- Source: Said Rasad
Said Rasad (atau variasi ejaan Said Rasjad dan Said Rasyad) merupakan seorang guru dan politikus yang menjabat Penjabat Wali Kota Padang, Bupati Agam, dan Bupati Padang Pariaman.
Kehidupan awal
Said Rasad lahir di Padang pada 1 Juli 1920 dari pasangan Sutan Muhammad Said gelar Sutan Bagindo dan Siti Air. Tamat MULO di Padang, ia melanjutkan pendidikan ke Algemeene Middelbare School (AMS) di Batavia dan Universitas Gadjah Mada. Kembali ke Padang, ia bekerja sebagai guru di Sekolah Teknik Simpang Haru (Kageo Gakko, bekas Ambacht School, sekarang SMK).
Peristiwa Padang Area
Pada 27 November 1945 di Sekolah Teknik Simpang Haru terjadi Peristiwa Padang Area atau Insiden Simpang Haru. Insiden berawal dari pendudukan sekolah oleh serdadu KNIL secara paksa. Hal ini menyebabkan protes dari Said Rasad yang menjadi seorang guru sekaligus kepala sekolah di sana. Para serdadu KNIL memukul Said Rasad hingga pingsan. Hal ini memicu perlawanan dari pihak Republik sehingga pada malam harinya sekelompok pemuda menyerang para serdadu di sekolah yang telah mereka duduki.
Karier
Said Rasjad diangkat menjadi Wali Kota Padang pada 1947 setelah wali kota sebelumnya Bagindo Azizchan tewas terbunuh oleh serangan militer Belanda. Semasa kepemimpinannya, ia memindahkan pusat pemerintahan dari Padang ke Padang Panjang. Sementara itu, Belanda dalam upaya mempertahankan pengaruhnya menunjuk dr. A. Hakim, untuk menjadi Wali Kota Padang.
Said Rasjad diangkat sebagai Bupati Militer Agam mulai 1949 hingga 1950 menggantikan Bupati Militer Dahlan Djambek. Ia lalu diangkat sebagai Bupati Padang Pariaman mulai 1950 hingga 1953. Sesudah itu, ia sempat menjadi pembantu Gubernur Sumatera Tengah Ruslan Muljohardjo.
Kariernya merosot setelah ia memutuskan mendukung Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pada periode pertama kepemimpinan Gubernur Sumatera Barat Harun Zain (1966-1971), ia bersama Djamhur Djamin dan Agus Thaib ditunjuk sebagai penasihat gubernur dalam Badan Pemerintahan Harian (BPH).
Said Rasad tercatat sebagai menjadi pengurus Yayasan Dana Sosial Islam (YDSI) Sumatera Barat. Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Andalas dan Universitas Bung Hatta.
Akhir kehidupan
Said Rasad meninggal pada 1 Agustus 1992 di RS Pelni, Petamburan, Jakarta dalam usia 72 tahun.
Kehidupan pribadi
Said Rasad menikah dengan Fatimah Helma dan dikaruniai tiga anak: Muhammad Fadil, Ahmad Syaukani, dan Islah Arif.
Rujukan
Kata Kunci Pencarian:
- Said Rasad
- Peristiwa Padang Area
- Asri Rasad
- Daftar Wali Kota Padang
- Bagindo Aziz Chan
- Pemerintah Kota Padang
- Daftar tokoh Sumatera Barat
- Abdoel Hakim
- Tan Malaka
- Daftar tokoh Minangkabau
- Said Rasjad
- Rasad
- Dahlan Djambek
- List of Minangkabau people
- Abdoel Hakim
- Mayor of Padang
- Bagindo Azizchan
- Omid
- Afro-Arabs
- Sunni Islam