Sempati Air adalah sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Maskapai penerbangan milik sahabat dan keluarga Soeharto (mantan Presiden Indonesia) ini berhenti beroperasi sejak 5 Juni 1998. Kode IATAnya, SG, kini kode tersebut digunakan oleh maskapai penerbangan bertarif rendah dari India "SpiceJet".
Didirikan pada Desember 1968 dengan nama PT
Sempati Air Transport,
Sempati memulai penerbangan perdananya pada Maret 1969 menggunakan pesawat DC-3.
Sempati awalnya hanya menawarkan jasa transportasi bagi karyawan perusahaan minyak, tetapi setelah DC-3 tambahan serta Fokker F27 dibeli,
Sempati memulai penerbangan berjadwal ke Singapura, Kuala Lumpur dan Manila.
Pada pertengahan dan akhir 1980-an, armada
Sempati berkembang dengan masuknya Fokker 100, Fokker 70 dan Boeing 737-200. Kemudian Airbus A300B4 juga masuk jajaran armada
Sempati sehingga penerbangan ke tempat lain di Asia Tenggara dan Australia dapat dilakukan. Nama perusahaan berubah menjadi
Sempati Air pada tahun 1996. Ketika krisis moneter 1998 menghantam Indonesia,
Sempati Air terpaksa menjual atau mengembalikan pesawatnya, tetapi tetap saja pada Juni 1998
Sempati harus menghentikan operasi perusahaannya.
Armada
Sebelum bangkrut,
Sempati mengoperasikan pesawat-pesawat berikut (daftar ini termasuk armada awal
Sempati)
Fakta lain dan penyebab kebangkrutan Sempati
Maskapai ini dikenal dengan promosi tiket, pelayanan penerbangan kelas 1 (bahkan, menurut beberapa sumber, telah memiliki in-flight entertainment, terutama pada Fokker 70nya. Saat itu, maskapai nasional, Garuda Indonesia tengah dirundung masalah ketepatan waktu pelayanan, dimana sering mengalami delay atau penundaan) dan undian berhadiah dan promosi yang sangat terkenal pada era 1990an. Kebangkrutan maskapai ini, seperti umumnya maskapai penerbangan, disebabkan masalah keuangan, terutama setelah ekspansi besar-besaran pada tahun 1990an yang sangat memengaruhi keuangan
Sempati (termasuk kesalahan manajemen, mengutamakan target jangka pendek tanpa melihat situasi masa depan). Situasi ini diperparah oleh krisis moneter 1998 dan ketidakstabilan politik masa itu, dikarenakan maskapai ini sebagian dimiliki oleh keluarga dan kerabat Soeharto, presiden Indonesia saat itu.
(sumber: www.indoflyer.net)
Lihat juga
Kasus dugaan korupsi Soeharto
Data kode
Kode IATA: SG
Kode ICAO: SSR
Kode panggil: SPIROW
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Riwayat armada
Sempati Air Diarsipkan 2009-04-14 di Wayback Machine.