Syair adalah salah satu jenis puisi klasik yang memperoleh pengaruh kebudayaan Arab.
Syair termasuk salah satu puisi lama yang berasal dari Persia dan dibawa ke dalam sastra Indonesia bersama dengan masuknya ajaran Islam ke Indonesia. Jumlah baris pada
Syair adalah empat baris dengan jumlah suku kata antara delapan hingga sepuluh suku kata. Bagian
Syair secara keseluruhan hanya memuat isi dan tidak memiliki sampiran. Rima yang digunakan pada
Syair berpola a-a-a-a. Isi
Syair dapat berupa kisah romantis, peristiwa sejarah, ajaran agama.
Syair juga dapat berisi kiasan atau saduran.
Asal istilah
Kata
Syair berasal dari bahasa Arab Syu'ur yang berarti perasaan. Kata Syu'ur berkembang menjadi kata Syi'ru yang berarti puisi. Dalam perkembangannya
Syair mengalami perubahan dan modifikasi sehingga
Syair di desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi. Dalam perkembangannya di Asia Tenggara,
Syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra
Syair di negeri arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk
Syair khas melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain
Syair Perahu,
Syair Burung Pingai,
Syair Dagang, dan
Syair Sidang Fakir.
Syair dikenal berdasarkan ajaran tasawuf yang berkembang di Nusantara.
Syair berbahasa Arab yang tercatat paling tua di Nusantara adalah catatan di batu nisan Sultan Malik al-Shaleh di Pasee, Aceh, tertanggal 1297 M (696/97 MI). Sedangkan
Syair berbahasa Melayu yang tertua adalah
Syair pada prasasti Minye Tujoh, Aceh, tertulis tahun 1380 M (781/82 AH). Kata
Syair yang terekam pada batu nisan Sultan Malik al-Saleh:
Ini kubur adalah kepunyaan almarhum hamba yang, dihormati, yang diampuni, yang taqwa, yang menjadi penasehat, yang terkenal, yang berketurunan, yang mulia, yang kuat beribadah, penakluk, yang bergelar dengan Sultan Malik As-Salih (Tanggal wafat, bulan Ramadhan tahun 696 Hijrah / 1297 Masehi).
Ciri
Tiap baitnya terdiri dari empat baris
Tiap baris terdiri dari 4-6 kata
Tiap baris terdiri dari 8 sampai 14 suku kata
Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan
Bersajak a-a-a-a
Semua baris adalah isi
Bahasa berbentuk kiasan
Syair berisi tentang nasihat atau petuah dan cerita.
Fungsi
Menjadi unsur penting dalam kegiatan kesenian dan sebagai wujud ekspresi kebudayaan masyarakat.
Dijadikan sebagai sarana hiburan, karena sering dilantunkan dalam majlis-majlis tertentu secara rutin dan dalam upacara adat perkawinan.
Dijadikan pengiring tarian di daerah tertentu.
Dengan kemerduan
Syair yang dilantunkan sebuah ajaran, nasihat dan petuah akan memberikan kesan mendalam dan dihayati sebagai suatu kebenaran dalam hati pendengarya.
Kriteria
= Bahasa
=
Dalam karya sastra, media komunikasi utama yang digunakan adalah bahasa. Jenis bahasa yang digunakan dalam karya sastra adalah bahasa sastra yang memiliki kekhasan tersendiri. Pengguna bahasa sastra dapat menyampaikan sifat fonetis, morfologi dan sintaksis sastra dengan menyertakan perasaan pribadinya. Penggunaan bahasa sastra secara menyimpangan termasuk dalam penyimpangan sosial dan bukan perorangan. Dalam kajian sastra, penyimpangan sosial merupakan bentuk kebebasan penyair.
= Gagasan
=
Di dalam
Syair, gagasan berperan sebagai salah satu unsur batin penulisnya. Gagasan dalam sastra dianggap sebagai fakta atau sebuah kebenaran. Penamaan ini dilandasi oleh penggunaan gagasan yang benar-benar pernah terjadi dan harus diterima sebagai kenyataan.
= Keseimbangan
=
Keseimbangan di dalam
Syair berbentuk pengulangan bunyi yang sama pada setiap akhir bait pada keseluruhan
Syair. Bentuk kesimbangan di dalam
Syair yaitu pola irama atau musikalisasi.
= Kata akhir
=
Kata akhir dari sebuah bait
Syair disebut sajak. Penggunaan jenis sajak dapat diketahui pada akhir bait
Syair.
bait
Syair termasuk huruf-huruf hidup (berharakat) dan termasuk pula huruf hidup sebelum sukun pertama. Dalam telaah sastra,
qāfiah lebih tepat disebut sajak.
= Imajinasi
=
Dalam
Syair yang dimaksud dengan imajinasi adalah daya khayal yang dikembangkan dari kenyataan dan pengalaman. Pembentukan imajinasi tidak serupa dengan kenyataan yang sesungguhnya. Penciptaan imajinasi didasarkan pada intuisi penulis yang mengacu pada perasaan pribadinya. Prosa dapat dikatakan sebagai
Syair jika memiliki daya khayal yang indah. Imajinasi di dalam
Syair lebih mengutamakan keindahan isi dibandingkan keindahan sajak.
