Asam benzoat, C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih dan merupakan
Asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama
Asam ini berasal dari gum benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber
Asam benzoat.
Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan.
Asam benzoat adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.
Penemuan
Asam benzoat pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Distilasi kering getah kemenyan pertama kali dideskripsikan oleh Nostradamus (1556), dan selanjutnya oleh Alexius Pedemontanus (1560) dan Blaise de Vigenère (1596).
Justus von Liebig dan Friedrich Wöhler berhasil menentukan struktur
Asam benzoat pada tahun 1832. Mereka juga meneliti bagaimana
Asam hipurat berhubungan dengan
Asam benzoat.
Pada tahun 1875, Salkowski menemukan bahwa
Asam benzoat memiliki aktivitas anti jamur.
Produksi
= Pembuatan secara industri
=
Asam benzoat diproduksi secara komersial dengan oksidasi parsial toluena dengan oksigen. Proses ini dikatalisis oleh kobalt ataupun mangan naftenat. Proses ini menggunakan bahan-bahan baku yang murah, menghasilkan rendemen yang tinggi, dan dianggap sebagai ramah lingkungan.
= Sintesis laboratorium
=
Asam benzoat sangatlah murah dan tersedia secara meluas, sehingga sintesis laboratorium
Asam benzoat umumnya hanya dipraktikkan untuk tujuan pedagogi. Ia umumnya diajarkan kepada mahasiswa universitas.
Untuk semua metode sintesis,
Asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari air, karena
Asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin. Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman. Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputi
Asam asetat, benzena, eter petrolium, dan campuran etanol dan air.
Dengan hidrolisis
Sama seperti nitril ataupun amida lainnya, benzonitril dan benzoamida dapat dihidrolisis menjadi
Asam benzoat ataupun basa konjugatnya dalam keadaan
Asam maupun basa.
Dari benzaldehida
Disproporsionasi benzaldehida yang diinduksi oleh basa dalam reaksi Cannizzaro akan menghasilkan sejumlah
Asam benzoat dan benzil alkohol dalam jumlah yang sama banyak. Benzil alkohol kemudian dapat dipisahkan dari
Asam benzoat dengan distilasi.
Dari bromobenzena
Bromobenzena dapat diubah menjadi
Asam benzoat dengan "karbonasi" zat anatara fenilmagensium bromida:
C6H5MgBr + CO2 → C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr + HCl → C6H5CO2H + MgBrCl
Dari benzil alkohol
Benzil alkohol dapat direfluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya dalam air. Campuran ini kemudian disaring dalam keadaan panas untuk memisahkan mangan dioksida, dan kemudian didinginkan untuk mendapatkan
Asam benzoat.
= Pembuatan secara historis
=
Proses industri pertama melibatkan reaksi antara benzotriklorida (triklorometil benzena) dengan kalsium hidroksida dalam air, menggunakan besi sebagai katalis. Kalsium
benzoat yang dihasilkan kemudian diubah menjadi
Asam benzoat dengan menggunakan
Asam klorida. Produk proses ini mengandung turunan
Asam benzoat yang terklorinasi dalam jumlah yang signifikan. Oleh karena itu,
Asam benzoat yang digunakan untuk konsumsi manusia didapatkan dari distilasi getah kemenyan. Pada zaman sekarang,
Asam benzoat yang digunakan untuk konsumsi diproduksi secara sintetik.
Referensi
8. penggunaan
Asam benzoat pada makanan Diarsipkan 2012-04-15 di Wayback Machine.