Buya Hamka adalah film drama biografi Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Vino Bastian sebagai
Hamka. Film ini didukung oleh sederet pemeran di antaranya Laudya Cynthia Bella, Donny Damara, Desy Ratnasari, dan Ben Kasyafani.
Rencana pembuatan film
Buya Hamka terungkap pada 2015 dalam pertemuan antara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dengan Ir. Chand Parwez Servia. Produksinya dilakukan oleh Falcon Pictures dan Starvision Plus, bekerja sama dengan MUI selaku penasihat pembuatan film.
Premis
Periode di mana
Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut.
Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca.
Hamka dan keluarganya pindah ke Medan, karena
Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. Posisi ini membuat
Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga
Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha
Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga
Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Pemeran
Produksi
= Praproduksi
=
Ide pembuatan film mengenai
Hamka pertama kali digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2014 saat Din Syamsuddin menjabat sebagai Ketua MUI. Gagasan MUI terungkap ke publik dalam pemberitaan Republika pada Maret 2014. Disebutkan, MUI telah bertemu dengan keluarga
Hamka dan menyampaikan rencana pembuatan film. MUI berperan sebagai pemilik ide, merencanakan, membentuk tim, mencari produser yang layak, mencari sponsor, investor, dan sutradara.
Pada 4 November 2014, Din menawarkan kepada Chand Parwez, produser Starvision Plus untuk membuat film tentang
Hamka. Merespons tawaran MUI, Chand Parwez menghadiri pertemuan di Kantor MUI. Pada 6 Januari 2015, MUI dan Starvision menandatangani nota kesepahaman. Chand Parwez mengatakan untuk pemilihan judul maupun kru film, Starvision akan berdiskusi dengan MUI sebagai penasihat pembuatan film. Menurutnya, ini merupakan film Indonesia pertama di mana rumah produksinya bekerja sama dengan MUI.
Chand mempercayakan penulisan naskah pada Alim Sudio. Ia dikenal sebagai penulis naskah untuk Surga yang Tak Dirindukan, Ayat-ayat Cinta 2, dan Guru Ngaji. Diceritakan Chand, pengerjaan naskah harus direvisi berkali-kali karena dirasa belum pas. Naskah film
Buya Hamka menghabiskan waktu penggarapan selama tiga tahun dengan total 12 rancangan naskah. Alim Sudio mengatakan, masa tersebut merupakan proses terlama dirinya membuat skenario film. Dalam naskah yang ia tulis, Alim merangkum kecintaan
Hamka "yang amat sangat besar terhadap Indonesia, terhadap Islam, terhadap keluarga, dan terhadap kemanusiaan".
Pada 2016, keluarga
Hamka telah menandatangani dan menyerahkan surat kuasa untuk membuat film
Buya Hamka. Pada 17 November 2016, putra
Hamka, Afif menyerahkan surat kuasa dari keluarga kepada MUI.
Dalam pemberitaan Media Indonesia pada September 2018, proses pengerjaan film disebutkan sudah menyelesaikan tahap penulisan skenario dan pemilihan para pemain. Sebagai sutradara, dipercayakan kepada Fajar Bustomi, yang sukses menggarap Dilan 1990 dan sekuelnya Dilan 1991 serta Milea. Fajar ikut melakoni riset mengenai
Hamka, termasuk hal mendetail mengenai cara bicara almarhum dengan keluarga. Walaupun tidak pernah berjumpa langsung dengan
Hamka semasa hidupnya, ia merasa dekat karena membaca karya-karyanya.
