Sumber daya air adalah
Sumber daya berupa
air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan
air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan
air tawar.
Ketersediaan
air bersih secara global sangat terbatas. Luas permukaan
air di bumi ini sebesar 71%, sedangkan daratan hanya 29%. 97%
air di bumi adalah
air asin, dan hanya 3% berupa
air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub.
air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa
air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
air tawar adalah
Sumber daya terbarukan, meski suplai
air bersih terus berkurang. Permintaan
air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap
air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam mempertahankan
air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem
air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
= air permukaan
=
air permukaan adalah
air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa
air tawar.
air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan.
Meski satu-satunya
Sumber alami bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam area tangkapan
air, total kuantitas
air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area tangkapan
air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga memengaruhi besarnya
air yang menghilang dari aliran permukaan.
Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang menghancurkan faktor-faktor tersebut. Manusia sering kali meningkatkan kapasitas reservoir total dengan melakukan pembangunan reservoir buatan, dan menguranginya dengan mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.
Kuantitas total dari
air yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting. Sebagian manusia membutuhkan
air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani membutuhkan banyak
air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih sedikit
air ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan
air, sistem
air permukaan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengumpulkan
air sepanjang tahun dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu. Sedangkan penggunaan
air lainnya membutuhkan
air sepanjang waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan
air untuk pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga
air. Untuk mensuplainya, sistem perairan permukaan harus terisi ketika aliran arus rata-rata lebih rendah dari kebutuhan pembangkit listrik.
Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil
air permukaan dari area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem perpipaan. Dapat juga ditambahkan secara buatan dengan cara lainnya, tetapi biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.
Manusia dapat menyebabkan hilangnya
Sumber air permukaan dengan menjadikannya tidak lagi berguna, misalnya dengan cara polusi.
Brasil adalah negara yang diperkirakan memiliki suplai
air tawar terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.
= Aliran sungai bawah tanah
=
Total volum
air yang dialirkan dari daratan menuju lautan dapat berupa kombinasi aliran
air yang dapat terlihat dan aliran yang cukup besar di bawah permukaan melalui bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (hyporheic zone). Untuk beberapa sungai di lembah-lembah yang besar, komponen aliran yang "tidak terlihat" mungkin cukup besar dan melebihi aliran permukaan. Zona hiporeik sering kali membentuk hubungan dinamis antara perairan permukaan dengan perairan subpermukaan dengan saling memberi ketika salah satu bagian kekurangan
air. Hal ini terutama terjadi di area karst di mana lubang tempat terbentuknya hubungan antara sungai bawah tanah dan sungai permukaan cukup banyak.
= air tanah
=
air tanah adalah
air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan dalam.
air tanah juga berarti
air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water table. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairan di bawah permukaan yang berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan "
air fosil").
Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaan yang paling mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya;
air tanah mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan
air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.
Input alami dari
air tanah adalah serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah tangkapan
air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata
air dan serapan menuju lautan.
air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya
air laut menuju sistem
air tanah, menyebabkan
air tanah dan tanah di atasnya menjadi asin (intrusi
air laut. Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan
air tanah terpolusi, sama halnya dengan
air permukaan yang menyebabkan
air tanah tidak dapat digunakan.
= Desalinasi
=
Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah
air asin (umumnya
air laut) menjadi
air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis terbalik. Desalinasi saat ini cukup mahal jika dibandingkan dengan mengambil langsung dari
Sumber air tawar, hanya sebagian kecil kebutuhan manusia terpenuhi melalui desalinasi. Proses ini terjadi secara ekstensif di Teluk Persia untuk mensuplai
air bagi beberapa wilayah di Timur Tengah dan fasilitas wisata dan perhotelan di wilayah tersebut.
= air beku
=
Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan
Sumber air tawar karena dua per tiga
air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah diajukan untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai
Sumber air, tetapi hingga saat ini hal itu hanya sekadar rencana. Aliran glasier saat ini dikatakan sebagai salah satu perairan permukaan.
Himalaya, "Atap Dunia" mengandung glasier dan es dalam jumlah besar di luar wilayah kutub, dan menjadi
Sumber dari sepuluh sungai besar di Asia yang menghidupi miliaran manusia. Masalah yang terjadi saat ini adalah peningkatan temperatur dunia yang cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,6 derajat Celcius sejak sepuluh tahun lalu, sementara dunia mengalami peningkatan sebesar 0,7 sejak ratusan tahun yang lalu.
