Waktu Standar Jepang (日本標準時code: ja is deprecated , Nihon hyōjunji) (bahasa Inggris: Japan Standard Time, disingkat JST) adalah zona
Waktu yang digunakan di seluruh
Jepang, dengan perbedaan
Waktu sebesar UTC+9:00. Nama resminya adalah
Waktu Standar Bagian Tengah (Chūō hyōjunji). Tidak ada
Waktu musim panas (daylight saving time, DST) atau penyesuaian
Waktu musiman di
Jepang.
Waktu Standar Jepang didasarkan pada jam atom milik Badan Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (Jōhō Tsūshin Kenkyū Kikō). Sebelumnya,
Waktu Standar Jepang dihitung berdasarkan
Waktu matahari rata-rata setempat di Observatorium kota Akashi (Planetarium Kota Akashi) yang terletak di kota Akashi, Prefektur Hyogo. Observatorium Akashi dilewati bujur 135°BT dan pernah memiliki jam besar yang menunjukkan
Waktu Standar Jepang. Akibat Gempa bumi besar Hanshin tahun 1995, jam tersebut rusak dan sekarang menjadi barang pameran di Universitas Kobe Gakuin. Jam besar yang sekarang terpasang di atas menara Planetarium Kota Akashi merupakan hadiah dari perusahaan jam Seiko.
Waktu musim panas (DST) pernah diberlakukan di
Jepang antara tahun 1948 hingga tahun 1951. Pada tahun-tahun tersebut,
Waktu musim panas dimulai Sabtu minggu pertama bulan Mei hingga Sabtu minggu kedua bulan September, dengan perkecualian
Waktu musim panas tahun 1949 yang dimulai bulan April.
Sejarah
Waktu Standar Jepang berdasarkan bujur 135°BT berlaku sejak 1 Januari 1887 berdasarkan Perintah Kekaisaran (chokurei) No. 51 tentang Metode Penghitungan Bujur Greenwich dan
Waktu Standar (Honsho-shigosen keido keisan-hō oyobi hyōjunji no ken) tertanggal 12 Juli 1886.
Waktu Standar Bagian Barat (Seibu hyōjunji) atau Western Standard Time pernah diberlakukan untuk Taiwan dan Kepulauan Pescadores yang
Waktu itu berada di bawah pendudukan
Jepang, serta Kepulauan Yaeyama dan Kepulauan Miyako dengan perbedaan
Waktu sebesar UTC+8:00.
Waktu Standar tersebut ditetapkan tanggal 28 Desember 1895 berdasarkan Perintah Kekaisaran (chokurei) No. 167 dan berlaku sejak 1 Januari 1896. Pada saat itu,
Waktu Standar Bagian Tengah (Chūō Hyōjunji) digunakan untuk menyebut zona
Waktu yang digunakan di Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.
Waktu Standar Bagian Barat dihapus sejak tanggal 24 September 1937 dengan Perintah Kekaisaran (chokurei) No. 529 yang mulai berlaku 1 Oktober 1937.
Sebelum zaman Meiji (1868–1912), masing-masing daerah lokal memiliki zona
Waktu sendiri di mana siang dibentuk ketika matahari berada tepat pada puncaknya. Sebagai transportasi modern seperti kereta api yang diadopsi, kebiasaan ini mulai menimbulkan kebingungan. Sebagai contoh, ada perbedaan 5 derajat dari segi garis bujur antara Tokyo dan Osaka. Karena adanya hal ini, kereta api yang berangkat dari Tokyo akan tiba di Osaka 20 menit sebelum
Waktu di Tokyo. Pada tahun 1886, peraturan 51 dikeluarkan untuk mengatasi masalah ini.
Sinyal
Waktu resmi dipancarkan oleh Badan Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (National Institute of Information and Communications Technology). Pemancar sinyal
Waktu terletak di Gunung Ōtakadoya, Desa Tamura, Prefektur Fukushima dan mulai beroperasi sejak 10 Juni 1999. Liputan sinyal dari pemancar di Gunung Ōtakadoya baru mencakup seluruh pelosok
Jepang setelah dibuka pemancar baru di Gunung Hagane (kota Saga) pada tahun 2001.
Pranala luar
Waktu saat ini di
Jepang Diarsipkan 2007-03-12 di Wayback Machine. Badan Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (NICT)
Japan Standard Time Project Proyek
Waktu Standar Jepang
Chokurei No. 167, nomor induk A03020211600 dalam basis data Japan Center for Asian Historial Records, Arsip Nasional
Jepang