Tampomas (Aksara Sunda Baku: ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮒᮙ᮪ᮕᮧᮙᮞ᮪) adalah sebuah
Gunung berapi andesit yang terletak di Jawa Barat, tepatnya di sebelah utara kawasan perkotaan Sumedang (6.77°S 107.95°E / -6.77; 107.95). Stratovolkano dengan ketinggian 1684 meter di atas permukaan laut ini memiliki aliran lava aktif di sisi timur lerengnya. Terdapat juga sumber air panas yang keluar di daerah sekitar kaki
Gunung.
Gunung Tampomas termasuk dalam area Taman Wisata Alam
Gunung Tampomas.
Letak Geografis
Gunung Tampomas berada di utara wilayah Kabupaten Sumedang. Secara administratif, kawasan
Gunung Tampomas berada di lima kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka dan Tanjungkerta. Luas area TWA
Gunung Tampomas adalah 1.250 hektar.
=
Puncak
Gunung Tampomas (penduduk setempat menyebutnya Sanghiyang Taraje) adalah sebuah lahan luas setinggi 1684 mdpl seluas 1 hektare yang berada di ujung paling atas
Gunung Tampomas. Lokasi ini memiliki estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan indah ke arah Kota Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang kawah dan batu-batu besar berwarna hitam manambah kekayaan imajinasi bagi yang melihatnya.
Sekitar 200 meter ke arah utara dari puncak Sanghiyang Taraje, terdapat makam keramat yang dikenal dengan nama Pasarean. Menurut kisah, tempat tersebut adalah petilasan dari Prabu Siliwangi dan Dalam Samaji pada masa Kerajaan Sunda.
Untuk mencapai kawasan puncak
Tampomas, ada beberapa jalur (pos) pendakian. Di antara jalur yang sering digunakan oleh pendaki adalah jalur Narimbang, Cibeureum dan Buahdua. Di pos pendakian Narimbang terdapat mata air dan curug Ciputrawangi yang terkenal.
Potensi Alam
= Flora dan Fauna
=
Kawasan Hutan
Gunung Tampomas termasuk dalam tipe hutan hujan pegunungan dengan keanekaragaman flora dan fauna. Tumbuhan yang mendominasi kawan ini adalah jamuju, rasamala dan saninten. Sedang jenis hewan yang liar dan banyak ditemui adalah kancil, lutung, babi hutan, macan tutul jawa dan beberapa jenis burung.
= Potensi Panas Bumi
=
Sebagai salah satu
Gunung berapi aktif,
Tampomas memiliki potensi sumber daya panas bumi yang potensial.
Etimologi
Gunung Tampomas disebut-sebut dalam Naskah Bujangga Manik sebagai
Gunung Tompo Omas (
Gunung Tampah Emas) di wilayah Mĕdang Kahiangan (Sumedang). Naskah Bujangga Manik ini kemungkinan ditulis pada akhir abad-15.
Galeri
Rujukan