= Pemilihan pemeran
=
Daftar pemeran seri film
Buya Hamka diumumkan secara serentak ke publik dalam jumpa media pada 25 Maret 2019 di Kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Karakter utama dalam film yakni
Hamka diperankan oleh Vino G. Bastian. Vino mengaku sudah menerima tawaran peran pada 2017, tetapi saat itu dirinya sudah lebih dulu menerima peran untuk Chrisye. Demi bisa mendalami karakter
Hamka, Vino tidak mengambil tawaran film setelah menyelesaikan pengambilan gambar untuk Wiro Sableng. Ia bertemu keluarga
Hamka dan melewati proses casting. Untuk riset perannya, ia membaca buku-buku Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
Laudya Cynthia Bella mendapatkan peran sebagai Sitti Raham, istri
Hamka. Menurut Bella, karakter Sitti Raham adalah seorang "pemberi, penyayang, dan kuat". Film ini menyoroti kondisi sulit dan perjuangan Sitti Raham ketika
Hamka diasingkan pada zaman Soekarno. Mengomentari naskah dialog, Bella mengaku "sangat dihargai" karena di setiap adegannya "tidak ada sentuhan dengan lawan jenis".
Di film
Buya Hamka, salah satu tantangan yang harus dihadapi Vino dan Bella adalah bahasa. Dalam naskah, Vino akan berdialog dalam bahasa Arab. Untuk bahasa Arab, Vino belajar selama dua bulan. Sementara itu, Bella harus fasih berbicara Minang. "Kalau bahasa dihapal mudah yah, tapi ini bahasa dibuat dialog sulit. Untuk jadi rasa ke hati itu harus connect, itu butuh waktu yang panjang dan butuh waktu yang banyak," katanya. Bella mengaku menjalani latihan peran selama 23 hari.
Desy Ratnasari tampil sebagai ibu
Hamka bernama Safiyah dan Donny Damara berperan sebagai ayah
Hamka bernama Abdul Karim Amrullah. Desy Ratnasari diketahui terakhir berakting film Kun Fayakuun pada 2008 dan setelahnya lebih sering tampil di beberapa judul film televisi (FTV). Selain itu, film
Buya Hamka didukung oleh sederet pemeran di antaranya Ayudia Bing Slamet, Mawar de Jongh, Mellya Baskarani, Ben Kasyafani, Verdi Solaiman, Rifnu Wikana, Rey Bong, Marthino Lio, Alfie Alfandy, Yoga Pratama, Ayu Laksmi, Wafda Saifan, dan Ade Firman.
= Pengambilan gambar
=
Pengambilan gambar utama film
Buya Hamka telah dimulai pada April 2019 di beberapa kota dan daerah Indonesia, termasuk kampung halaman
Hamka. Di Sumatera Barat, lokasi pengambilan gambar dilakukan di Danau Maninjau, Lembah Harau, Bukik Takuruang, dan Bukik Bulek, Nagari Taram. Selain di Indonesia, pengambilan gambar film ini di Kairo, Mesir dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswa Mesir. Direncanakan, syuting akan selesai pada 15 Juli 2019. Film
Buya Hamka menghabiskan anggaran sebesar Rp70 miliar.
Penayangan
Film
Buya Hamka dibagi menjadi tiga bagian berdurasi 7 jam, dengan
Buya Hamka Vol. I ditayangkan pada 20 April 2023.
Film
Buya Hamka Vol. 1 dirilis di Netflix pada 17 Agustus 2023.
Adapun sekuel dari film
Buya Hamka dengan judul
Hamka & Siti Raham (Vol. 2) akan segera tayang di bioskop pada tanggal 21 Desember 2023.
Adapun jadwal penayangan
Buya Hamka Vol. III yang merupakan kelanjutan dari kedua seri belum dirilis rumah produksi.
Lagu tema
Lagu tema yang berjudul "Cintaku Untukmu" digunakan dalam film sekuelnya,
Hamka & Siti Raham (Vol. 2)
Pencapaian
Film
Buya Hamka Vol. I berhasil memperolah total jumlah penonton sebanyak 1.297.791 di satu bulan lebih penayangannya. Hal tersebut menjadikan film ini masuk Daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa di urutan ke 77 pada saat itu. Film ini satu tingkat diatas Sewu Dino, Khanzab dan Jin dan Jun yang sama-sama dirilis pada Idul Fitri 19 April 2023. Film ini juga menjadi film terlaris yang disutradarai oleh Fajar Bustomi.
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar
Buya Hamka di IMDb (dalam bahasa Inggris)