Penggunaan air tawar
Penggunaan
air tawar dapat dikategorikan sebagai penggunaan konsumtif dan non-konsumtif.
air dikatakan digunakan secara konsumtif jika
air tidak dengan segera tersedia lagi untuk penggunaan lainnya, misalnya irigasi (di mana penguapan dan penyerapan ke dalam tanah serta penyerapan oleh tanaman dan hewan ternak terjadi dalam jumlah yang cukup besar). Jika
air yang digunakan tidak mengalami kehilangan serta dapat dikembalikan ke dalam sistem perairan permukaan (setelah diolah jika
air berbentuk limbah), maka
air dikatakan digunakan secara non-konsumtif dan dapat digunakan kembali untuk keperluan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
= Pertanian
=
Diperkirakan 69% penggunaan
air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa wilayah irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di wilayah lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan, atau untuk meningkatkan hasil. Berbagai metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi
air, biaya produksi, penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi beralur (furrow) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien karena banyak
air yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di bawah atau di luar wilayah akar. Metode irigasi lainnya seperti irigasi tetes, irigasi banjir, dan irigasi sistem sprinkler di mana sprinkler dioperasikan dekat dengan tanah, dikatakan lebih efisien dan meminimalisasikan aliran
air dan penguapan meski lebih mahal. Setiap sistem yang tidak diatur dengan benar dapat menyia-nyiakan
Sumber daya air, sedangkan setiap metode memiliki potensi untuk efisiensi yang lebih tinggi pada kondisi tertentu di bawah pengaturan waktu dan manajemen yang tepat.
Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga meningkat dengan suplai
air yang tetap, terdapat dorongan untuk mempelajari bagaimana memproduksi bahan pangan dengan sedikit
air, melalui peningkatan metode dan teknologi irigasi, manajemen
air pertanian, tipe tanaman pertanian, dan pemantauan
air.
= Industri
=
Diperkirakan bahwa 15%
air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak pengguna industri yang menggunakan
air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan
air untuk pendingin atau
Sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang menggunakan
air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan
air sebagai pelarut. Porsi penggunaan
air untuk industri bervariasi di setiap negara, tetapi selalu lebih rendah dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
air juga digunakan untuk membangkitkan energi. Pembangkit listrik tenaga
air mendapatkan listrik dari
air yang menggerakkan turbin
air yang dihubungkan dengan generator. Pembangkit listrik tenaga
air adalah pembangkit listrik yang rendah biaya produksi, tidak menghasilkan polusi, dan dapat diperbarui. Energi ini pada dasarnya disuplai oleh matahari; matahari menguapkan
air di permukaan, yang lalu mengalami pengembunan di udara, turun sebagai hujan, dan
air hujan mensuplai
air bagi sungai yang mengaliri pembangkit listrik tenaga
air. Bendungan Three Gorges merupakan bendungan pembangkit listrik tenaga
air terbesar di dunia.
Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai pelarut bahan kimia. Keluarnya
air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlbih dahulu dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau pelepasan
air sisa penukaran panas (polusi termal). Industri membutuhkan
air murni untuk berbagai aplikasi dan menggunakan berbagai tehnik pemurnian untuk suplai
air maupun limbahnya.
= Rumah tangga
=
Diperkirakan 15% penggunaan
air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal ini meliputi
air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan minimum
air yang dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per hari, belum termasuk kebutuhan berkebun.
air minum haruslah
air yang berkualitas tinggi sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara berkembang,
air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah
air minum standar meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan.
= Rekreasi
=
Penggunaan
air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus berkembang.
air yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa
air yang ditampung dalam bentuk reservoir, dan jika
air yang ditampung melebihi jumlah yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut, maka kelebihannya dikatakan digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah
air dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga disebut sebagai kebutuhan rekreasional. Hal lainnya misalnya
air yang ditampung dalam reservoir buatan (misalnya kolam renang).
Penggunaan rekreasional umumnya non-konsumtif, karena
air yang dilepaskan dapat digunakan kembali. Pengecualian terdapat pada penggunaan
air di lapangan golf, yang umumnya sering menggunakan
air dalam jumlah berlebihan terutama di daerah kering. Namun masih belum jelas apakah penggunaan ini dikategorikan sebagai penggunaan rekreasional atau irigasi, tetapi tetap memberikan efek yang cukup besar bagi
Sumber daya air setempat.
