Benoni Modern adalah pembukaan catur yang dimulai dengan gerakan 1.d4 Kf6 2.c4 c5 3.d5 e6. Pembukaan ini digolongkan dalam kode ECO A60–A79. Setelah gerakan-gerakan awal, Hitam lalu menangkap pion di d5, memberikan hitam mayoritas pion di sisi menteri. Untuk membantu memajukan mereka, gajah raja difianchetto di g7. Dua hal ini membedakan susunan Hitam dari pertahanan
Benoni lain dan Pertahanan Hindia Raja, meskipun transposisi antara pembukaan-pembukaan ini biasa terjadi.
Frank Marshall menemukan
Benoni Modern pada 1927, tapi percobaannya dengan pembukaan ini diabaikan selama lebih dari 20 tahun. Pada 1950-an sistem ini dihidupkan kembali oleh pemain-pemain Uni Soviet, salah satunya Mikhail Tal. Penggunaannya oleh pemain-pemain dengan gaya agresif dan tanpa kompromi seperti Bobby Fischer dan Garry Kasparov menetapkan reputasi pembukaan ini sebagai respon Hitam yang paling dinamis untuk melawan 1.d4.
Benoni Modern mengalami krisis teoretis pada 1980-an dan 1990-an, dimana para pemain yang memainkannya sebagai Hitam menghadapi masalah dalam menghadapi Serangan Taimanov dan Jalur Utama
Modern. Baru pada abad ke-20 reputasi dan kedudukan teoretis pembukaan ini pulih. Khususnya,
Benoni Modern dipilih Vladimir Kramnik ketika dia perlu menang sebagai Hitam pada permainan kedua terakhir pada Kejuaraan Dunia 2004.
Templat:Algebraic notation
Gerakan-gerakan awal
Urutan gerakan standar yang Hitam gunakan untuk memasuki
Benoni Modern adalah 1.d4 Kf6 2.c4 c5. Di sini Putih bisa menghindari 3.d5: alternatif yang biasa dipakai antara lain adalah 3.Kf3, biasanya bertransposisi menjadi jalur dari Pembukaan Inggris, dan 3.e3. Menangkap pion dengan 3.dxc5 jarang dilihat, karena Hitam bisa mengambilnya lagi dengan mudah setelah 3...e6 lalu diikuti dengan ...Gxc5.
Tapi, 3.d5 sudah sejak lama dianggap gerakan Putih yang paling menantang, karena gerakan itu memberikan ruang di pusat. Meskipun Hitam bisa menghindari ...e7-e6 untuk sementara waktu dan memainkan gerakan lain seperti 3...d6 atau 3...g6, menunda gerakan ini sampai Putih memainkan e2-e4 memberikan Putih pilihan untuk menangkap di d5 dengan pion-e. Meskipun menangkap dengan cara ini tidak memberi Putih mayoritas pion pusat, cara ini mempertahankan keuntungan spasial putih dan membuat Hitam tidak bisa melakukan serangan balik menggunakan mayoritas pion sisi menteri. Jadi pemain yang menginginkan ketidakseimbangan struktur pion yang biasa dikaitkan dengan
Benoni Modern cenderung lebih suka memilih 3...e6 lalu diikuti dengan 4...exd5.
Urutan gerakan alternatif dan transposisi
Gerakan Hitam yang kedua dan ketiga bisa ditukar: jadi 1.d4 Kf6 2.c4 e6 3.Kc3 c5 dan 1.d4 Kf6 2.c4 e6 3.Kf3 c5 akan bertransposisi menjadi
Benoni Modern bila Putih memainkan 4.d5. Urutan gerakan yang disebutkan terakhir menjadi populer sejak 1980-an, karena urutan gerakan tersebut membolehkan Hitam memainkan
Benoni Modern sambil menghindari Serangan Taimanov. Urutan gerakan tersebut juga memberikan Hitam pilihan untuk membalas 4.d5 dengan 4...b5, Gambit Blumenfeld. Pemain yang menggunakan urutan gerakan ini akan memilih pertahanan yang berbeda untuk melawan 3.Kc3, seperti Hindia-Nimzo dengan 3...Gb4.
