Federasi
Rusia dibagi ke dalam 88 subjek federal (satuan-satuan konstituen), 21
di antaranya adalah
Republik atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Negara Bagian.
Republik-
Republik ini mewakili wilayah-wilayah kelompok etnis non-
Rusia. Kelompok etnis pribumi dari
Republik-
Republik ini dikenal sebagai "bangsa tituler". Karena berpuluh-puluh tahun (dalam kasus-kasus tertentu malah berabad-abad) migrasi internal
di dalam
Rusia, bangsa-bangsa ini biasanya bukanlah mayoritas dari populasi sebuah
Republik.
Status konstitusional
Republik-
Republik ini berbeda dari subjek federal dalam pengertian bahwa mereka mempunyai hak untuk menetapkan bahasa resmi mereka sendiri (Pasal 68 dari Konstitusi
Rusia) dan mempunyai Konstitusi mereka sendiri. Subyek-subyek federal lainnya, seperti misalnya krai (wilayah) dan oblast (provinsi), tidak mempunyai hak seperti ini. Namun, seperti halnya dengan subyek-subyek federal lainnya, kedaulatan pemerintahan dalam sebuah
Republik tidak diakui (Pasal 3). Pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi dari sebuah
Republik memiliki gelar presiden.
Tingkat otonomi sesungguhnya yang diberikan kepada satuan-satuan politik seperti ini berbeda-beda tetapi pada umumnya cukup luas. Dewan-dewan parlemen dari
Republik-
Republik ini telah sering memberlakukan undang-undang yang berlawanan dengan Konstitusi Federal, dan para eksekutif
Republik-
Republik ini cenderung sangat berkuasa. Namun, otonomi ini telah cukup banyak berkurang
di bawah Putin, yang berusaha memaksakan supremasi Konstitusi Federal.
Pembentukan tujuh "distrik federal"
di atas wilayah-wilayah dan
Republik-
Republik Rusia, dengan gubernur-gubernur yang ditunjuk oleh presiden yang bertugas mengawasi kegiatan
Republik-
Republik ini, telah memperkuat penegakan hukum, dan rasa hormat terhadap Konstitusi,
di Republik-
Republik. Selain itu, Putin telah memperkuat posisi dewan legislatif
Republik-
Republik ini dan memperlemah kekuasaan eksekutifnya. Para kepala eksekutif dari
Republik-
Republik ini kini ditunjuk oleh Presiden
Rusia sendiri, tetapi nominasi Presiden harus diterima oleh parlemen
Republik.
di kebanyakan
Republik-
Republik ini terdapat beberapa gerakan separatis, tetapi semaunya ini umumnya tidak kuat. Namun, ada dukungan yang kuat terhadap kelompok-kelompok separatis
di antara bangsa-bangsa Tatar, Bashkir, Yakut, dan sudah tentu pula Chechnya. Namun, keinginan memisahkan diri ini menjadi rumit karena besarnya kehadiran kelompok-kelompok etnis lainnya
di wilayah-wilayah
Republik (Tatarstan, Bashkortostan, Sakha). (Akibat dari Perang Chechnya, sedikit sekali orang non-Chechnya yang kini tinggal
di Chechnya).
Republik-
Republik otonom sebelumnya adalah suatu bentuk satuan konstituen nominal dalam RSFS
Rusia dari Uni Soviet. Kini, nama ini kadang-kadang digunakan secara keliru untuk
Republik-
Republik Rusia, karena mereka dulunya adalah
Republik-
Republik Otonom dari Uni Soviet
di bawah sistem Soviet. Namun, Konstitusi
Rusia 1993 yang membentuk Federasi
Rusia menyatakan mereka semata-mata sebagai "
Republik." Mereka memang dapat disebut sebagai
Republik otonom, tetapi tidak menggunakan nama "
Republik otonom".