Sebagai tambahan, penggunaan rekreasional mungkin akan mengurangi ketersediaan
air bagi kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.
= Lingkungan dan ekologi
=
Penggunaan bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil namun terus berkembang. Penggunaan
air untuk lingkungan dan ekologi meliputi lahan basah buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat alam liar, konservasi satwa ikan, dan pelepasan
air dari reservoir untuk membantu ikan bertelur.
Seperti penggunaan untuk rekreasi, penggunaan untuk lingkungan dan ekologi juga termasuk penggunaan non konsumtif, namun juga mengurangi ketersediaan
air untuk kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.
Konsep stres
air dan krisis
air sesungguhnya sangatlah sederhana. Menurut World Business Council for Sustainable Development, hal ini adalah situasi di mana tidak cukup
air untuk semua kebutuhan, baik itu untuk pertanian, industri, atau yang lainnya. Mendefinisikan masalah ini dalam bentuk per kapita lebih rumit, tetapi mendatangkan asumsi yang lebih baik untuk penggunaan
air dan penghematannya. Namun telah diperkirakan bahwa ketika ketersediaan
air yang dapat diperbarui di bawah 1.700 meter kubik per kapita per tahun, maka negara tersebut akan mengalami stres
air secara periodik, di bawah 1.000 maka kelangkaan
air akan terjadi dan merintangi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan manusia.
= Peningkatan populasi
=
Pada tahun 2000, dunia berpopulasi 6,2 miliar. PBB memperkirakan bahwa pada tahun 2050, dunia akan mendapatkan tambahan penduduk sekitar 3,5 miliar dengan pertumbuhan terbesar ada di negara-negara berkembang yang telah mengalami stres
air. Hal itu akan menyebabkan peningkatan permintaan
air kecuali negara melakukan konservasi
air dan mendaur ulang
Sumber daya yang vital ini.
= Peningkatan kesejahteraan
=
Tingkat kesejahteraan terus meningkat terutama di negara dengan dua populasi terbanyak di dunia, yaitu Tiongkok dan India. Namun, peningkatan kesejahteraan ini berarti juga peningkatan penggunaan
air:
air bersih untuk kebutuhan dasar dan sanitasi, berkebun dan membersihkan kendaraan, kolam renang pribadi, dan sebagainya.
= Ekspansi bisnis
=
Aktivitas bisnis berkisar dari industri hingga jasa seperti pariwisata dan hiburan terus berkembang dengan cepat. Ekspansi ini membutuhkan peningkatan pelayanan terhadap kebutuhan
air seperti suplai dan sanitasi, yang memicu tekanan terhadap
Sumber daya air dan ekosistem alam.
= Urbanisasi
=
= Perubahan iklim
=
Perubahan iklim dapat memberikan efek yang signifikan terhadap
Sumber daya air di seluruh dunia karena hubungan yang erat antara iklim dan daur hidrologi. Peningkatan temperatur akan meningkatkan penguapan dan memicu peningkatan presipitasi. Secara keseluruhan akan terjadi peningkatan suplai
air tawar dunia. Banjir dan kekeringan akan terjadi lebih sering di beberapa wilayah dalam waktu yang berbeda-beda, akan terjadi perubahan yang drastis pada hujan salju dan proses pelelehan salju di pegunungan akan meningkat. Temperatur yang meningkat juga akan memengaruhi kualitas
air, tetapi belum dipahami dengan baik. Dampak yang paling mungkin adalah eutrofikasi, yaitu peningkatan populasi tumbuhan
air (alga, eceng gondok, dll) secara cepat. Perubahan iklim juga akan meningkatkan permintaan suplai
air untuk irigasi, dan mungkin
air untuk kolam renang.
= Hilangnya aquifer
=
Akibat dari meningkatnya populasi manusia, kompetisi untuk mendapatkan
air meningkat sehingga banyak aquifer di seluruh dunia menjadi habis. Hal ini terjadi akibat konsumsi langsung manusia seperti irigasi pertanian menggunakan
air tanah. Jutaan pompa di seluruh dunia dalam berbagai ukuran saat ini sedang mengambil
air tanah. Irigasi di wilayah kering seperti di utara Tiongkok dan India disuplai oleh
air tanah, dan diambil dalam jumlah yang tidak semestinya. Kota-kota besar juga telah mengalami kehilangan lapisan aquifer dan mengakibatkan lapisan tanahnya turun antara 10 hingga 50 meter seperti yang terjadi di Mexico City, Bangkok, Manila, Beijing, Madras, Jakarta dan Shanghai.