Transposisi menjadi
Benoni Modern lain yang biasa terjadi adalah bila Putih mencoba memainkan Pembukaan Katalan dengan 1.d4 Kf6 2.c4 e6 3.g3 dan Hitam membalas dengan 3...c5. Bila Putih membalas dengan 4.d5 exd5 5.cxd5, Hitam bisa memainkan 5...d6, yang sering bertransposisi menjadi Variasi Fianchetto; tapi ada arternatif lain yang umum digunakan yaitu 5...b5, yang posisinya tidak bertransposisi.
Hitam juga bisa mencoba memainkan
Benoni Modern melalui urutan gerakan Pertahanan
Benoni, i.e. 1.d4 c5 2.d5 Kf6, lalu 3.c4 e6 akan menyelesaikan transposisi. Tapi, Putih lebih suka tidak memainkan 3.c4, karena akan mengambil petak yang berguna dari kuda putih. Beberapa jalur Pertahanan Hindia Raja, seperti Serangan Empat Pion, Variasi Sämisch dan Variasi Fianchetto, juga bisa bertransposisi menjadi variasi
Benoni Modern bila Hitam memainkan ...c5 dengan diikuti oleh ...e6 dan ...exd5 dan Putih menangkap menggunakan pion-c.
Sejarah
Benoni Modern ditemukan oleh Frank Marshall pada turnamen catur New York 1927. Dia memainkannya dua kali, memperoleh hasil seri melawan José Raúl Capablanca dalam Variasi Fianchetto, tapi kalah melawan Aron Nimzowitsch, yang memainkan Perjalanan Kuda. Nimzowitsch mendapatkan hadiah spesial ketiga dari turnamen untuk permainan ini dan menyebut pembukaan Marshall sebuah "pemborosan" "yang disayangkan" dalam anotasinya; akibatnya,
Benoni Modern diabaikan untuk beberapa dekade. Tapi, percobaan Karel Hromádka dengan Pertahanan
Benoni pada 1930-an kadang memiliki gerakan ...e7-e6 dan ...exd5, menghasilkan transposisi ke
Benoni Modern.
Baru pada 1950-an sistem ini menarik perhatian, ketika Pertahanan Hinida Raja menjadi populer dikalangan pemain Soviet dan penyelidikan mereka bercabang ke dalam sistem pembukaan lain seperti
Benoni Modern. Ketidakseimbangan struktur pion dan kemungkinan balasan Hitam yang disebabkannya menarik perhatian pemain-pemain agresif seperti Rashid Nezhmetdinov dan Alexander Tolush; master Israel Moshe Czerniak juga sering memainkannya. Lev Polugaevsky, Boris Spassky dan Alexey Suetin adalah beberapa dari pemain generasi muda Soviet yang biasa menggunakannya pada 1950-an dan 1960-an.
Tapi pemain yang terutama berperan dalam menaikkan status
Benoni Modern menjadi pembukaan utama adalah Mikhail Tal, yang memakai pembukaan ini pada 1953 setelah melihat salah satu permainan Nezhmetdinov. Posisi taktis yang dihasilkannya sangat cocok untuk bakat kombinasi Tal dan dia mengalahkan banyak lawan dengan gaya yang cemerlang. Contoh terkenalnya yaitu permainannya melawan Bukhuti Gurgenidze pada kejuaraan USSR 1957, dikutip di bawah, dan kemenangannya melawan Yuri Averbakh pada turnamen yang sama tahun berikutnya.
Dia juga menjadi pemain pertama yang menggunakan
Benoni Modern dalam pertandingan kejuaraan dunia, memainkannya dua kali melawan Mikhail Botvinnik pada 1960. Mantan Juara Dunia Max Euwe mengakui kontribusi Tal kepada pembukaan ini dengan menamakannya "Tal-System" dalam ensiklopedia pembukaan 1965nya.
