Sungai Badung (Bahasa Bali: Tukad
Badung) adalah
Sungai yang membelah kota Denpasar.
Sungai ini mengalir sepanjang ±30 km dari Kabupaten
Badung, melewati kota Denpasar, serta bermuara di Teluk Benoa, Benoa.
Hidrologi
Sungai Badung bersumber dari lereng bukit pada elevasi 150 m mengalir ke utara hingga ke selatan melalui pusat Kota Denpasar dan terus mengalir hingga Selat
Badung. Rata-rata curah hujan DAS Tukad
Badung mencapai 65 mm (empat jam) dengan runoff 3.628.459 m³.
Sungai Badung merupakan muara dari
Sungai Langan yang bertemu di daerah Ubung dan
Sungai Ketapi (merupakan anak
Sungai Ayung) yang bertemu di daerah Pemecutan Kelod.
Analisis kimia menunjukkan bahwa percontoh air DAS Tukad
Badung yang
diambil pada enam titik lokasi memiliki tingkat kualitas air tergolong tercemar karena berada diatas persyaratan kualitas air kelas I dengan parameter suhu 29oC, pH (6,00-9,58), BOD (14,00-22,89 mg/L), COD (30,41-122,20 mg/L), dan kadar deterjen (0,08-0,53 mg/L). Hasil analisis fisika menunjukkan bahwa enam percontoh umumnya berbau dan berasa, kekeruhan (0-11,00 NTU), dan warna (0-80,00 TCU).
Geografi
Luas wilayah
Sungai kira-kira 37,7 km², panjangnya diperkirakan 30 km dan kemiringan
Sungai dibulatkan kira-kira 1/500.
Tata guna lahan dan tata ruang
Sungai Badung merupakan salah satu dari
Sungai perkotaan yang khas dari rasio urbanisasi 55% pada wilayah
Sungai tersebut saat ini. Namun, berkaitan dengan lokasi yang bagus untuk bisnis seperti halnya tempat tinggal, diperkirakan mencapai kira-kira 80% dari wilayah
Sungai di masa depan. Bendung Buagan yang terletak di hilir adalah fasilitas utama
Sungai untuk pemakaian irigasi sebagaimana pemakaian kebutuhan domestik. Perumahan dan toko-toko yang padat pada beberapa bagian
Sungai yang menunjukkan ketinggian tanggul yang tidak mencukupi atau lebar yang sempit disepanjang
Sungai.
Banyak banjir telah terjadi berulang-ulang disepanjang wilayah
Sungai Badung Lebih dari 200 rumah dan toko dekat pasar Kumbasari yang terletak disepanjang
Sungai Badung juga
mengalami kerusakan pada 8 Januari 1980. Terakhir, 12 Desember 2005, bagian antara Jalan Maruti yang terletak di hulu dan Jalan Pulau Misol yang terletak di hilir sepanjang
Sungai Badung dihantam dan dirusak oleh banjir.
Wisata
Dilakukan penataan bantaran
Sungai oleh Pemkot Denpasar dengan mengusung konsep
Sungai di Korea dan memadukannya dengan kearifan lokal, yang telah menarik wisatawan lokal sebagai wisata malam dimana lampu warna - warni menghiasi bantaran
Sungai, walaupun air
Sungai Badung masih dalam kategori tercemar.
Lihat pula
Daftar daerah aliran
Sungai di Indonesia
Daftar
Sungai di Indonesia
Wilayah
Sungai
Referensi