Sean Parker (lahir 3 Desember 1979) adalah seorang pebisnis dan pengusaha teknologi Internet asal Amerika Serikat. Ia membantu mendirikan Napster, Plaxo, Causes dan Airtime. Sampai bulan September 2014, kekayaan bersih
Parker diperkirakan sebesar US$ 3,1 miliar.
Masa muda
Parker dilahirkan di Herndon, Virginia. Ibunya bernama Diane
Parker, seorang broker iklan TV, dan ayahnya, Bruce
Parker, adalah seorang sarjana kelautan (oceanographer) yang bekerja pada pemerintah Amerika Serikat. Ketika
Parker berusia 7 tahun, ayahnya mengajarinya bagaimana membuat program pada Atari 800. Ayah
Parker, yang mendahulukan keluarga di atas impian usahanya, mengatakan kepada
Parker "jika engkau hendak mengambil risiko, lakukanlah sebelum berkeluarga." Sewaktu remaja, hobby
Parker adalah hacking (meretas) dan membuat program komputer. Suatu malam, ketika sedang meretas network suatu perusahaan yang termasuk Fortune 500,
Parker tidak bisa log out setelah ayahnya mencabut dan merampas keyboard komputernya. Karena alamat IP-nya terekspos, agen FBI dapat melacak kepada pemuda berusia 16 tahun itu. Karena berusia di bawah 18 tahun,
Parker dihukum untuk mengerjakan jasa masyarakat.
Pendidikan
Parker bersekolah di Oakton High School yang terlatak di Fairfax County, Virginia selama 2 tahun sebelum pindah ke Chantilly High School pada tahun 1996 untuk kelas 11 dan 12. Ketika di sana,
Parker menulis surat kepada administrasi sekolahnya dan meminta agar waktu yang dihabiskannya membuat kode di lab komputer dihitung sebagai pelajaran bahasa asing. Hasilnya, menjelang akhir kelas 12 di Chantilly,
Parker menulis banyak kode komputer dan mendirikan berbagai perusahaan. Ia lulus pada tahun 1998. Ketika masih di SMA, ia bekerja sebagai intern bagi Mark Pincus (bekas CEO Zynga) pada perusahaan startup Pincus di Washington D.C., FreeLoader. Ia memenangkan computer science fair di negara bagian Virginia atas karyanya mengembangkan sebuah Web crawler, dan direkrut oleh CIA Di akhir kelas 12 SMA,
Parker memiliki penghasilan lebih dari $80,000 setahun melalui berbagai proyek, sehingga dapat meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, melainkan mengejar karier sebagai entrepreneur.
Perusahaan
= Napster
=
Ketika
Parker berusia 15 tahun, ia bertemu dengan Shawn Fanning (saat itu berusia 14 tahun) lewat Internet, di mana keduanya menjadi akrab membahas topik seperti fisika teoretis dan hacking. Beberapa tahun kemudian Fanning and
Parker bersama-sama mendirikan Napster, suatu jasa file-sharing untuk musik.
= Plaxo
=
Pada bulan November 2002,
Parker meluncurkan Plaxo, suatu situs jasa buku alamat online dan social networking yang berintegrasi dengan Microsoft Outlook. Plaxo adalah salah satu produk yang pertama-tama membangun virality pada peluncurannya dan meraup 20 juta pengguna.
= Facebook
=
Pada tahun 2004
Parker melihat suatu situs bernama "The Facebook" pada komputer pacar teman sekamarnya, soerang mahasiswi di Universitas Stanford.
Parker telah mempunyai pengalaman dalam industri social networking sebagai penasihat awal untuk Friendster dan pendirinya, Jonathan Abrams, sehingga ia diberi sejumlah kecil saham pada tahun 2003.
Parker bertemu dengan Mark Zuckerberg dan beberapa bulan kemudian bergabung dengan perusahaan yang baru berumur 5 bulan itu sebagai presiden pendiri. Menurut Peter Thiel, investor pertama Facebook,
Sean Parker adalah orang pertama yang melihat potensial perusahaan itu untuk menjadi "benar-benar besar," dan "jika Mark pernah ragu-ragu,
Sean adalah orang yang meluruskannya."
Pada suatu pesat tahun 2005 polisi memasuki dan menggeledah rumah liburan yang disewa
Parker dan menemukan kokain.
Parker ditahan dengan sangkaan menyimpan narkotika, tetapi tidak didakwa. Peristiwa ini kemudian digunakan oleh para investor Facebook untuk memaksa
Parker mundur sebagai presiden perusahaan. Meskipun sudah mundur,
Parker masih terus terlibat dalam perkembangan Facebook dan bertemu secara teratur dengan Zuckerberg. The event was later dramatized in The Social Network.
= Spotify
=
Ketika mengerjakan The Founders Fund, Parker sedang mencari dan ingin menanam saham pada perusahaan yan gdapat melanjutkan misi sharing musik Napster secara legal. Pada tahun 2009 seorang teman menunjukkan Spotify kepadanya, yaitu suatu jasa streaming music dari Swedia, dan Parker berkirim email kepada pendiri Spotify, Daniel Ek. Keduanya bertukar email dan pada tahun 2010 Parker menanamkan US$15 juta pada Spotify. Parker, yang duduk pada board Spotify, bernegosiasi dengan Warner dan Universal, lalu pada bulan Juli 2011, Spotify mengumumkan peluncurannya di Amerika Serikat.--> Pada f8 conference yang disponsori Facebook,
Parker mengumumkan partnership antara Facebook dan Spotify, yang mengizinkan para pengguna membagikan playlist Spotify mereka pada profil Facebook.
= Votizen
=
Pada tahun 2010
Parker dan The Founders Fund menjadi bagian penanam saham Votizen yang totalnya berjumlah $1.5 juta.
= Airtime
=
Pada tahun 2011
Parker kembali bekerja sama dengan sesama pendiri Napster, Shawn Fanning, untuk mendirikan Airtime.com. Sejumlah investorny adalah Ron Conway, Michael Arrington, dan Ashton Kutcher.
Parker menjabat sebagai executive chairman dan Fanning sebagai CEO.
= WillCall
=
Pada bulan Agustus 2013,
Parker menanam saham pada perusahaan komersial bergerak WillCall bersama-sama investor Eropa terkenal, Oliver Jung—dalam ronde itu, terkumpul total US$2,1 juta. Perusahaan yang didirikan bersama dengan Donnie Dinch, bertujuan untuk bekerja sama dengan acara musik live supaya pengguna dapat mengorganisir dan membayar konser-konser hanya melalui ponsel.
= Brigade Media
=
Pada bulan April 2014, diketahui bahwa
Parker menjabat sebagai chairman dan CEO perusahaan baru, Brigade Media, untuk "melawan kelesuan partisipasi politik pada segala tingkatan terhadap pemerintah di seluruh Amerika". Ronde awal pengumpulan dana menghasilkan $9,3 juta dari
Parker, ditambah sejumlah investor lain.
= The People's Operator
=
Pada bulan Oktober 2014,
Parker menanam saham pada The People's Operator, suatu penyedia network bergerak yang menyumbangkan 25% keuntungan perusahaan untuk dana sosial.
Referensi