Sesar Kendeng atau Patahan
Kendeng adalah
Sesar aktif di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, melintasi wilayah Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, dan kota Surabaya.
Sesar ini memiliki panjang perkiraan sekitar 64 km, dan dibagi tiga segmen yaitu, segmen Cepu, Waru dan segmen Surabaya.
Sesar aktif ini berpotensi dapat merusak wilayah kota metropolitan Surabaya dan sekitarnya, dengan skala magnitudo maksimal 6,5 meskipun catatan sejarah tentang pergerakan
Sesar ini belum jelas.
Karakteristik
Sesar ini biasa disebut ahli geologi sebagai segmen Surabaya-Waru.
Peneliti dari ITS, Dr Amien Widodo, dalam penjelasannya mengungkap pemetaan skala gempa di kota Surabaya harus dilakukan secara terus-menerus.
Dalam catatan sejarah, Surabaya jarang diguncang gempa hebat. BMKG mencatat
Sesar Kendeng pernah memicu terjadinya gempa bumi merusak di Mojokerto (1836,1837), Madiun (1862, 1915) dan Surabaya (1867).
Para peneliti menjelaskan bahwa
Sesar Kendeng bisa memicu gempa bumi hingga kekuatan magnitudo 6,5 hingga 7,0 di sekitar Kota Surabaya.
Resiko gempa bumi
Sesar Kendeng memiliki laju geser mencapai sekitar 1 hingga 3 milimeter setiap tahunnya,
Sesar tersebut melewati beberapa Kabupaten di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kota terbesar kedua di Indonesia, yaitu Surabaya.
Sesar aktif ini menyimpan potensi gempa dengan kekuatan besar sampai 6,5 hingga 7,0 magnitudo.
Peneliti dari pusat studi gempa nasional (PuSGeN) menyatakan, jika gempa berkekuatan magnitudo 6,0 saja dapat merusak wilayah Kota Surabaya dengan kerugian mencapai Rp 80 triliun, dan jumlah korban tewas mencapai 1.500 jiwa, dan sekitar 800 ribu orang dapat kehilangan tempat tinggal.
Lihat pula
Pegunungan
Kendeng
Sesar Lembang -
Sesar aktif di Kabupaten Bandung
Sesar Baribis -
Sesar aktif di Jakarta Selatan
Sesar Opak -
Sesar aktif di Yogyakarta
Sesar Semangko
Referensi