Sapi bakalan (bahasa Inggris: feeder cattle) adalah jenis
Sapi potong yang dipelihara selama periode waktu tertentu untuk mencapai bobot badan maksimal pada umur optimal untuk dipotong.
Sapi bakalan biasanya dipelihara di feedlot. Ada beberapa metode pemberian pakan untuk
Sapi yang sedang digemukkan, antara lain penggemukan dengan pakan kering, penggemukan dengan penggembalaan, kombinasi keduanya, dan sistem kereman.
Sapi kereman merupakan
Sapi digemukkan dengan sistem kareman, yaitu cara pemeliharaan
Sapi di dalam kandang dengan pakan dasar berupa hijauan serta pakan tambahan. Komposisi pakan tambahan untuk
Sapi kereman minimal 1,5% dari berat badan
Sapi dengan kandungan protein antara 14-16%. Hal-hal yang perlu disiapkan untuk mengembangkan peternakan
Sapi kereman adalah
Sapi bakalan, pakan tambahan atau konsentrat, dan kandang.
Sapi bakalan yang akan digemukkan sebaiknya
Sapi jantan yang masih kurus tetapi sehat. Bobot
Sapi yang digemukkan minimal 200 kg dengan umur
Sapi antara satu hingga satu setengah tahun. Pakan tambahan untuk
Sapi kereman diberikan supaya
Sapi dapat gemuk dengan cepat. Pakan tambahan yang biasanya diberikan adalah dedak padi atau katul, batang sagu, bungkil kelapa, tepung ikan, garam dapur, dan mineral campuran. Makanan tambahan tersebut digunakan dengan batas pada rangsum atau pakan ternak sebesar 9 per 100 gram. Kadang ternak sebaiknya berada cukup jauh dari rumah dan sumber air yaitu kurang lebih berjarak 10 hingga 20 meter. Ukuran kandang untuk setiap ekor
Sapi yaitu 125 cm untuk lebar dan 2 meter untuk panjang. Dalam melakukan usaha peternakan
Sapi kereman ada 4 faktor yang mempengaruhi. Faktor pertama adalah peternak sebagai subjek. Faktor kedua yaitu ternak yang dala hal ini adalah
Sapi sebagai objek yang harus dijaga kesehatannya agar produktivitasnya naik. Faktor ketiga yaitu lahan tempat pemeliharaan
Sapi harus dioptimalkan penggunaanya. Faktor keempat adalah penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peternakan.
Rujukan