Amsal 1 (disingkat Ams
1) adalah bagian pertama dari Kitab
Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. halo
Teks
Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati (4Q102 Proverbs).
Pasal ini terdiri dari 33 ayat.
Berisi nasihat-nasihat yang diucapkan oleh raja Salomo bin Daud (
Amsal 1:
1)
Struktur
Amsal 1:
1–7 = Tujuan
Amsal ini
Amsal 1:8–19 = Nasihat dan peringatan
Amsal 1:20–33 = Nasihat hikmat
Tujuan pencatatan Amsal
Sumber:
Amsal 1:2–6
Untuk mengetahui hikmat dan didikan
Untuk mengerti kata-kata yang bermakna
Untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran
Untuk untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda.
Ayat 1
Amsal-
Amsal Salomo bin Daud, raja Israel
Sebuah
Amsal ialah suatu pepatah, perbandingan atau pertanyaan singkat-padat yang mengungkapkan suatu prinsip atau sebuah pengamatan tentang perilaku manusia dari sudut pandangan Allah.
Amsal-
Amsal ini digubah untuk mengajar umat Allah (khususnya kaum muda) bagaimana menjalankan hidup yang menyenangkan Dia, memiliki hidup yang berhasil dan berbahagia, dan menjauhi kesusahan-kesusahan hidup yang diakibatkan oleh dosa (
Amsal 1:2–6,15–19).
Salomo, raja ketiga di Israel, menggubah banyak
Amsal ini. Pada permulaan masa pemerintahannya ia berdoa memohon hikmat, dan Allah mengabulkan permohonan itu (
1 Raja–raja 3:5–14; 4:29–32). Akan tetapi, di kemudian hari Salomo sendiri tidak mengikuti hikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya. Karena gagal untuk bertekun dalam takut akan Tuhan, hati Salomo menyimpang dari Allah (
1 Raja–raja 11:
1–11). Jadi, sekadar mengetahui atau mengajarkan prinsip-prinsip moral Firman Allah tidak cukup untuk memastikan kehidupan rohani; harus selalu ada rasa takut akan Allah, serta bergantung dan bertanggung jawab kepada-Nya (
Amsal 1:7).
Ayat 7
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Kekaguman yang penuh hormat pada kuasa, keagungan, dan kekudusan Allah menghasilkan di dalam diri kita suatu ketakutan kudus untuk melanggar kehendak-Nya yang ternyatakan; kehormatan semacam ini perlu sekali untuk memperoleh hati berhikmat. Perjanjian Baru menunjukkan bahwa sungguh-sungguh takut akan Tuhan di dalam hati akan disertai dengan penghiburan Roh Kudus (lihat Kisah Para Rasul 9:31).
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Amsal 1 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Amsal 1
(Indonesia) Referensi silang
Amsal 1
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Amsal 1
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Amsal 1