Perkembangan ini tidak luput dari perhatian di luar Uni Soviet: nama "
Modern Benoni" muncul dalam cetakan pada 1956. Pada 1960-an Larry Evans mulai sering menggunakan sistem ini, dan dari 1966, Bobby Fischer juga mememasukkannya ke dalam repertoarnya, walaupun sebagai senjata sekunder. Meskipun begitu, Fischer memainkan salah satu permainan yang paling terkenal menggunakan pembukaan ini: tertinggal 2-0 pada pertandingan Kejuaraan Dunia 1972, dia membalas 1.d4 Spassky dengan
Benoni Modern pada Permainan 3 dan menghasilkan kemenangan.
Keberhasilan Tal dan Fischer menginspirasi pemain-pemain baru untuk memakai
Benoni Modern pada 1970-an dan 1980-an, termasuk Walter Browne, Ljubomir Ljubojević, John Nunn, Dragoljub Velimirović, Lev Psakhis, Mihai Suba dan Nick de Firmian. Garry Kasparov muda juga menggunakan pertahanan ini—kemenangannya melawan Viktor Korchnoi pada Olimpiade Lucerne 1982
dianggap sebagai bagian terbaik dari turnamen tersebut dan menjadi salah satu permainan paling terkenal yang menggunakan pembukaan ini.
Benoni Modern menjadi senjata favorit untuk pemain yang perlu menang melawan 1.d4: contohnya, Psakhis menggunakannya untuk mengalahkan Yuri Razuvaev pada babak kedua terakhir Kejuaraan USSR 1980,
mengejar Alexander Beliavsky di posisi pertama dan pada akhirnya berbagi posisi pertama dengannya.
Tapi pada awal 1980-an, Putih mendapatkan kemenangan-kemenangan di turnamen kalangan atas menggunakan Serangan Taimanov yang agresif, sehingga menyebabkan pemain-pemain mempertanyakan kebaikan pembukaan ini. Pada akhir dekade, Jalur Utama
Modern juga menjadi senjata berbahaya bagi Putih, sehingga memperbanyak masalah Hitam. Hasilnya, pembukaan ini menurun popularitasnya dan sejumlah grandmaster berhenti menggunakannya. Mereka yang terus menggunakannya biasanya menggunakan urutan gerakan 1.d4 Kf6 2.c4 e6 3.Kf3 c5 4.d5, karena perkembangan kuda ke f3 menutup kemungkinan Serangan Taimanov dan memberi Hitam kesempatan untuk menghindari Jalur Utama
Modern.
Terjebak dalam krisis teoretis,
Benoni Modern tetap tidak populer pada 1990-an. Veselin Topalov adalah satu-satunya pemain tingkat atas yang biasa menggunakannya, dan dia juga lebih memilih urutan gerakan 2...e6 3.Kf3 c5. Pada awal milenium baru, teoretikus John Watson menerbitkan sebuah survey yang dianggap baik tentang pembukaan ini yang mungkin membantu kembalinya pembukaan ini. Banyak ide yang dia sarankan, seperti 9...Mh4+ melawan Serangan Taimanov dan 9...Kh5 dalam Jalur Utama
Modern, menjadi populer setelah dipublikasikan. Pembukaan ini mendapatkan sebagian kehormatan lamanya ketika Vladimir Kramnik, perlu menang sebagai Hitam melawan Peter Leko, memainkannya pada permainan kedua terakhir Kejuaraan Dunia 2004. Meskipun dia sempat memperoleh posisi yang unggul, permainan tersebut berakhir seri. Meskipun demikian, Étienne Bacrot, Boris Gelfand dan Vassily Ivanchuk sejak itu menggunakan
Benoni Modern pada kompetisi tingkat atas, sementara Vugar Gashimov menjadi pendukung pembukaan ini yang paling terkemuka. Dia adalah pemain paling kuat yang mau menggunakan urutan gerakan 1.d4 Kf6 2.c4 c5 3.d5 e6 dan membela Hitam dalam Serangan Taimanov dan Jalur Utama
Modern.
