Imamat 10 (disingkat Im
10) adalah bagian dari Kitab
Imamat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.
Teks
Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
Pasal ini terdiri dari 20 ayat.
Berisi peraturan untuk imam mengenai pembakaran ukupan yang benar, larangan minum minuman keras dan bagian imam dari korban.
Peristiwa tragis yang dicatat di bagian awal pasal ini adalah kematian Nadab dan Abihu, dua putra tertua Harun, karena mereka tidak menghormati Allah dengan membakar ukupan yang tidak menurut aturan Allah. Ini dirujuk pada pasal 16 ayat 1.
Struktur
Imamat 10:1–7 = Kematian Nadab dan Abihu
Imamat 10:8–11 = Larangan tentang minuman keras bagi imam yang menyelenggarakan kebaktian
Imamat 10:12–20 = Bagian imam dari korban
Ayat 1
Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
Nadab dan Abihu, putra-putra tertua imam Harun, memasukkan ke dalam perbaraan mereka api dari sumber yang tidak diperkenankan Allah (bandingkan Keluaran 30:7–9); perhatikan pula bahwa persembahan kemenyan di atas mezbah hanya boleh dilakukan oleh imam besar saja (Keluaran 30:7–9). Beberapa penafsir telah mengemukakan bahwa Nadab dan Abihu berdosa ketika mereka di bawah pengaruh alkohol (lihat
Imamat 10:9–
10).
Ayat 2
Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.
Nadab dan Abihu dibunuh karena, sebagai imam, mereka memberontak kepada Allah dan hukum-Nya dan dengan demikian menajiskan tempat yang kudus (
Imamat 10:3).
Mereka secara tegas telah dilarang untuk mempersembahkan api yang asing kepada Tuhan (lihat
Imamat 10:1 sebelumnya; bandingkan Keluaran 30:9–
10). Dengan tindakan itu mereka yang ditugaskan untuk mengajarkan hukum Allah menolak untuk menghormati perintah-perintah Allah secara serius. Sekalipun mengaku diri hamba-hamba Allah yang kudus, mereka sesungguhnya melayani keinginan mereka sendiri, dan di dalam diri mereka tidak ada takut akan Allah.
Kedua orang ini merupakan pemimpin umat Allah. Apabila hamba-hamba Allah berbuat dosa secara terang-terangan, perbuatan mereka sangat merugikan Allah dan maksud-maksud penebusan-Nya di bumi. Pelanggaran mereka menajiskan gereja dan seluruh umat Allah serta memalukan Dia. Karena alasan ini Alkitab mengajarkan bahwa hanya mereka yang menunjukkan kehidupan Kristen yang tekun dan setia kepada Allah dan Firman-Nya dapat diangkat menjadi penilik jemaat Allah (lihat {{Alkitab|1 Timotius 3:1-7).
Ayat 9
[TUHAN berfirman kepada Harun:] "Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun."
Berpantang minum anggur yang memabukkan dituntut dari semua imam ketika melaksanakan tugas-tugas keagamaan mereka.
Mereka diharapkan menjadi alat-alat kudus di hadapan Allah dan umat-Nya yang harus mereka ajari jalan-jalan Allah secara bijaksana ({{Alkitab|
Imamat 10:
10-11; lihat Efesus 5:18).
Pelanggaran peraturan ini cukup serius untuk dijatuhi hukuman mati. Prinsipnya jelas -- Allah memandang semua jenis minuman yang memabukkan tidak dapat bersanding dengan standar-standar kesalehan-Nya yang tertinggi dan dengan pengertian yang bijak dan kepekaan kepada pimpinan Roh Kudus (lihat Amsal 23:29–35; 1 Timotius 3:3; Titus 2:2).
Referensi
Lihat pula
Abihu bin Harun
Eleazar bin Harun
Itamar bin Harun
Nadab bin Harun
Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 6, Keluaran 30,
Imamat 16, Amsal 23, 1 Timotius 3, Titus 2.
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Imamat 10 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Imamat 10
(Indonesia) Referensi silang
Imamat 10
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Imamat 10
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Imamat 10