Euglena adalah genus dari organisme bersel tunggal pada ordo protozoa.
Euglena memiliki karakteristik seperti hewan dan tumbuhan serta masuk ke dalam divisi dari ganggang Euglenophyta. Contoh spesies dari
Euglena adalah E. acusformis, E. gracilis, E. granulata, E. minima, E. mutabilis, E. oblonga, E. abtusa, dan E. velata.
Sejarah
Euglena diperkirakan mulai hidup setelah 500 juta tahun yang lalu pada zaman primitif.
Euglena ditemukan pada tahun 1660 oleh Antonie van Leeuwenhoek yang berasal dari Austria. Melvin Calvin kemudian meneliti proses fotosintesis menggunakan
Euglena dan menemukan siklus calvin yang terjadi pada fotosintesis pada tahun 1950-an. NASA meneliti pertumbuhan
Euglena di luar angkasa pada tahun 1970-an. NASA melakukan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan
Euglena dalam mengubah karbondioksida dari astronaut menjadi oksigen dengan bantuan sinar matahari.
Ciri-ciri
Bagian tubuh
Euglena terdiri dari stigma, vakuola kontraktil, dan cambuk atau flagela. Stigma adalah bagian pada tubuh
Euglena yang berupa titik, bagian ini biasanya disebut dengan istilah titik mata.
Euglena dapat berubah bentuk menjadi memanjang, hal ini terjadi karena dinding selnya tidak "berdinding kaku".
Euglena memiliki ukuran sangat kecil yaitu panjangnya 0,0006 - 0,02 inci.
Keunikan
Hal menarik yang terdapat pada
Euglena adalah makhluk hidup ini memiliki sifat seperti hewan dan tumbuhan. Sifat tumbuhan yang dimiliki oleh
Euglena adalah dapat membuat makanan sendiri. Sebagian besar
Euglena mempunyai kloroplas yang digunakan untuk membuat makanan sendiri
Euglena memproduksi makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Sinar matahari dapat dideteksi oleh makhluk in menggunakan eyespot atau stigma berwarna merah yang dimilikinya.
Euglena juga dapat bergerak dan berenang seperti layaknya hewan.
Habitat
Makhluk hidup
Euglena biasanya hidup pada air tawar atau air payau yang mengandung banyak bahan organik. Jenis
Euglena yang memiliki zat warna hijau dan merah banyak berkembang di kawasan kolam atau danau.
Euglena dapat tumbuh dengan baik dengan bantuan sinar matahari, air, karbondioksida dan pupuk.
Euglena dapat bertahan dan tetap tumbuh pada konsentrasi karbondioksida yang tinggi, bahkan dalam konsentrasi 1000 kali dari udara normal.
Rujukan