Jenis Jenis Syair
= Berdasarkan isinya
=
Syair cerita
Syair cerita merupakan
Syair yang menyerupai novel dengan kisah yang objektif. Pembacaannya mirip dengan kasidah dengan isi yang amat panjang.
Syair cerita menceritakan tentang peristiwa-peristiwa sejarah dengan tema kepahlawanan. Penyajian
Syair cerita dalam bentuk nyanyian. Contoh
Syair cerita yaitu kisah Ilyadzah dan Udisa (16 ribu baris) karya Homerus dari Yunani, kisah Mahabharata (100 ribu bait) dari India, dan Syahanamah Al- Firdaus (60 ribu bait) dari Persia.
Syair lirik
Syair lirik merupakan
Syair yang mengungkapkan perasaan sedih maupun harapan secara langsung. Tujuan
Syair lirik adalah untuk menggambarkan kepribadian seseorang. Penyajian
Syair lirik dalam bentuk kasidah yang panjang.
Syair lirik dipergunakan oleh sastrawan Arab. Kepribadian seseorang dijelaskan dengan cara memuji, mengejek, meratap, atau merayu.
Syair drama
Syair drama merupakan
Syair yang dibuat untuk dipentaskan di atas panggung. Isi
Syair menggambarkan keadaan yang objektif. Jumlah bait pada
Syair drama tidak terlalu panjang, karena keterbatasan waktu dan tempat pementasan.
Syair drama merupakan perpaduan antara
Syair cerita dan
Syair lirik.
Syair disajikan dalam bentuk episode yang disusun dengan runtut. Penyampaian pesan dalam
Syair drama memerlukan peran aktor untuk mengungkapkan perasaan kepribadian yang berbeda.
1.
Syair Panji
Syair panji adalah
Syair yang menceritakan peristiwa, kondisi, keadaan, situasi ataupun orang - orang yang hidup di dalam istana kerajaan.
2.
Syair Kiasan
Syair kiasan adalah
Syair yang menceritakan tentang perumpamaan terhadap kejadian tertentu. Contohnya seperti: "bagai air di daun keladi" yang artinya adalah tentang kepribadian seseorang yang tidak memiliki pendirian atau prinsip sehingga hidupnya tidak menentu.
Syair Burung Nuri Karya Sultan Badaroedin
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
3.
Syair Romantis
Syair romantis adalah
Syair yang berisi tentang percintaan, perasaan cinta dan kasih sayang, ataupun kisah-kisah cinta.
Syair Bidadari Lahir
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa negeri Kembayat
Dikarang fakir dijadikan hikayat
Dibuatkan
Syair serta berniat
Adalah raja sebuah negeri
Sultan Agus bijak bestari
Asalnya baginda raja yang bahari
Melimpahkan pada dagang biaperi
Kabarnya orang empunya termasa
Baginda itulah raja perkasa
Tiadalah ia merasa susah
Entahlah kepada esok dan lusa.
4.
Syair Sejarah
Syair sejarah adalah
Syair yang ditulis berdasarkan suatu kejadian, tokoh, pemeran cerita ataupun tempat yang memiliki nilai sejarah, seperti peperangan, asal muasal daerah, nilai sejarah suatu patung atau candi, dan lain - lain.
Syair Negaradipa
Bermula kisah kita mulai
Zaman dahulu zaman bahari
Asal mulanya sebuah negeri
Timbulnya kerajaan Raja di Candi
Kerajaan bernama Negara Dipa
Raja pertama Empu Jatmika
Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira
Asal Negeri Keling di Tanah Jawa
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputera seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
5.
Syair Agama
Pertama kali
Syair masuk ke Nusantara Indonesia yaitu bersamaan dengan masuknya agama Islam. Oleh karena itu, banyak
Syair agama berkembang oleh agama Islam.
Jenis-jenis
Syair agama yaitu:
•
Syair Sufi
•
Syair tentang ajaran Islam
•
Syair riwayat cerita nabi
•
Syair nasihat.
Syair Bertaubat
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Apabila engkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan
Jangan lupa kepadanya
Patuhilah perintahnya
Bertaubatlah kepadanya
Pasti Tuhan menerimanya
3 contoh
Syair
1. Seri Negeri gelaran diberi
Sebuah pulau cantik berseri
Bernaung dibawah sebuah negeri
Raja berdaulat Paduka Seri
2. Pulau lagenda dimakan sumpah
Tujuh keturunan tamatlah sudah
Karena makmur melimpah ruah
Semua penghuni tersenyum megah
3. Lautnya biru pantainya indah
Makam Mahsuri lagenda sejarah
Puteri Melayu tak mudah menyerah
Tujuh keturunan dimakan sumpah
4. Wahai muda kenali dirimu
Inilah perahu tamsil dirimu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga kekal diam mu
Referensi
Daftar pustaka
Nuryatin, A., dan Irawati, R. P. (2016). Pembelajaran Menulis Cerpen (PDF). Semarang: Penerbit Cipta Prima Nusantara. ISBN 978-602-8054-88-1. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)