Galian merupakan aktivitas atau lokasi tempat manusia melakukan ekstraksi, ekskavasi, atau penambangan bebatuan, tanah liat, pasir, kerikil, dan bahan bangunan lainnya.
Galian memiliki bentuk yang sama dengan tambang terbuka, tetapi tidak untuk menambang mineral dan bahan bakar fosil.
Galian umumnya memproduksi bebatuan dalam dimensi yang telah ditentukan karena akan digunakan dalam bahan bangunan.
Jenis bahan yang digali
Kapur
Tanah liat
Pasir
Kerikil
Granit
Batu kapur
Marmer
Batu pasir
Gipsum
Permasalahan
Galian cenderung mendatangkan permasalahan lingkungan. Jika
Galian dilakukan di daerah dengan air tanah yang dangkal (dekat dengan permukaan tanah), maka lokasi
Galian harus dipompa secara berkala supaya tetap beroperasi.
Galian batu cenderung menjadi semakin dalam dan mendekati permukaan air tanah sehingga risiko banjir ada meski tidak terjadi hujan. Ketika banjir pada
Galian sudah tidak dimungkinkan untuk dipompa, maka pengerjaan membutuhkan teknik dan mesin khusus untuk mendapatkan bebatuan yang terendam air, misal dengan dredging.
Berbagai lokasi
Galian yang kering akan menyebabkan terbentuknya debu yang dapat membahayakan kesehatan. Debu dapat terbang hingga ke desa dan kota terdekat. Masalah lainnya adalah polusi dan kemacetan dari kendaraan pengangkut hasil
Galian.
Berbagai lokasi
Galian yang telah terbengkalai akan senantiasa terisi dengan air dan akan membentuk danau. Karena dikelilingi oleh bebatuan di setiap sisi, maka air danau tersebut dapat memiliki temperatur yang cukup dingin. Berbakai lokasi
Galian yang telah terbengkalai juga masih meninggalkan peralatan penambangan serta bebatuan lepas yang dapat membahayakan mereka yang berenang di dalamnya. Beberapa orang telah meninggal karena tenggelam di danau yang terbentuk dari bekas
Galian setiap tahunnya.
Referensi
Pranala luar
Media tentang Quarries di Wikimedia Commons