 km2 yang terdiri dari 2 (dua) RW dan 7 (Tujuh) RT
Penduduk
1.Penduduk Berdasarkan Umur
2. Penduduk Berdasarkan Gender
3. Berdasarkan Mata Pencarian
Sesuai dengan potensi daerahnya, penduduk di Kelurahan
Rantau Panjang sebagian besar bermatapencaharian pertanian, sedangkan sektor lainnya adalah perdagangan, dll.
Sarana dan Prasarana
= Sarana dan Prasarana Pendidikan
=
Prasarana Sosial
Sumber Daya Alam
Potensi SDA
Sebagaimana Topografi Wilayah Kelurahan
Rantau Panjang Kecamatan
Rumbai yang terdiri dari dataran tinggi, pegunungan dan kemiringan tanah yang sangat tajam, tentunya sulit mendukung pelaksanaan program pembangunan yang diinginkan, sebaliknya dengan kondisi tanah yang sangat subur tentunya akan mendukung pembangunan dan laju kegiatan perekonomian, misalnya pertanian, Pariwisata, serta jasa – jasa dan sebagainya.’
Dengan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan secara efisien, akan dapat mendorong upaya peningkatkan pendapatan daerah yang pada gilirannya masyarakat akan terdorong untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya secara sinergis untuk meningkatkan kesejahteaan masyarakat.
Referensi