- Source: Fitosterol
Fitosterol juga dikenal sebagai sterol tumbuhan (bahasa Inggris: phytosterol) adalah kelompok steroid alkohol, fitokimia yang ada secara alami di dalam tumbuhan dan tidak ditemukan pada mamalia. Sesudah dipurifikasi, fitosterol tampak sebagai bubuk putih dengan bau lembut yang khas. Senyawa ini tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam alkohol. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan pangan obat-obatan dan kosmetik.
Lebih dari 250 jenis fitosterol ditemukan dari berbagai spesies tanaman, antara lain dari golongan 4-desmetil sterol, contoh: kampesterol, stigmasterol (dari minyak kedelai) dan b-sitosterol, yang terdapat pada serum lemak pada tumbuhan dan berguna bagi sintesis steroid. Pada alga coklat (bahasa Latin: phaeophyceae) ditemukan fukosterol dan kolesterol. Dari yeast dan ergot ditemukan senyawa C-28 ergosterol yang disebut juga mikosterol, berfungsi sebagai precursor bagi vitamin D2 (kalsiferol). Fitosterol merupakan triterpena yang penting demi menjaga struktur membran tumbuhan, dan dalam bentuk senyawa organik bebas, fitosterol digunakan untuk menjaga keseimbangan membran fosfolipid dari sel tumbuhan, seperti kolesterol pada membran sel hewan.
Fitosterol spesifik
Molekul yang tampak di atas adalah β-sitosterol.
Kampesterol diperoleh dengan melepas atom karbon 242,
Kolesterol diperoleh dengan melepas atom karbon ke-241 dan 242.
Melepas atom hidrogen dari karbon ke-22 dan 23 menghasilkan stigmasterol (stigmasta-5,22-dien-3β-ol).
Brasikasterol (ergosta-5,22-dien-3β-ol) diperoleh dengan melepas atom karbon 242 dan hidrogen dari karbon 22 and 23.
Ergosterol (ergosta-5,7,22-trien-3β-ol) diperoleh dari pelepasan atom hidrogen dari karbon 7 dan 8 dari brasikasterol.
Kegunaan
= Struktur Penyusun Tanaman
=Tumbuhan mengandung sejumlah fotosterol sebagai komponen struktural membrannya. Pada sel mamalia, peran tersebut digantikan oleh kolesterol.
= Pendeteksian Materi Organik
=Sehubungan dengan kehadirannya pada seluruh tumbuhan di bumi dan keterbatasan kehadirannya pada alga uniseluler, β-sitosterol dapat digunakan sebagai biomarker yang mengindikasikan jumlah materi organik asal tumbuhan di dalam suatu sampel penelitian. Karena materi ini merupakan materi yang sukar larut di dalam air, pengendapan materi ini sebagai sedimen umum terjadi di alam.
= Menurunkan Kolesterol
=Sebagai tambahan pangan, fitosterol memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol dalam penyerapannya di dalam usus. Kompetisi ini mengakibatkan berkurangnya jumlah kolesterol yang dapat diserap oleh tubuh. Selain tu, ia juga dapat berperan dalam mencegah terjadinya kanker. Fitosterol terdapat dalam jumlah kecil di dalam minyak tumbuhan, misalnya minyak ''sea buckthorn'' (1640 mg/100g minyak), corn oil (968 mg/100g), and soybean oil (327 mg/100g oil). Salah satu kompleks fitosterol, yang diambil dari minyak sayur, yaitu cholestatin, terdiri atas campesterol, stigmasterol, dan brassicasterol, dan dipasarkan sebagai dietary supplement. Sterols dapat mengurangi kolesterol pada manusia hingga 15%.
Studi efek fitosterol pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa senyawa organik ini dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Hal ini disebabkan karena meski struktur fitosterol hampir sama dengan struktur kolesterol, fitosterol memiliki beberapa perbedaan pada posisi rantai C24. Kadar fitosterol pada jaringan tubuh biasanya sangat rendah karena fitosterol tidak mudah dicerna dan diekskresi lebih cepat oleh hati, dibandingkan dengan kolesterol. Metabolisme fitosterol pada hati juga menghasilkan asam empedu dengan 21 atom karbon, lebih rendah daripada pada umumnya C24. Fitosterol juga telah terbukti dapat menghambat perkembangan kanker usus besar dan memberikan efek terapi lain termasuk anti tumor.
Di Indonesia, produk-produk pangan yang mengandung fitosterol antara lain adalah produk-produk yang berasal dari tumbuhan seperti margarin (bedakan dengan mentega). Karena merupakan penyusun membran tumbuhan, merupakan hal yang lumrah jika fitosterol ditemukan pada seluruh produk makanan ringan yang mengandung kacang. Fitosterol juga dapat diperoleh dari suplemen makanan, sereal, dan sejumlah produk susu tersuplementasi (Misalnya: Tropicana Slim Nonfat Fitosterol).
Referensi
Pranala luar
Tropicana Slim Diarsipkan 2010-01-25 di Wayback Machine.
Detailed Scientific Study of Dietary Phytosterols and the Effect on Cholesterol (Degussa) Diarsipkan 2007-05-20 di Wayback Machine.
Phytosterol content in food Diarsipkan 2007-05-26 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Fitosterol
- Lemak sterol
- Chlorella
- Sterol
- Kacang tanah
- Lipida
- Metabolisme
- Minyak sawit
- Kentang hitam
- Tahu kuning