Masinis I adalah pelaut berlisensi yang bertugas di departemen mesin pada kapal niaga.
Masinis I bertanggung jawab mengawasi kegiatan operasi dan pemeliharaan harian di departemen mesin.
Masinis I bertanggung jawab langsung kepada kepala kamar mesin.
Pada kapal niaga,
Masinis I adalah jabatan tertinggi kedua di departemen mesin. Karena bertugas mengawasi, selain bertanggung jawab atas sistem refrigerasi, mesin utama (turbin gas/uap, diesel), dan peralatan lain yang tidak ditugaskan ke
Masinis II atau
Masinis III,
Masinis I biasanya adalah
Masinis tersibuk di atas kapal. Jika kamar mesin dapat dijaga sepanjang waktu oleh
Masinis-
Masinis lain secara bergantian, maka
Masinis I biasanya hanya bekerja mulai jam 08.00 hingga 1700, dan hanya lembur jika diperlukan.
Masinis I biasanya bertugas menyiapkan kamar mesin untuk proses kedatangan dan keberangkatan kapal di pelabuhan, atau bersiaga dan mengawasi proses perbaikan pada peralatan penting di kapal.
Tugas dan fungsi
Tugas utama dari
Masinis I adalah menjadwalkan dan mengarahkan kegiatan pemeliharaan di kamar mesin. Karena kepala kamar mesin tidak selalu dapat berada di kamar mesin setiap hari, sebab ada tugas lain yang harus dikerjakan, maka
Masinis I wajib melaporkan kondisi dan kebutuhan mesin ke kepala kamar mesin.
Masinis I harus familiar dengan sistem kapal, jadwal perbaikan, dan hasil uji yang didapat dari sampel minyak atau air.
Tiap hari,
Masinis I biasanya akan memberitahu kepada awak mesin mengenai apa saja komponen mesin yang harus dipelihara pada hari itu.
Masinis I juga kerap memberi nasehat. Tugas biasanya diberikan sesuai senioritas dan kebutuhan, misalnya perwira mesin diberi tugas yang lebih penting, sementara awak mesin diberi tugas yang lebih ringan. Karena tanggung jawabnya,
Masinis I harus memiliki pengetahuan mengenai sistem dasar dan dapat menerapkan panduan teknis yang diberikan oleh produsen peralatan, agar peralatan di atas kapal tetap dapat berfungsi dengan baik.
Masinis I dapat berjaga ataupun tidak, tergantung kebijakan kapal. Dengan makin berkembangnya teknologi, makin banyak kamar mesin yang tidak perlu dijaga, sehingga
Masinis I hanya perlu bersiaga untuk mengantisipasi kedaruratan yang mungkin terjadi, baik di laut maupun di pelabuhan.
Masinis I bertanggung jawab secara langsung kepada kepala kamar mesin secara harian, dan dapat membantu tugas administratif dari kepala kamar mesin jika diperlukan. Tugas administratif tersebut meliputi pengecekan keselamatan yang mungkin tidak sempat dilakukan oleh kepala kamar mesin.
Lisensi
= Amerika Serikat
=
Untuk dapat menjadi
Masinis I di kapal berbendera Amerika Serikat, seorang
Masinis harus memiliki lisensi tak terbatas dari United States Coast Guard. Agar dapat memperoleh lisensi
Masinis I untuk tonase tak terbatas, seseorang setidaknya harus pernah menjabat sebagai
Masinis II dan kepala kamar mesin di kapal bertonase terbatas masing-masing selama satu tahun. Untuk memperoleh lisensi
Masinis II, seseorang setidaknya harus pernah menjabat sebagai
Masinis III selama satu tahun. Untuk memperoleh lisensi
Masinis III, seseorang dapat menempuh pendidikan di akademi kelautan tersertifikasi atau dengan mengumpulkan pengalaman sebagai awak mesin di atas kapal.
Institusi tersertifikasi
Dengan menempuh pendidikan di akademi kelautan tersertifikasi, seperti US Merchant Marine Academy atau salah satu dari enam akademi kelautan (Maine, Massachusetts, New York, Great Lakes, Texas, dan California), mahasiwa dapat memperoleh pendidikan yang dibutuhkan untuk menjadi mualim III atau
Masinis III. Dengan berkuliah di akademi tersebut, mahasiwa juga dapat memperoleh "jam layar" melalui magang. Dengan berkuliah di salah satu institusi tersertifikasi tersebut, mahasiwa juga dapat memenuhi persyaratan untuk standar STCW, sehingga dapat langsung menjadi perwira kapal. Pada tahun kuliah terakhir, mahasiswa akan diuji oleh United States Coast Guard mengenai berbagai sistem kapal, seperti turbin gas atau propulsi diesel untuk
Masinis, atau navigasi dan sinyal untuk mualim. Setelah lulus, mahasiswa mesin dapat melamar untuk jabatan
Masinis III.
Magang
Seseorang juga dapat menjadi perwira mesin dengan bekerja sebagai awak mesin terlebih dahulu, seperti tukang angsur, setidaknya selama tiga tahun. Setelah itu, sebagai juru motor atau teknisi listrik setidaknya selama enam bulan. Kemudian setelah menjalani kursus pelatihan dan evaluasi dari nakhoda, seseorang dapat mengikuti ujian untuk memperoleh lisensi
Masinis III. Metode ketiga untuk dapat memperoleh lisensi adalah melalui program yang disetujui oleh Coast Guard, salah satunya melalui serikat, seperti Marine Engineers Beneficial Association (MEBA). Biasanya program tersebut memakan waktu dua tahun. Perusahaan juga kerap menawarkan insentif untuk pegawainya yang ingin memperoleh lisensi, seperti menawarkan bantuan keuangan atau menawarkan kelas yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti ujian.
Seragam
Seragam masih diterapkan di banyak kapal, terutama di kapal penumpang, tergantung pada kebijakan dari perusahaan.
Di kamar mesin,
Masinis biasanya memakai seragam kerja, yang kerap berupa seragam berbahan katun atau denim tebal, sesuai kebijakan dari perusahaan. Jika akan keluar dari kamar mesin,
Masinis biasanya akan mencopot seragam kerjanya, untuk mencegah kotoran dari kamar mesin mengotori ruangan di luar kamar mesin.
Gaji
= Amerika Serikat
=
Hingga bulan Mei 2014,
Masinis di atas kapal laut dalam berbendera Amerika Serikat rata-rata memperoleh gaji sebesar $47,67 per jam, atau sekitar $97.720 per tahun. Pada tahun 2014,
Masinis yang bekerja di California rata-rata memperoleh gaji sebesar $111.080 per tahun. Di Amerika Serikat, ada sekitar 8.300 orang yang bekerja di departemen mesin pada kapal, tetapi hanya 40% di antaranya, yang mana kebanyakan adalah perwira mesin, memperoleh gaji lebih dari $100.000 per tahun. Bureau of Labor Statistics Amerika Serikat memperkirakan bahwa lapangan kerja di departemen mesin pada kapal akan meningkat sebesar 9% pada tahun 2024. Hingga tahun 2014, lebih dari 29%
Masinis kapal berusia lebih dari 55 tahun, sehingga menjadi yang terbanyak di antara pekerjaan teknis lain di Amerika Serikat.
Referensi
Pranala luar
International Maritime Organization (1995) [1978]. "III: Standards Regarding the Engine Department". International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers, 1978. Section A–III/1.
International Labour Organization (2000-12-05). "Ship-Engineer (Machinist)". International Hazard Datasheets on Occupation. Diakses tanggal 2007-05-26.