Hasil Pencarian:
- Sebuah Nama, Sebuah Cerita
- Sebuah Tragedi 1981
- Daftar presiden Indonesia
- Sebuah Lagu untuk Tuhan
- Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa
- Memanah sebuah apel di atas kepala seorang anak
- Screen Actors Guild
- Penghargaan Filmfare untuk Penampilan Terbaik dalam sebuah Peran Komika
- Penghargaan Filmfare untuk Penampilan Terbaik dalam sebuah Peran Negatif
- Rara Mendut: Sebuah Trilogi
- Sebuah Harapan
- Sebuah Obsesi
- Sebuah Anugerah
- Jomblo: Sebuah Komedi Cinta
- Sebuah tanah tanpa sebuah bangsa untuk sebuah bangsa tanpa sebuah tanah
- Sebuah Permintaan
- Sebuah Awal
- Sebuah Pengorbanan
- Lenyapnya Sebuah Permata
- Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh
Artikel: Sebuah Nama, Sebuah Cerita
Latar belakang
Setelah Andika dan Indra keluar dari Peterpan, mereka meminta anggota band yang tersisa untuk mengganti nama band mereka. Karena memang menurut perjanjian mereka Andika dan Indra punya hak atas nama tersebut, personel Peterpan yang lain setuju untuk mengganti nama band mereka. Untuk album terakhir mereka dengan nama Peterpan, mereka mengusung konsep album "best of the best", jadi album terakhir mereka terdiri dari lagu-lagu terbaik Peterpan. Peterpan tetap menambahkan lagu baru di album ini karena ingin membuat albumnya terasa seistimewa mungkin.Lagu
Sebuah Nama, Sebuah Cerita merupakan Sebuah double album yang terdiri dari 30 lagu dalam bentuk CD dan 21 lagu dalam bentuk kaset. Dari lagu-lagu tersebut terdapat empat rekaman baru, yaitu "Walau Habis Terang", "Kisah Cintaku", "Dilema Besar", dan "Tak Ada yang Abadi". "Kisah Cintaku" adalah lagu karya penyanyi Indonesia Chrisye dari album tahun 1988 Chrisye Jumpa Pertama. Gitaris Peterpan, Uki, mengatakan bahwa Peterpan mendaur ulang lagu tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Chrisye karena dia berpengaruh terhadap perkembangan karier Peterpan. Sementara itu, lagu "Tak Ada yang Abadi" menurut vokalis Peterpan Ariel sesuai dengan perasaan personel Peterpan yang akan mengganti nama band mereka. Di luar keempat rekaman tersebut, album ini berisi kompilasi terbaik lagu Peterpan, termasuk lagu "Menunggumu" yang dibawakan bersama Chrisye di album Senyawa (2004) dan lagu "Kupu-Kupu Malam" ciptaan Titiek Puspa yang Peterpan pernah rekam untuk album tribute Titiek Puspa From Us to U (2005).Sampul album
Desain kreatif sampul album Sebuah Nama, Sebuah Cerita dibuat oleh Agustinus Supedro & Mocco untuk Feedback VGA.Rilis
Peterpan merilis album Sebuah Nama, Sebuah Cerita dalam acara yang digelar di di XXI Lounge Jakarta Theater, Jakarta Pusat pada 8 Agustus 2008. Album ini terjual sebanyak 580 ribu kopi.Daftar lagu
Semua lagu diaransemen oleh Peterpan.= Versi CD dan penyiaran/unduhan digital
= Untuk versi VCD yang berisi video musik karaoke memiliki daftar lagu yang sama dengan versi CD dan penyiaran digital. Namun, terdapat perbedaan pada akhir masing-masing cakram yaitu penambahan "Walau Habis Terang" dan "Kisah Cintaku" tanpa karaoke. "Di Belakangku" pada format CD, kaset, dan penyiaran digital merupakan versi Bintang di Surga (2004), sedangkan pada format VCD karaoke merupakan versi Alexandria (2005).= Versi kaset
=Personel
Credits musisi tambahan dan personel produksi diadaptasi dari liner notes album. Peterpan Ariel - vokal Lukman - gitar Reza - drum Uki - gitar Andika - kibor (direkam sebelum keluar dari Peterpan) Indra - gitar bas (direkam sebelum keluar dari Peterpan) Musisi tambahan Chrisye - vokal pada lagu 8 David - kibor Lucky - gitar bas Produksi Anyus - engineering dan rekaman drum Simon - mixing Emil Sudhana - mastering Capung - rekaman vokal Bian - rekaman gitar dan kibor Bonnie - rekaman gitar bas Andris - rekaman drum Redjoy - vokal latar dan aransemen vokal latar pada lagu 2 Penny June - vokal latar pada lagu 2Referensi
sebuah
Kalinga (2024)
Money Electric: The Bitcoin Mystery (2024)
Dominique (2024)
Hellboy: The Crooked Man (2024)
The Cloverfield Paradox (2018)
My Hero Academia: World Heroes’ Mission (2021)
No More Posts Available.
No more pages to load.