Tiras, menurut Kejadian 10 dan 1 Tawarikh 1, adalah nama putra bungsu
Yafet yang tidak disebutkan lagi dalam Alkitab Ibrani. Keturunannya kadang-kadang dikaitkan oleh para ahli dengan Teresh atau Tursha, salah satu kelompok yang terdiri "Bangsa Laut", suatu konfederasi angkatan laut yang menteror Mesir dan daerah Mediterania lainnya sekitar tahun 1200 SM. Orang-orang Laut ini disebut sebagai "Tursha" dalam sebuah prasasti dari Ramses III, dan sebagai "Teresh dari Laut" pada Prasasti Merneptah.
Beberapa sarjana lain mengasosiasikan
Tiras dengan Trakia (Thrace) atau Etruskan (= Etruria). Pada tahun 1838, seorang sarjana Jerman, Johann Christian Friedrich Tuch, menyarankan identifikasi
Tiras dengan Etruskan — yang, menurut sumber-sumber Yunani dan Romawi seperti Herodotos (Histories I, 94), telah tinggal di Lydia sebagai Tyrsenoi sebelum beremigrasi ke Italia pada awal abad ke-8 SM.
Catatan Alkitab
Nama "
Tiras" hanya disebutkan dua kali dalam seluruh Alkitab Kristen yaitu:
Kejadian 10:2
Keturunan
Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan
Tiras.
1 Tawarikh 1:5
Keturunan
Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan
Tiras.
Identifikasi Zaman Kuno dan Abad Pertengahan
Menurut Kitab Yobel, warisan untuk
Tiras terdiri dari empat pulau besar di laut.
Yosefus menulis bahwa
Tiras menjadi nenek moyang dari "Thirasians" (Suku Trakia) — orang-orang "berambut api" (berambut merah atau pirang) menurut Xenophanes.
Tiras atau Tyras pada zaman dahulu juga merupakan nama Sungai Dniester, dan sebuah koloni Yunani yang terletak di dekat muara sungai itu; penduduk asli dari wilayah Tyragetae di sekitarnya. Kaum Getai adalah salah satu komponen utama dari bangsa Thracia (Herodotos 4.93, 5.3), yang oleh orang-orang Yunani diyakini merupakan keturunan dari eponymous Thrax.
Movses Khorenatsi, sejarawan Armenia abad ke-5, mengkaitkan pendiri bangsa Armenia, Hayk, sebagai seorang cucu dari
Tiras.
Menurut traktat Yoma, dalam Talmud,
Tiras adalah nenek moyang dari Persia.
Sejarawan Persia Muhammad ibnu Jarir ath-Thabari (~ 915 M) menceritakan sebuah tradisi bahwa
Tiras memiliki seorang putra bernama Batawil, yang putri-putrinya bernama Qarnabil, Bakht, dan Arsal masing-masing menjadi istri-istri dari Kush, Put, dan Kanaan.
Kompilasi Ibrani Abad Pertengahan, Chronicles of Jerahmeel, selain mengutip Yosippon seperti di atas, juga menyediakan suatu tradisi terpisah mengenai putra-putra
Tiras di tempat lain, mencatat nama-nama mereka sebagai Maakh, Tabel, Bal'anah, Shampla, Meah, dan Elash. Bahan ini pada akhirnya berasal dari Pseudo-Philo (~ 75 M), salinan yang terlestarikan memuat daftar putra-putra
Tiras sebagai Mkaa, Tabel, Ballana, Samplameac, dan Elaz.
Teks rabinik Abad Pertengahan yang lain, Book of Jasher (7:9), mencatat anak-anak
Tiras sebagai Benib, Gera, Lupirion, dan Gilak, dan pada 10:14, menyatakan bahwa Rushash, Cushni, dan Ongolis termasuk di antara keturunannya. Suatu kompilasi rabinik sebelumnya (950 M), Yosippon, juga mengklaim keturunan
Tiras adalah Rossi dari Kiv, yaitu orang Rus Kiev, mendaftarkan mereka bersama-sama dengan keturunan saudara laki-lakinya, Mesekh, kemungkinan sebagai "Rossi; Saqsni dan Iglesusi".
Referensi