Bandar Udara Internasional Amilcar Cabral (IATA: SID, ICAO: GVAC), disebut juga sebagai
Bandar Udara Internasional Sal atau Bandara
Amilcar Cabral, adalah
Bandar Udara Internasional utama di Tanjung Verde.
Bandar Udara ini diberi nama seorang pemimpin revolusioner,
Amilcar Cabral.
Bandara ini terletak 2 km (1.3 mil) barat daya dari Espargos di Pulau Sal. Hingga bulan September 2005, bandara ini merupakan satu-satunya bandara di Tanjung Verde yang melayani penerbangan
Internasional. (Bandara komersial lainnya di Tanjung Verde terletak di dekat Praia di Pulau Santiago.
Landasan pacu utama bandara ini (01/19) memiliki panjang 3.272 m (10.734 ft) dan merupakan yang terpanjang di Tanjung Verde. Landasan ini digunakan untuk penerbangan jarak jauh. Landasan ini juga menjadi landasan pendaratan darurat bagi pesawat ulang alik AS. Landasan pacu kedua (07/25) sepanjang 1.500 m (4.921 ft) digunakan untuk pesawat kecil. Sal merupakan hub utama bagi maskapai penerbangan nasional, TACV Cabo Verde Airlines, dan sekarang Sal menjadi basis bagi maskapai swasta Cabo Verde Express, dan Halcyonair.
Sejarah
Bandara pertama di Pulau Sal dibangun pada tahun 1939 oleh Italia, sebagai perhentian pengisian bahan bakar untuk rute dari Roma menuju Amerika Selatan. Penerbangan pertama, kedatangan dari Roma dan Sevilla, terjadi pada 15 Desember 1939. Tahun 1947, pemerintah kolonial Portugal membeli bandara dari investor Italia. Pada tahun 1950, layanan DC-4 dari Alitalia dimulai pada rute Roma —- Sal —- Buenos Aires —- Caracas. Pada tahun 1961 penggunaan jet (sebuah DC-8) pada rute tersebut pepmbuat perhentian di Sal tidak dibutuhkan lagi, dan layanan
Internasional dihentikan.
Antara tahun 1960 dan 1967 Sal menjadi perhentian bagi Voo da amizade (bahasa Indonesia: Penerbangan Persahabatan), sebuah layanan khusus antara Brasil dan Portugal. Sistem ini dioperasikan dari tahun 1960 hingga 1965 oleh Panair do Brasil dan dari tahun 1965 hingga 1967 oleh TAP-Transportes Aéreos Portugueses dan Varig. Hanya penduduk Brazil dan Portugal atau warga negara asing yang tinggal tetap di Brazil atau Portugal yang dapat membeli tiket untuk penerbangan ini, yang sangat populer karena tarifnya yang rendah. Pada saat itu Tanjung Verde merupakan sebuah Provinsi Seberang Laut Portugal dan menjadi bagian dari wilayah Portugal.
Pada tahun 1967, Sal digunakan lagi sebagai perhentian pengisian bahan bakar, kali ini oleh South African Airways, untuk penerbangan dari dan menuju Eropa, sejak SAA kehilangan hak mendarat di sebagian besar negara Afrika karena boikot
Internasional akibat politik apartheid. Kemudian, Cubana dan Aeroflot menggunakan Sal untuk pengisian bahan bakar dan penerbangan penumpang.
Tahun 1985, TACV meulai penerbangan menuju Boston, Massachusetts, menggunakan sebuah DC10 milik LAM. Boston menjadi tempat komunitas Tanjung Verde terbesar di Amerika Serikat. Penerbangan TACV menuju Boston kemudian dipindahkan menuju
Bandar Udara Internasional Praia. Destinasi
Internasional lainnya meliputi Amsterdam, Lisbon, Madrid, Paris, dan Porto. Destinasi domestik meliputi Santiago dan São Vicente.
Saat ini TAAG Angolan Airlines memiliki perjanjian codeshare dengan TACV dengan sebuah perhentian di Sal karena larangan Uni Eropa terhadap maskapai penerbangan Angola untuk beroperasi di wilayah udaranya.
Fasilitas dan tansportasi
Amílcar
Cabral memiliki satu terminal. Terminal merupakan bangunan dua lantai yang terdiri dari wilayah cek-in, ruang tunggu, dan wilayah kedatangan, bersama dengan layanan toko, perbankan, dan penumpang. Lantai kedua melayani kantor operasi bandara dan maskapai. Terdapat empat gerbang, dab bus digunakan untuk memindahkan penumpang menuju posisi pesawat.
bandara yang terletak di sisi timur dihubungkan dengan jalan yang melintasi Espargos dan Santa Maria, destinasi utama wisatawan. Tidak ada transportasi umum berjadwal, namun taksi dan kerndaraan sewaan tersedia.
Maskapai penerbangan dan destinasi
= Maskapai kargo
=
Insiden dan kecelakaan
1 November 1961: Panair do Brasil, sebuah Douglas DC-7C registrasi PP-PDO terbang dari Sal menuju Recife, saat melakukan pendekatan akhir, menabrak sebuah bukit setinggi 84 m, 2.7 km dari landasan pacu dan pecah. Pesawat melakukan pendekatan malan terlalu rendah dan di luar pola lalu lintas biasanya. 45 penumpang dan awak dari 88 orang di pesawat tewas. Pesawat mengoperasikan Voo da amizade (bahasa Indonesia: Penerbangan Persahabatan).
Referensi
Finelli, Marco (November 2004) "Sal: Island Gateway in the Atlantic Ocean", Airliner World, pp. 64-66.
Pranala luar
AZ World Airports Online Diarsipkan 2007-01-08 di Wayback Machine.
Bandara
Internasional Amilcar Cabral
http://airport.u.nu/SID Diarsipkan 2007-09-02 di Wayback Machine.