Yehezkiel 18 (disingkat Yeh
18) adalah bagian dari Kitab
Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam)
Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.
Teks
Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
Pasal ini dibagi atas 32 ayat.
Berisi firman TUHAN yang diterima oleh
Yehezkiel bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya.
Rupanya banyak orang Yahudi percaya bahwa mereka dihukum karena dosa-dosa para leluhur dan karena itu Allah tidak adil; mereka tidak sadar bahwa dosa-dosa mereka sendiri lebih parah daripada dosa para leluhur itu. Pasal ini mengajarkan kebenaran dasar bahwa setiap orang bertanggung jawab kepada Allah atas hidupnya sendiri, dan bahwa setiap orang yang terus-menerus berbuat dosa akan mati secara rohani dan menderita hukuman kekal.
Naskah sumber utama
Bahasa Ibrani:
Masoretik (abad ke-10 M)
Bahasa Yunani:
Septuaginta (abad ke-3 SM)
Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
Yehezkiel 18:1–32 = Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya
Ayat 2
"Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu?
Kata sindiran ini mungkin berdasarkan pada Keluaran 20:5 dan Ulangan 5:9, yang keduanya mengajarkan bahwa anak-anak terpengaruh oleh dosa-dosa orang-tuanya; akan tetapi,
Yehezkiel menjelaskan bahwa nas-nas ini tidak dimaksudkan untuk mengajarkan bahwa anak-anak akan dihukum karena dosa orang-tua. Semua orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri dan ketidaksediaanya sendiri untuk percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan menjalankan hidup yang benar (lihat ayat
Yehezkiel 18:4). Rasul Paulus menyatakan kembali prinsip ini dengan mengatakan, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23).
Ayat 4
Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.
Ayat 20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Ayat 21
Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Allah menjanjikan keselamatan bagi semua orang fasik yang memilih untuk meninggalkan dosa-dosa mereka dan berbalik kepada Allah. Tidak seorang pun dipaksa untuk melanjutkan dosa keluarganya. Allah ingin membawa setiap orang berdosa ke dalam persekutuan dengan diri-Nya dan tidak pernah senang apabila seorang fasik mati di dalam dosa (bandingkan 1 Timotius 2:4).
Referensi
Lihat pula
Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 20, Ulangan 5, Roma 6
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Yehezkiel 18 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Yehezkiel 18
(Indonesia) Referensi silang
Yehezkiel 18
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Yehezkiel 18
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Yehezkiel 18