= Pencemaran air dan perlindungan Sumber daya air
=
Pencemaran
air adalah satu dari sekian kekhawatiran utama dunia saat ini. Pemerintahan di berbagai negara telah berusaha mencari solusi untuk mengurangi masalah ini. Banyak polutan mengancam suplai
air, dan di banyak tempat terutama di negara yang belum berkembang, hal ini disebabkan pembuangan limbah secara langsung ke perairan alam. Metode ini umum terjadi di negara yang belum berkembang, tetapi juga banyak terjadi di negara yang sedang berkembang seperti Tiongkok, India, dan Iran.
Sampah, limbah, dan bahkan polutan beracun dibuang ke perairan. Meski limbah tersebut diolah terlebih dahulu, masalah tetap ada. Sisa olahan limbah berbentuk lumpur mungkin akan ditempatkan di lahan pembuangan sampah, dibakar di insinerator, atau dibuang ke laut.
Sumber polutan lainnya seperti
air sisa irigasi yang mengandung berbagai macam pupuk kimia dan bahan organik tanaman pertanian juga mengancam ekosistem perairan, bersama dengan aliran
air hujan di perkotaan dan limbah kimia yang dibuang oleh industri.
= Konflik perebutan air
=
Satu-satunya konflik yang tercatat terjadi akibat perebutan
air terjadi pada tahun 2500 SM antara wilayah Lagash dan Umma di Sumeria. Ketika kelangkaan
air menyebabkan ketegangan politik, hal ini dapat dikatakan sebagai stres
air. Stres
air telah memicu konflik lokal dan regional.
Stres
air juga dapat menyebabkan konflik dan ketegangan politik meski penyebabnya bukan secara langsung disebabkan oleh
air. Reduksi secara bertahap terhadap kualitas dan kuantitas
air tawar dapat menambah ketidakstabilan suatu wilayah dengan berkurangnya kesehatan suatu populasi, menghalangi pertumbuhan ekonomi, dan dapat menyebabkan konfik yang lebih besar.
Konflik dan ketegangan terhadap
air sering kali terjadi di perbatasan antar negara. Di beberapa area seperti wilayah dataran rendah Sungai Kuning di Tiongkok atau Sungai Chao Phraya di Thailand telah mengalami stres
air dalam beberapa tahun. Dan di beberapa wilayah arid yang bergantung sepenuhnya pada
air untuk irigasi seperti Tiongkok bagian barat, India, Iran, dan Pakistan, memiliki risiko konflik akibat
air. Ketegangan politik, protes warga sipil, dan kekerasan juga akan terjadi terhadap reaksi privatisasi
air. Perang
air Bolivia tahun 2000 adalah salah satu contohnya.
Suplai dan distribusi air dunia
Pangan dan
air adalah dua kebutuhan dasar manusia. Namun kondisi global pada tahun 2002 mengindikasikan bahwa dari sepuluh orang, lima diantaranya memiliki akses ke suplai
air berpipa di rumah, tiga orang memiliki tipe suplai
air lainnya seperti mata
air terlindung atau pipa
air publik, dua orang tidak sama sekali. Dan sebagai tambahan, empat dari sepuluh orang tersebut hidup tanpa sanitasi yang berarti.
Dalam Earth Summit 2002, para pemerintahan dari berbagai negara menyetujui Plan of Action untuk:
Mengurangi hingga setengah dari jumlah rakyat yang tidak mampu mendapatkan
air minum yang aman pada tahun 2015. Global Water Supply and Sanitation Assessment 2000 Report (GWSSAR) mendefinisikan bahwa setiap orang harus mendapatkan akses sebesar 20 liter per harinya dari
Sumber sejauh maksimal satu kilometer dari tempat tinggalnya.
Mengurangi hingga setengahnya jumlah rakyat yang tidak memiliki akses ke sanitasi dasar. GWSSAR mendefinisikan sanitasi dasar sebagai sistem pembuangan pribadi atau berbagi namun bukan milik umum yang memisahkan limbah dari kontak dengan manusia.
