- Source: Selamat Pagi, Malam
Selamat Pagi, Malam adalah sebuah film drama Indonesia tahun 2014 yang disutradarai dan ditulis oleh Lucky Kuswandi.
Plot
Film ini bercerita tentang keunikan kota Jakarta saat malam melalui cerita tiga perempuan yang hidupnya berubah melalui pertemuan-pertemuan tak terencana di suatu malam melankolis di Jakarta.
Gia (Adinia Wirasti) yang telah menetap di New York bertahun-tahun tidak lagi merasa Jakarta sebagai rumahnya ketika pulang. Apalagi ketika bertemu Naomi (Marissa Anita), soulmate-nya di New York yang telah lebih dahulu pulang ke Jakarta dan berkompromi dengan kemunafikan gaya hidup kelas atas Jakarta.
Indri (Ina Panggabean) berambisi untuk meng-upgrade kehidupannya yang pas-pasan sebagai penjaga handuk di gym dengan menemukan laki-laki kaya melalui chatting di smartphone cicilannya, tempat di mana identitas tidak lagi pasti.
Ci Surya (Dayu Wijanto), ibu rumah tangga yang dikenal hanya dengan nama suaminya, Koh Surya seorang pengusaha yang sukses. Ketika suaminya meninggal, hidupnya terasa tidak berarti. Apalagi ketika menemukan kalau selama ini Koh Surya mempunyai kekasih lain: seorang penyanyi bar bernama Sofia (Dira Sugandi).
Pada malam yang sama, kehidupan mereka berubah di luar rencana.
Pemeran
Adinia Wirasti sebagai Anggia
Ina Panggabean sebagai Indri
Dayu Wijanto sebagai Ci Surya
Marissa Anita sebagai Naomi
Dira Sugandi sebagai Sofia
Trisa Triandesa sebagai Faisal
Lina Marpaung sebagai Mak Gondut
Aming sebagai Hostess Lone Star
Adella Fauzi sebagai Ibu Tatler 2
Mayk Wongkar sebagai Suami Sofia
Nazyra C. Noer sebagai Ibu Tatler 1
Paul Agusta sebagai Davit
Sunny Soon sebagai Resepsionis Lone Star
Soundtrack
Selamat Pagi Malam — Agustin Oendari
Pergi Untuk Kembali — Karta Tanuwidjaya
To NY — Aimee Saras (Trailer)
Pernyataan Sutradara
Sebagai warga Jakarta, kita semua pasti memiliki pengalaman-pengalaman unik tersendiri. Misalnya, terjebak di dalam kemacetan selama 3 jam. Banjir yang melumpuhkan seluruh kota. Pergi ke acara-acara sosialita dimana semua orang berinteraksi bukan dengan satu sama lain tetapi dengan smartphone masing-masing. Terobsesi dengan trend terbaru mulai dari yoghurt, rainbow cake, sampai sandal Crocs. Welcome to Jakarta.
Di antara kerusuhan kota Jakarta, masih ada hal-hal yang indah yang bisa kita temukan. Misalnya, makanannya yang sangat beragam. Orang-orangnya yang sebenarnya sangat hangat. Dan tentu saja, Jakarta saat malam hari. Malam hari di Jakarta merupakan momen dimana kota ini akhirnya bisa beristirahat dan menghela nafasnya.
Malam hari di Jakarta terasa sangat damai. Kita bisa berjalan kaki karena tidak ada pedagang atau motor yang lewat di atas trotoar. Kita bisa mencari makan di pinggir jalan, atau pergi ke pasar kue saat dini hari. Di malam hari, warga Jakarta juga perlahan melepaskan topeng-topeng yang mereka kenakan sepanjang hari. Topeng-topeng yang menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya. Aneh memang, tetapi di malam hari warga Jakarta menjadi lebih jujur dengan diri mereka masing-masing.
Film “Selamat Pagi, Malam” membahas mengenai dualitas ini. Dari judulnya saja sudah jelas. Pagi dan Malam. Warga Jakarta, seperti kotanya sendiri, sepertinya sedang mengalami krisis identitas. It’s all in the surface. Semuanya tampak luar saja, tetapi bagaimana dengan jiwa mereka sendiri? They seem to be losing their souls.
Film ini bukan hanya menjadi love letter terhadap Jakarta, tetapi juga terhadap semua kota besar yang mengalami peperangan identitas. Film ini dibuat untuk manusia-manusia urban yang mengalami kesepian ditengah-tengah keramaian. Semoga kita semua bisa mengarungi kota yang membingungkan ini. Dan semoga kota yang sudah terus-terusan di-abused ini bisa tetap selamat, dan berdiri tegap bagaikan seorang penyanyi lounge cantik yang tidak henti-hentinya bersenandung.– Lucky Kuswandi - Writer, Editor, & Director
Penerimaan
Di situs Cinema Poetica, Skolastika Lupitawina memberikan review dengan menulis "Sebuah film dengan ke-Indonesiaan yang kontekstual, tanpa menggembar-gemborkan bendera nasionalisme yang digarap secara primitif." Leila S. Chudori dari Tempo menulis "Film yang mengembalikan kepercayaan kita kepada Jakarta dan kepada film Indonesia."
Penghargaan dan Nominasi
Referensi
Pranala luar
Selamat Pagi, Malam di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Kata Kunci Pencarian:
- Selamat Pagi, Malam
- Selamat Pagi
- Lintas (acara televisi)
- Selamat Malam Indonesia
- Monumen Selamat Datang
- Selamat Pagi Nusantara (acara televisi)
- Sammaria Simanjuntak
- Aimee Saras
- Adinia Wirasti
- Malam Natal
- In the Absence of the Sun
- Adinia Wirasti
- List of LGBTQ-related films
- Noh Salleh
- 2015 Indonesian Movie Awards
- Lintas (TV program)
- Cocos Malays
- 2015 Maya Awards
- 2014 Maya Awards
- Freya Jayawardana