Strategi
Benoni Modern adalah salah satu pertahanan Hitam yang paling tajam dan paling aktif melawan 1.d4. Penukaran pion-c Putih untuk pion-e Hitam memberi Putih mayoritas pion di pusat dan Hitam mayoritas pion di sisi ratu. Ketidaksimetrisan ini memberi kesan bahwa Putih akan mencoba bermain di sisi raja dan di pusat, sementara Hitam akan mencari serangan balik di sisi ratu. Tapi, generalisasi ini tidak selalu benar—tergantung bagaimana bidak diatur, kedua belah pihak bisa bertarung di sisi di mana mereka secara teoretis lebih lemah.
Pembuatan ketidakseimbangan struktur pada awal permainan mengisyaratkan bahwa Hitam ingin menyerang balik bukan menyeimbangkan. Karena itu, pembukaan ini mendapat reputasi sebagai pembukaan yang berisiko: seperti yang pernah Psakhis tulis,
Benoni Modern "jelas bukan pembukaan bagi pengecut." Karena keunggulan Putih di pusat biasanya merupakan keunggulan posisional, Hitam sering kali harus mempergunakan permainan taktis dan pengorbanan material agar tidak terpaksa bermain pasif.
= Permainan sisi ratu Hitam
=
Permainan Donner–Tal, Zurich 1959, adalah demonstrasi klasik dari kekuatan memajukan pion sisi ratu Hitam, dibantu oleh gajah di g7. Setelah 20...Mb4! Hitam, Putih tidak bisa menukar ratu, karena 21.Mxb4 cxb4 22.Kd1 Kc5 akan menyerak pion di a4 dan e4. Tapi, permainan yang sebenarnya tidak berlangsung lama setelah 21.Mf1 Donner: Tal menggerakkan pionnya dengan 21...c4 22.Be2 b5 23.axb5 axb5 24.Rh1, membuat pion-c bebas dengan 24...Gxc3! 25.bxc3 Mxc3 26.Bxb5 Md3 27.Me1 c3 28.Bb1, dan membuat Donner menyerah dengan 28...Kc5! karena Putih tidak bisa menyelamatkan pion-enya ataupun menghentikan pion-c Hitam menjadi Ratu. Menurut Donner, sementara dia menghabiskan dua jam dalam permainan, Tal hanya menggunakan lima belas menit.
= Permainan sisi raja Putih
=
Mayoritas pion pusat adalah keunggulan posisional utama Putih dalam
Benoni Modern. Dengan menjaga keunggulan ruang di sisi raja, Putih bisa mengembangkan inisiatif di sisi itu. Alat paling penting yang dimiliki Putih adalah gerakan pion e4-e5, yang bisa membuka jalur dan petak bagi bidak putih, dan membebaskan pion-d jika Hitam membalas dengan ...dxe5.
Contoh terkenal dari terobosan e4-e5 yang menghasilkan serangan sisi raja terjadi pada permainan Penrose–Tal dari Olimpiade Leipzig 1960. Setelah 19.e5! dxe5 20.f5! Gb7 21.Bad1 Ga8 22.Kce4 Putih berhasil menaruh kuda yang kuat di e4, sementara bidak Hitam tertahan oleh pion di e5. Penrose lalu menyerang di kolom-f dan mengalahkan sang juara dunia. Contoh klasik lain dari terobosan pusat ini antara lain adalah Ojanen–Keres, pertandingan Estonia–Finland, Helsinki 1960
dan Korchnoi–Tal, kejuaraan USSR, Yerevan 1962.
