Said Rasjad (EYD:
Said Rasyad) atau sering salah ditulis sebagai
Said Rasad merupakan seorang guru dan politikus yang menjabat Penjabat Wali Kota Padang, Bupati Agam, dan Bupati Padang Pariaman.
Riwayat Hidup
Said Rasjad menyelesaikan pendidikan MULO di Padang dan melanjutkan AMS di Batavia. Setelah lulus pendidikan,
Said bekerja sebagai guru.
Pada 27 November 1945 di Sekolah Teknik Simpang Haru (Kageo Gakko, bekas Ambacht School, sekarang SMK) terjadi Peristiwa Padang Area atau Insiden Simpang Haru. Insiden berawal dari pendudukan sekolah oleh serdadu KNIL secara paksa. Hal ini menyebabkan protes dari
Said Rasjad yang menjadi seorang guru sekaligus kepala sekolah di sana. Para serdadu KNIL memukul
Said Rasjad hingga pingsan. Hal ini memicu perlawanan dari pihak Republik sehingga pada malam harinya sekelompok pemuda menyerang para serdadu di sekolah yang telah mereka duduki.
Said diangkat menjadi Wali Kota Padang pada 1947 setelah wali kota sebelumnya Bagindo Azizchan tewas terbunuh oleh serangan militer Belanda, dan kemudian pada masa darurat tersebut memindahkan pemerintahannya ke kota Padangpanjang. Namun kemudian Belanda menunjuk dr. A. Hakim, untuk menjadi wali kota Padang.
Said Rasjad diangkat sebagai Bupati Militer Agam mulai 1949 hingga 1950 menggantikan Bupati Militer Dahlan Djambek. Ia lalu diangkat sebagai Bupati Padang Pariaman mulai 1950 hingga 1953.
Rujukan