Samekh (juga Simketh) adalah huruf ke-15 dalam banyak abjad rumpun bahasa Semit, termasuk abjad Fenisia, abjad Aram, dan abjad Ibrani. Melambangkan bunyi /s/. Abjad Arab menggunakan huruf yang berdasarkan huruf Fenisia šin untuk melambangkan /s/; namun glif itu tetap berada di posisi
Samekh dalam urutan abjad Arab.
Huruf Fenisia menghasilkan Alfabet Yunani Xi atau Ksi (Ξ, ξ).
Asal usul
Asal usul huruf
Samekh tidak jelas. Huruf Fenisia kemungkinan melanjutkan abjad Zaman Perunggu Pertengahan, baik berdasarkan sebuah hieroglif Mesir untuk paku penyangga tenda (tent peg) atau sejenis perangkat (s'mikhah, bahasa Ibrani: סמיכה, atau t'mikhah, bahasa Ibrani: תמיכה, dalam Ibrani modern berarti "mendukung; menyangga", sehingga dapat diturunkan dari hieroglif Mesir djed
Huruf Ibrani Samekh
Ejaan Ibrani: סָמֶךְ
= Pelafalan
=
Samekh melambangkan bunyi /s/, sebuah bunyi voiceless alveolar fricative. Tidak seperti kebanyakan konsonan Semit, pelafalan /s/ tetap konstan di antara huruf-huruf hidup dan sebelum konsonan terucap.
= Nilai penting
=
Samekh, dalam gematria, melambangkan angka 60.
Samekh dan Mem membentuk singkatan untuk "Malaikat Maut" (Angel of Death), yang dalam bahasa Ibrani namanya adalah Samael. Juga merupakan singkatan untuk ukuran panjang "sentimeter".
Dalam sejumlah legenda,
Samekh dikatakan merupakan mujizat Sepuluh Perintah Allah. Keluaran 32:15 mencatat bahwa loh-loh batu berisi perintah itu "ditulis pada kedua sisinya." Jerusalem Talmud menafsirkannya bahwa tulisan itu menembus seluruh tebal loh batu tersebut. Batu di tengah bagian huruf-huruf ayin dan tet seharusnya jatuh, karena tidak berhubungan dengan bagian loh batu yang lain, tetapi secara ajaib tetap di tempat masing-masing. Sebaliknya, Babylonian Talmud (tractate Shabbat 104a), menyebutkan mujizat itu terjadi pada
Samekh, padahal
Samekh tidak mempunyai rongga di tengah dalam abjad suci Paleo-Ibrani yang diyakini digunakan dalam penulisan loh-loh batu tersebut. Namun, hal ini tidak menjadi masalah bagi para Rabbi yang meyakini bahwa Taurat atau Sepuluh Perintah Allah diberikan dalam tulisan Ibrani "Assyrian" yang dianggap baru muncul kemudian (Sanhedrin 21b-22a).
= Pembatas bagian Alkitab Ibrani
=
Dalam naskah-naskah Akitab Perjanjian Lama dan Alkitab Ibrani kuno berbahasa Ibrani huruf Pe digunakan untuk menandai paragraf "terbuka" yang mulai dengan baris baru, sedangkan huruf
Samekh menandai paragraf "tertutup" yang dimulai pada baris yang sama setelah sebuah spasi jeda. Salinan tertua Kitab Yesaya yang ditemukan di antara Gulungan Laut Mati menggunakan kedua huruf Ibrani ini untuk membagi paragraf, meskipun agak berbeda pembagiannya dengan Teks Masoret.
Kode karakter
Referensi
Lihat pula
Pasal dan ayat dalam Alkitab
Sepuluh Perintah Allah
Keluaran 32