= Permainan sisi raja Hitam
=
Kolom-e Hitam yang setengah terbuka bisa memberinya pengaruh di sisi raja. Sebuah benteng di e8 memberi tekanan kepada pion-e Putih dan menahannya maju. Taktik yang melibatkan ...Nxe4 tidak jarang terjadi—permainan Averbakh–Tal, kejuaraan USSR, Riga 1958, dan Uhlmann–Fischer, Interzonal, Palma de Mallorca 1970, adalah contohnya. Hitam bisa menambah aktivitas sisi raja dengan memainkan ...Kd7-e5 dengan diikuti ...g7-g5. Gerakan pion tersebut menghentikan Putih dari mengusir kuda dengan f2-f4, dan memungkinkan Hitam menaruh sebuah kuda di f4 melalui g6 atau h5. Gerakan pion untuk memperoleh ruang seperti ...g5-g4 dan ...f7-f5 juga mungkin dilakukan.
Dalam perjalanannya memenangkan kejuaraan USSR pertamanya, Tal memberikan contoh cemerlang tentang bagaimana pengendalian petak hitam milik Hitam bisa menghasilkan serangan sisi raja. Melawan Gurgenidze pada kejuaraan 1957 di Moscow, dia melancarkan pengorbanan ganda 14...Kxf2!! 15.Rxf2 Mh4+ 16.Rf1 (16.g3? Gd4+ 17.Rg2 Mxh3+ 18.Rf3 Gg4+ 19.Rf4 g5+ 20.Rxg5 Ge3+ 21.Rf6 Mh6 skakmat) Gd4 17.Kd1 Mxh3! bila 18.gxh3 Gxh3 adalah skakmat. Setelah 18.Gf3 Mh2 19.Ke3 f5! 20.Kdc4 fxe4 21.Gxe4 Ga6! Putih tidak bisa bertahan melawan ancaman Hitam 22...Bxe4 23.Mxe4 Be8 24.Mc2 Kxd5 dan 22...Gxc4+ 23.Kxc4 Bf8+ 24. Gf3 Bxf3+. Gurgenidze menyerah setelah gerakan 27, yang memberi Tal posisi puncak turnamen dengan tiga babak tersisa.
= Permainan sisi ratu Putih
=
Ketika Hitam menyiapkan terobosan pion ...b7-b5 dengan ...a6, Putih biasanya mencoba mencegahnya dengan memainkan a2-a4, meskipun gerakan ini melemahkan petak b4. Sebagai pencegahan perluasan sisi ratu Hitam, Putih biasanya menggerakan kudanya dari f3 ke c4 melalui d2. Dengan kuda di c4, Terobosan ...b7-b5 Hitam bisa dilawan dengan axb5 lalu Ka5, bila kuda putih pindah ke c6 dia akan mengganggu posisi Hitam. Kuda di c4 juga menyerang pion terbelakang Hitam di d6, dan Putih bisa meningkatkan tekanan pada pion ini dengan memainkan Gf4 atau Kb5. Kekuatan kuda Putih di c4 sering membuat Hitam menukarnya: cara yang biasa dipakai adalah ...Kb6, ...Ke5, atau ...b7-b6 diikuti dengan ...Ga6.
Walaupun Hitam berhasil memainkan ...b7-b5, Putih bisa menahan pion-b tersebut dengan memainkan b2-b4. Meskipun ini akan memberi Hitam kesempatan untuk membuat pion-c bebas dengan ...c5-c4, menghalangi sisi ratu dengan cara ini membolehkan Putih bermain di pusat dan di sisi raja tanpa diganggu. Gerakan ...c5-c4 juga melepaskan kendali Hitam di petak d4, yang bisa diisi oleh kuda atau gajah putih.
Demonstrasinya terjadi di permainan Pintér–Brynell pada Olimpiade Elista 1998. Putih menjawab 21...b5 Hitam dengan 22.b4!, dan Hitam tidak bisa membiarkan sisi ratu terbuka dengan 22...bxa4? karena 23.bxc5 Bxb1 24.Bxb1 dxc5 25.Gxc5 akan membuat pion pusat Putih tidak bisa dihentikan. Setelah 22...c4 23.a5! Me7 24.Gd4 di permainan, permainan sisi ratu Hitam terhenti; Pintér lalu menang dengan memajukan pion di sisi raja.
Catatan kaki
Referensi