Sulaiman bin Khalid bin Al Walid Al Makhzumi Al Quraisyi Al Makki ( Bahasa Arab : سليمان بن خالد ) merupakan putra sulung jenderal Muslimin,
Khalid bin Walid dan seorang Sahabat Nabi. Ia berasal dari Bani Makhzum dan seorang Tentara Rasyidin sehingga dirinya ikut terjun dalam dunia Militer pasukan Muslimin yang di mana ia Syahid di pertempuran Penaklukan Mesir pada sekitaran tahun 642 M.
Nasab
Sulaiman bin Khalid adalah putra dari
Khalid bin Walid Al Makhzumi dari Bani Makhzum. Karena itu, lakab untuknya adalah 'Al Makhzumi'. Nasab lengkapnya "
Sulaiman bin Khalid bin Al Walid
bin Al Mughirah
bin Abdullah
bin Amr
bin Makhzum
bin Yaqazah
bin Murrah
bin Ka'ab
bin Lu'ay Ghalib
bin Fihr
bin Malik
bin Nadhar
bin Kinanah
bin Khuzaimah
bin Mudrikah
bin mudhar
bin Nizar
bin Ma'ad
bin Adnan Al Adnaniyah".
Sulaiman bin Khalid merupakan putra pertama dari
Khalid bin Walid (lahir 592 M). Karena itu, kunyah untuk ayahnya adalah Abu
Sulaiman yang bermakna 'Bapaknya
Sulaiman'.
Sulaiman bin Khalid dilahirkan di Makkah sekitar tahun 612 M atau pada masa sekitar 3 tahun setelah Muhammad dinyatakan pertama kali menerima wahyu. Ketika
Sulaiman bin Khalid, usia dari
Khalid bin Walid sudah sekitar 20 tahunan.
Sulaiman bin Khalid memiliki beberapa orang saudara, salah satunya ialah Muhajir
bin Khalid yang juga menjadi salah seorang sahabat Muhammad.
Keislaman
= Masa kenabian
=
Sulaiman bin Khalid berumur sekitar 10 tahunan ketika Rasulullah hijrah ke Madinah. Ketika itu, ia dan keluarganya belum masuk Islam. Ia dan keluarganya masuk Islam pada peristiwa Pembukaan Makkah yang terjadi pada tahun ke-8 Hijriah atau sekitar tahun 630 M. Ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa
Sulaiman bin Khalid dan keluarganya menjadi muslim beberapa bulan sebelum terjadinya peristiwa Pembukaan Makkah.
= Masa Kekhalifahan Rasyidin
=
Ia merupakan tentara Rasyidin di bawah pemerintahan Khalifah Umarul Faruq. Ia Syahid dalam sebuah pertempuran di daerah Bahnasa, sekitar 250 kilometer di selatan kota Kairo saat ini dan ia tercatat wafat di daerah tersebut pada sekitar tahun 642 M, atau sekitaran akhir masa Penaklukan Mesir oleh Muslim ( 639 M - 642 M ) di bawah kepemimpinan Khalifah Umar.
Kematian
Sulaiman bin Khalid tewas terbunuh dalam sebuah pertempuran yang berlangsung antara pasukan muslim dan pasukan Kekaisaran Romawi di Bahnasa. Ia terkepung dan melawan hingga tangan kanan dan tangan kirinya terpotong. Kematiannya terjadi ketika dadanya ditikam.
Sulaiman bin Khalid meninggal pada usia sekitar 30 tahunan. Ketika
Sulaiman bin Khalid meninggal, ia memiliki dua orang anak laki-laki bernama Muhammad
bin Sulaiman dan Ibrahim
bin Sulaiman.
Lihat pula
Sahabat Nabi
Khalid bin Walid
Bani Makhzum
Referensi