Simeon Sang Teolog Baru lahir sebagai anak bangsawan di Asia Kecil pada tahun 949.
Simeon adalah mistikus terkemuka di antara mistikus Abad Pertengahan lainnya. Ia adalah murid dari
Simeon Studites, salah satu guru spiritual di Asia Kecil. Gelar
Sang Teolog diperolehnya karena ajaran-ajarannya setaraf dengan ajaran-ajaran Rasul Yohanes dan Gregorius dari Nazianzus.
Simeon menjadi orang pertama yang menguraikan teknik berdoa dalam batin secara sistematis.
Keunikan yang dimiliki
Simeon dari mistikus yang lain adalah ia mempunyai kebiasaan berbicara yang terbuka mengenai pengalaman-pengalaman spiritual yang dialaminya secara pribadi.
Simeon mengajarkan bahwa dosa telah membuat manusia buta sehingga tidak bisa melihat cahaya
Sang Ilahi. Anugerah keselamatan memang telah menyingkirkan kebutaan itu namun tetap dibutuhkan disiplin spiritual yang lebih tinggi untuk dapat melihat cahaya Ilahi.
Ia terlibat dalam konflik panjang dengan Uskup Stefanus dari Nikomedia. Pertikaian mereka lebih disebabkan karena keduanya mempunyai pendekatan teologi yang berbeda. Stefanus memakai pendekatan teologi yang mirip dengan pendekatan Teologi Skolastik Barat sedangkan pendekatan
Simeon adalah pendekatan spiritual ala biara. Akibat konflik tersebut, ia diasingkan pada tahun 1009. Ia meninggal dunia tahun 1022.
Pranala luar
Symeon the New Theologian, The works, volume 1 (Rusia)
Symeon the New Theologian, The works, volume 2 (Rusia)
Symeon the New Theologian, The works, volume 3 (Rusia)
Referensi