- Source: Bahasa Melayu Sabah
Bahasa Melayu Sabah atau Melayu Sabah ialah sebuah dialek bahasa Melayu yang dipakai oleh masyarakat di Sabah, Malaysia Timur. Dialek Sabah memiliki perbezaan dengan bahasa Melayu baku dalam kata-kata tertentu, penggunaan kata serta cara penyampaian.
Perbendaharaan kata
Kosakata Bahasa Melayu Sabah terdiri dari kata yang digunakan dengan luas di seluruh Sabah dan kata yang hanya digunakan di daerah-daerah tertentu (misalnya tas plastik disebut bahai di Sandakan dan kompek di Tawau):
= Perbendaharaan kata umum
== Penggunaan kata tambah -bah
=Salah satu penggunaan kata yang membedakan Bahasa Melayu Sabah dengan Bahasa Melayu Standar adalah kata tambah -bah yang sering digunakan dalam percakapan. Kata tambah-bah memiliki fungsi seperti berikut:
Kata penyudah untuk menguatkan ekspresi kata
Iya bah. - Iya, lah.
Kata tambah pemula untuk memulai percakapan. Ini bisa diganti dengan kata "saya mula berbicara" (bagaimanapun, penggunaan kata ini tidak digunakan dalam bahasa Melayu Standar. sering digunakan pada awal kata.
Bah, pigi la kamu dulu - (Saya menjawab kamu) Pergilah kamu dahulu.
Ia juga memberi maksud sudah, atau akhir kata. Pengganti dalam bahasa Melayu adalah"Baiklah", atau "Begitulah".
Bah. - Baiklah
Kata tambahan -bah adalah contoh jelas pengaruh bahasa Kadazandusun ke atas Bahasa Melayu Sabah.
= Penggunaan "anu"
="anu" di dalam bahasa Melayu standar, berarti panggilan untuk orang ketiga. Biasanya kata ini digunakan untuk menghindari penggunaan nama sebenarnya. Contoh penggunaan Dia keluar sama si "anu" kemarin.. Namun, kata "anu" dalam Bahasa Melayu Sabah memiliki penggunaan yang luas.
Selain digunakan untuk merujuk kepada orang ketiga, "anu" juga digunakan untuk merujuk kepada barang. Misal: "Kau sudah ambil itu anu?". Penggunaan anu biasanya merujuk kepada hal yang diketahui oleh pembalas.
Pada kebiasaannya perkataan "anu" diguna untuk mengganti perkataan "apa" dalam Bahasa Melayu Standar.
Besar kemungkinan perkataan "anu" berasal daripada Bahasa Tausug (Bahasa Suluk) dan Bahasa Tagalog. Dalam Bahasa Tausug (Bahasa Suluk) "unu" bermaksud "apa". Manakala dalam Bahasa Tagalog pula "ano" juga bermaksud "apa". Ini tidaklah mengherankan karena sebagian besar negeri Sabah pernah dikuasai oleh Kesultanan Sulu.
"Anu" juga membawa maksud atau aksi perbuatan. Kata ganti dalam bahasa Melayu adalah "sudahkan" atau "buat".
Misal: Gimana mau anu ni?. Jangan kasi anu tu!.
Penyampaian
Cara penyampaian Bahasa Melayu Sabah agak berbeda dengan bahasa Melayu Standar. Ini dapat diperhatikan dari segi sebutan untuk vokal (a, e, i, o, u) dalam kata Bahasa Melayu Standar.
Pertukaran 'f' kepada sebutan 'p'
Huruf 'f' ditukarganti kepada sebutan huruf 'p' hanya perkataan-perkataan ini sahaja.
paham - paham
pilem - filem
pikir - fikir
piraun - firaun
pitnah(jarang digunakan) - fitnah
pungsi -fungsi
Pertukaran 'e' (seperti 'e' dalam "pemuda") kepada sebutan 'i'
pigi - pergi
pingsan - pengsan
sijuk - sejuk
bisuk - besok
mimang - memang
cilaka (silaka) - celaka
pindik - pendek
sinapang - senapang
Pertukaran 'e' (seperti 'e' dalam "pemuda") kepada sebutan 'a'
paning - pening
panat - letih, penat
bali - beli
karabau/krabau - kerbau
tarap - terap (Sejenis buah yang terdapat di Sabah)
tambirang - temberang
Pertukaran 'o' (seperti 'o' dalam "botak") kepada sebutan 'u'
bula - bola
bulih - boleh
jungang - jongang
urang - orang
buduh - bodoh
munyit - monyet
tulak - tolak
rusak - rosak
kupi - kopi
Pertukaran 'c' kepada sebutan 's'
Huruf 'c' sering ditukarganti kepada sebutan huruf 's' melibatkan hampir semua perkataan.
Pertukaran 'r' kepada sebutan 'l'
Huruf 'r' sering ditukarganti kepada sebutan huruf 'l' seperti kata telur disebut 'tulul (tetapi kata ini sering digunakan oleh orang berbangsa suluk)'
Terdapat juga perkataan yang mengabaikan sama sekali sebutan huruf vokal.
slipar - selipar
krusi - kerusi
triak - teriak'
brani - berani
tlepon/tlipun - telefon
skarang - sekarang
Penggunaan berbeda
Ada juga kata Melayu yang jarang digunakan dalam bahasa Melayu Standar. Penggunaan kata-kata ini telah diganti dengan kata-kata lain.
Misalnya:
aku/sia - saya
kau/ko - kamu, anda
panci - periuk
celana - seluar
piring - pinggan
tia payah/nda payah - tidak/tak payah
tia tau/nda tau - tidak/tak tahu
nda pa-pa - tidak apa-apa/tak apa
munyit (monyet) - kera
minta puji - berlagak (sombong)
jendela - tingkap
entah/ntah - "tidak tahu"
Ada juga kata yang membawa maksud yang berbeda sekali.
tapuk - sorok/sembunyi
biasa (maksud yang berlainan) - nakal contoh: Biasa tu ar! - Jangan nakal!
pantat - punggung, bontot
taruk - letak, simpan
Kesimpulan
Karena penggunaan kata yang tidak jauh berbeda dari bahasa Melayu Standar, agak mudah untuk membiasakan diri dengan penggunaan Bahasa Melayu Sabah, terutama bagi mereka yang biasanya berbicara dalam bahasa Melayu yang baku.
Meskipun bahasa Melayu Standar yang baku adalah bahasa resmi Sabah, tetapi umumnya Bahasa Melayu Sabah merupakan bahasa nasional dan bahasa komunikasi yang paling utama di Sabah.
Lihat pula
Loghat Tawau
Pranala luar
Laporan Ethnologue
Pendokumenan bahasa Melayu Sabah oleh SIL
Kata Kunci Pencarian:
- Bahasa Melayu
- Sabah
- Bahasa Melayu Sabah
- Bahasa Melayu Pontianak
- Bahasa Melayu Malaysia
- Varietas bahasa Melayu
- Bahasa dagang dan kreol Melayu
- Koalisi Sabah Bersatu
- Malaysia
- Suku Tidung
- Malay language
- Malay trade and creole languages
- Demographics of Sabah
- Greater Indonesia
- Melayu Kingdom
- Malaysia
- North Borneo dispute
- United Sabah Party
- Kesatuan Melayu Muda
- Radio Televisyen Malaysia