Pada tahun 2025, kelangkaan
air akan lebih terlihat di negara miskin di mana
Sumber daya terbatas dan perkembangan populasi meningkat, seperti di Afrika, Timur Tengah, dan beberapa bagian di Asia. Pada tahun 2025, area urbanisasi yang besar akan membutuhkan banyak infrastruktur baru untuk menyediakan
air yang aman dan sanitasi yang pantas. Hal ini diperkirakan akan menimbulkan konflik dengan pengguna
air di pertanian, yang saat ini menggunakan sebagian besar
air yang digunakan oleh seluruh manusia.
1,6 miliar orang telah mendapatkan akses
Sumber air yang aman sejak tahun 1990. Proporsi masyarakat di negara-negara berkembang dengan akses
air yang aman dikalkulasikan meningkat dari 30 persen hingga 71 persen pada tahun 1990, 79 persen pada tahun 2000, dan 84 persen pada tahun 2004. Kecenderungan ini diperkirakan akan berlanjut.
Lihat pula
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Daftar daerah aliran sungai di Indonesia
Dewan
Sumber daya air Nasional
Direktorat Jenderal
Sumber daya air
Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung
Wilayah sungai
Pranala luar
Distribusi
air di bumi Diarsipkan 2012-06-29 di Wayback Machine., dari United States Geological Survey
Greenfacts: Fakta Ilmiah Tentang
air
Worldwater: Data
air Dunia tahun 2006-2007, Pacific Institute
Tren dan Fakta Tentang
air, WBSCD Diarsipkan 2012-03-01 di Wayback Machine.
FAO: Unit Pengembangan dan Manajemen
air
FAO: Kelangkaan
air
Perhitungan PBB: Populasi dunia akan mencapai 9,1 miliar pada tahun 2050
Europe's Environment: The Dobris Assessment Diarsipkan 2008-09-22 di Wayback Machine.
Worldbank:
air Tanah dalam Perkembangan Urban Diarsipkan 2007-10-16 di Wayback Machine.
Laporan MDGS 2008
Water-academy.org: Biaya untuk mencapai target Johannesburg untuk
air minum
[1]
Laporan Perkembangan
air Dunia UNESCO, PBB
International Water Resources Association Diarsipkan 2006-12-11 di Wayback Machine.
Institute for Water Resources
Water Resource Research Center
Environment Agency: Ancaman terhadap
Sumber daya air Diarsipkan 2009-02-24 di Wayback Machine.
Departemen Geologi Universitas California: Irigasi Kuno
Departemen Geologi Universitas California: Penambangan
air
Data
air Dunia
Kegunaan
air Diarsipkan 2009-02-18 di Wayback Machine.
Fungsi
air Bagi Pertanian Diarsipkan 2012-05-07 di Wayback Machine.
Sumber air Tawar pada Masa Depan
International Water Management Institute: Suplai dan Permintaan
air Dunia 1995-2025
Center for Strategic and International Studies: Mencari Masa Depan
air Dunia
Kota Berpori Diarsipkan 2008-05-07 di Wayback Machine.
air dan Masa Depan Kehidupan di Bumi
Portal FAO Mengenai
air
United Nations Environment Program:
air Tawar Diarsipkan 2009-02-24 di Wayback Machine.
Sumber daya air yang dapat diperbarui di dunia
International Groundwater Resources Assessment Centre
UN-Water Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
American Museum of Natural History:
air: H2O=Kehidupan
International Water Management Institute
eWater Cooperative Research Centre: Sebuah inisiatif yang didanai pemerintah Australia untuk mendukung manajemen
air
Referensi
Pearce, Fred. When the Rivers Run Dry: Water—The Defining Crisis of the Twenty-First Century. Beacon Press, 2006.
Hoekstra, A.Y. 2006. The Global Dimension of Water Governance: Nine Reasons for Global Arrangements in Order to Cope with Local Problems. Diarsipkan 2008-10-30 di Wayback Machine. Value of Water Research Report Series No. 20 UNESCO-IHE Institute for Water Education.
Rasler, Karen A. and W. R. Thompson.Contested Territory, Strategic Rivalries, and Conflict Escalation International Studies Quarterly. 50. 1. (2006)
Wolf, Aaron T.Water and Human Security. Journal of Contemporary Water Research and Education. 118. (2001): 29
Homer-Dixon, Thomas. Environment, Scarcity, and Violence. Princeton University Press. (1999).
Postel, S. L. and A. T. Wolf. Dehydrating Conflict. Foreign Policy. 126. (2001): 60-67.
Björn Lomborg (2001), The Skeptical Environmentalist Diarsipkan 2013-07-25 di Wayback Machine. (Cambridge University Press)